Selular.ID – Operator Jepang NTT Docomo mengabarkan dimulainya 6G, dengan menggambarkan persetujuan item studi tingkat RAN 6G pada pertemuan kelompok 3GPP baru-baru ini sebagai tonggak penting menuju teknologi seluler generasi berikutnya.
Item tersebut, yang disetujui pada pertemuan 3GPP TSG-RAN di Madrid belum lama ini, ditandatangani bersama oleh 56 perusahaan termasuk pemain dari sejumlah pasar.
Docomo mencatat item studi tersebut melibatkan interaksi dengan ITU mengenai persyaratan kinerja teknis 6G.
Proyek ini akan mempertemukan tiga pakar, termasuk kepala Pusat R&D untuk Digital Nature di Universitas Tsukuba, dan lain-lain, untuk menyusun visi yang konkret dan layak.
NTT Docomo berharap bahwa perpaduan keahlian dan pengalaman mereka akan menciptakan solusi inovatif untuk memaksimalkan potensi 6G.
Ke depannya, operator tersebut mencatat “skenario penerapan, persyaratan, dan arah potensial teknologi akses radio 6G akan diidentifikasi dan diselidiki lebih lanjut dalam 3GPP”.
Docomo menambahkan bahwa pekerjaan di sini melibatkan para pemimpin dari sejumlah negara dan wilayah yang beragam “yang menggarisbawahi dedikasi bersama 3GPP dan sektor telekomunikasi yang lebih luas untuk menempa standar 6G yang dapat dioperasikan secara global”.
Baca Juga: Jepang Sudah Kenalkan Perangkat 6G, Indonesia Berkutat di 5G
Docomo mencatat bahwa generasi jaringan yang akan datang diharapkan menjadi “pendorong penting” dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB “dengan memajukan kemampuan jaringan untuk mendorong inovasi”.
Dalam pernyataan yang dirilis oleh Docomo, sejumlah eksekutif operator lainnya menyuarakan dukungan untuk upaya standardisasi 6G.
CTO China Mobile Tongqing Gao mencatat kemajuan harus “didorong oleh persyaratan nyata dari industri global, dan tidak boleh agresif dan tergesa-gesa”.
“China Mobile dengan penuh semangat mengantisipasi kerja sama dengan mitra industri untuk mendorong inovasi bersama, mempercepat integrasi layanan informasi di berbagai sektor, dan membangun fondasi jaringan komunikasi yang kuat”.
VP SKT dan kepala kantor teknologi infrastruktur Yu Takki menyatakan kolaborasi di bidang ini “menandai langkah pertama yang signifikan dalam membentuk masa depan industri telekomunikasi global”.
Sedangkan CTO Verizon Yago Tenorio mengatakan bahwa, standar teknologi global yang terpadu sangat penting untuk membuka potensi penuh 6G, memungkinkan konektivitas yang lancar dan aman, dan mendorong masyarakat digital yang inklusif.
“Dengan bekerja sama dengan mitra industri, kita dapat mencapai tujuan global yang ambisius dan memastikan bahwa manfaat konektivitas generasi berikutnya dapat diakses oleh semua orang”, ujar Tenorio.