Google Blokir Aplikasi Android Penghasil Iklan Mengganggu

1 day ago 7

Selular.id – Google secara resmi mengumumkan langkah tegasnya memblokir aplikasi Android yang menghasilkan iklan mengganggu bagi pengguna.

Kebijakan baru ini diterapkan melalui pembaruan kebijakan developer dan akan berdampak pada ribuan aplikasi di Play Store.

Langkah ini diambil Google sebagai respons atas keluhan pengguna yang terus meningkat mengenai iklan intrusif yang mengganggu pengalaman bermobile.

Perusahaan menyatakan bahwa aplikasi yang terbukti menampilkan iklan di luar aplikasi itu sendiri, seperti iklan pop-up di layar beranda atau notifikasi iklan yang tidak diminta, akan dikenai sanksi.

Sanksi dapat berupa penurunan peringkat di hasil pencarian Play Store hingga penghapusan permanen dari platform.

Kebijakan ini mulai berlaku efektif untuk aplikasi baru dan akan diterapkan secara bertahap untuk aplikasi yang sudah ada.

Manajer Kebijakan Developer Google menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk melindungi pengguna Android dari praktik periklanan yang tidak etis.

“Kami terus berupaya menciptakan ekosistem aplikasi yang sehat dan aman bagi semua pengguna.

Iklan yang muncul di luar konteks aplikasi tidak hanya mengganggu, tetapi juga berpotensi membahayakan keamanan perangkat,” jelas pernyataan resmi perusahaan.

Android Ads

Praktik menampilkan iklan di luar aplikasi sendiri telah menjadi masalah besar dalam ekosistem Android selama beberapa tahun terakhir. Banyak developer nakal yang sengaja memasang kode tertentu dalam aplikasi mereka untuk menampilkan iklan pop-up bahkan ketika aplikasi tidak sedang dibuka.

Teknik ini sering kali disembunyikan dalam aplikasi yang tampaknya berguna, seperti pembersih file, penghemat baterai, atau wallpapers.

Data dari tim keamanan Google menunjukkan bahwa dalam enam bulan terakhir, keluhan pengguna tentang iklan mengganggu meningkat hingga 45 persen.

Mayoritas keluhan berasal dari pengguna yang mengalami iklan pop-up tiba-tiba muncul saat menggunakan aplikasi lain atau bahkan ketika perangkat dalam kondisi terkunci.

Fenomena ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga berpotensi mengarah pada instalasi malware.

Untuk mengidentifikasi aplikasi bermasalah, Google menggunakan sistem deteksi otomatis yang dikombinasikan dengan laporan dari pengguna.

Sistem ini mampu menganalisis perilaku aplikasi dan mendeteksi apakah ada kode yang memicu tampilan iklan di luar konteks yang wajar.

Aplikasi yang terdeteksi akan menerima peringatan sebelum akhirnya diambil tindakan lebih lanjut.

Bagi developer, Google memberikan masa transisi 30 hari untuk menyesuaikan aplikasi mereka dengan kebijakan baru. Selama periode ini, developer diwajibkan menghapus fitur atau kode yang menyebabkan iklan muncul di luar aplikasi.

Mereka yang gagal mematuhi aturan ini akan melihat aplikasi mereka diturunkan peringkatnya atau dihapus dari Play Store.

Android Ads

Dampak pada Ekosistem Aplikasi Android

Kebijakan baru Google ini diprediksi akan memberikan dampak signifikan terhadap ekosistem aplikasi Android. Ribuan aplikasi, terutama yang mengandalkan pendapatan dari iklan intrusif, terancam kehilangan sumber pendapatan utama mereka.

Namun di sisi lain, langkah ini dipuji oleh banyak pengembang aplikasi legit yang selama ini bersaing tidak sehat dengan aplikasi beriklan mengganggu.

Asosiasi Developer Aplikasi Indonesia menyambut positif kebijakan ini. Menurut pernyataan mereka, praktik iklan tidak etis telah merusak reputasi developer aplikasi secara keseluruhan.

“Kami mendukung penuh langkah Google membersihkan Play Store dari aplikasi bermasalah. Ini akan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi developer serius dan melindungi konsumen,” ujar perwakilan asosiasi.

Bagi pengguna, kebijakan ini berarti pengalaman menggunakan perangkat Android akan menjadi lebih nyaman.

Mereka tidak perlu lagi khawatir tentang iklan tiba-tiba muncul saat sedang bekerja atau beraktivitas dengan smartphone. Namun, pengguna tetap disarankan untuk waspada dan hanya mengunduh aplikasi dari sumber terpercaya.

Meskipun Google telah mengambil langkah proaktif, pengguna masih perlu mengetahui cara melindungi diri dari iklan mengganggu.

Beberapa metode yang bisa dilakukan termasuk memblokir iklan di HP Android dengan aplikasi khusus atau mengatur pengaturan notifikasi secara manual. Pengguna juga bisa memanfaatkan fitur keamanan bawaan Android untuk membatasi izin aplikasi.

Android Ads

Langkah Pengamanan Tambahan untuk Pengguna

Selain mengandalkan kebijakan Google, pengguna juga perlu mengambil langkah-langkah pencegahan sendiri. Salah satunya adalah dengan selalu memeriksa review dan rating aplikasi sebelum mengunduh. Aplikasi dengan rating rendah dan banyak komplain tentang iklan biasanya patut diwaspadai.

Penting juga untuk memperhatikan izin yang diminta aplikasi saat instalasi. Aplikasi yang meminta izin tidak wajar, seperti akses ke pengaturan sistem atau kemampuan menampilkan di atas aplikasi lain, berpotensi menampilkan iklan mengganggu.

Pengguna sebaiknya menghindari memberikan izin berlebihan kepada aplikasi yang tidak terpercaya.

Bagi yang mengalami masalah iklan mengganggu, tersedia beberapa solusi praktis. Pengguna bisa memanfaatkan proxy site gratis untuk mengakses konten tertentu tanpa gangguan iklan, atau menggunakan VPN gratis terbaik untuk Android yang dilengkapi fitur pemblokir iklan.

Namun, penting untuk memilih layanan yang terpercaya dan aman.

Google menegaskan bahwa kebijakan ini akan terus diperbarui seiring dengan perkembangan teknik periklanan yang digunakan developer nakal.

Perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem deteksi dan perlindungan bagi pengguna Android di seluruh dunia. Langkah ini juga sejalan dengan upaya Google membersihkan ekosistem digital dari konten dan praktik yang merugikan pengguna.

ads1

Ke depan, pengguna dapat mengharapkan pengalaman yang lebih bersih dan aman dalam menggunakan aplikasi Android.

Kebijakan proaktif Google ini diharapkan dapat mengurangi secara signifikan keluhan tentang iklan mengganggu sekaligus meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap ekosistem aplikasi mobile.

Perkembangan implementasi kebijakan ini akan terus dipantau dan dilaporkan kepada masyarakat pengguna.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |