SELULAR.ID – Satu unit Cybertruck Tesla meledak dan terbakar di luar unit Trump International Hotel Las Vegas, pada hari Rabu waktu setempat. Dalam insiden tersebut, satu orang tewas, yakni pengendara Tesla Cybertruck, serta menimbulkan luka ringan kepada 7 orang lainnya.
Salah satu polisi dari Kepolisian Metropolitan Las Vegas, Kevin McMahill mengatakan, truk tersebut disewa oleh seseorang dari Colorado melalui perusahaan penyewaan bernama Turo. Pengendara yang tewas itu mengemudikan Cybertruck Tesla hingga ke depan komplek Trump International Hotel Las Vegas, lalu meledak pada pukul 7.30 waktu setempat.
Cybertruck Tesla didesain untuk meminimalisir ledakan yang terjadi dari dalam kendaraan listrik tersebut menuju ke luar. Sehingga tidak menimbulkan kebakaran yang parah di sisi luar, namun menewaskan pengendara di dalamnya. Dalam penyelidikan sementara, polisi menemukan tabung bensin, serta mortir kembang api yang dibawa di dalam bagasi/bak truk.
Polisi setempat sudah mengantongi identitas pengendara yang tewas, namun belum bisa mengatakan hal tersebut adalah sebuah serangan kejahatan. Polisi belum mengungkapkan identitas pelaku, karena pihak keluarga pengemudi belum mengetahui insiden tersebut.
Baca juga: Drive Inverter Bermasalah, Tesla Tarik 2.431 Cybertruck
“Saya tidak siap untuk merilis nama orang yang kami selidiki setidaknya sampai keluarga terdekat diberitahu dan kami memiliki identifikasi 100%,” ujar Kevin McMahill mengutip Tech Crunch, Kamis 2 Januari 2025.
Seorang saksi mata yang merekam kebakaran dari dalam lobi hotel dan mengunggahnya di X/Twitter. Saksi itu dalam unggahannya mengatakan, kendaraan itu berhenti di luar komplek hotel Trump dan kemudian meledak. Video tersebut, dan video lainnya yang serupa, langsung viral di X/Twtter.
mENGUTIP tECHCRUNCH, dalam jumpa pers kepolisian setempat, polisi mengindikasikan ledakan di depan Hotel Trump berkaitan dengan serangan di New Orleans yang menewaskan sedikitnya 15 orang di hari yang sama.
Menanggapi ledakan kendaraan buatannya, CEO Tesla Elon Musk memastikan Cybertruck yang dikendarai dan meledak itu dalam kondisi ‘positif’. Artinya, semua komponen dan mekanisme mesin di dalamnya aman saat dikendarai. Itu diketahui saat pengemudi sebelumnya melakukan isi daya di salah satu pengisian daya Tesla.
“Kami kini telah mengkonfirmasi bahwa ledakan itu disebabkan oleh kembang api yang sangat besar dan/atau bom yang dibawa di bak Cybertruck sewaan, dan tidak terkait dengan kendaraan itu sendiri. Semua telemetri kendaraan positif pada saat ledakan,” tulis Musk dalam akun X/Twitter.
Banyak masyarakat di Las Vegas, terutama secara keseluruhan di AS mengkaitkan ledakan tersebut adalah serangan untuk Elon Musk dan Presiden Terpilih Donald Trump. Pasalnya, Trump didukung secara total oleh Musk, yang merupakan CEO Tesla, yang memproduksi Cybertruck. Lokasi kejadian juga seperti disengaja diledakkan di area hotel milik Donald Trump.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News