5 Chipset yang Setara dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5

6 hours ago 3

Selular.id – Qualcomm baru saja meluncurkan Snapdragon 8 Elite Gen 5 sebagai chipset flagship terbaru yang diklaim sebagai chip mobile tercepat di dunia.

Chipset berbasis Oryon generasi ketiga ini menggunakan konfigurasi prosesor 2+6 dengan dua inti utama berkecepatan 4.6 GHz dan enam inti performa 3.62 GHz, memberikan peningkatan performa CPU 20% dan kinerja grafis 23% dibandingkan pendahulunya.

Dalam pengujian benchmark, perangkat dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 seperti Xiaomi 17 Pro mencapai skor AnTuTu v11 sebesar 3,7 juta, sementara Xiaomi 17 Pro Max mencatat skor 4,3 juta.

Pada Geekbench, kedua perangkat tersebut masing-masing meraih skor single-core 3.096 dan 3.812, serta multi-core 9.382 dan 11.993.

Skor ini menjadi patokan untuk membandingkan performa chipset flagship lainnya yang hadir di pasaran.

Meskipun Snapdragon 8 Elite Gen 5 menunjukkan performa yang impresif, beberapa chipset dari pesaing ternyata mampu bersaing ketat atau setidaknya mendekati level performanya.

Berikut adalah lima chipset yang setara dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 berdasarkan hasil benchmark dan spesifikasi teknis.

Apple A19 Pro: Jawaban Apple untuk Snapdragon 8 Elite Gen 5

Apple A19 Pro yang hadir pada iPhone 17 series September 2025 menjadi pesaing langsung Snapdragon 8 Elite Gen 5.

Chipset ini dibangun dengan proses fabrikasi N3P 3-nanometer TSMC yang memungkinkan kepadatan transistor lebih tinggi untuk performa optimal dengan efisiensi daya maksimal.

Konfigurasi CPU A19 Pro terdiri dari enam inti yang menyeimbangkan kecepatan tinggi dan efisiensi daya.

Peningkatan signifikan terdapat pada GPU 6-inti dengan akselerator khusus untuk tugas grafis berbasis AI.

Chipset ini didukung memori LPDDR5X 12GB dan Neural Engine 16-inti untuk pemrosesan AI real-time dari sensor kamera 48 MP.

Dalam pengujian Geekbench 6, iPhone 17 Pro dengan A19 Pro mencapai skor single-core 3.834 dan multi-core 9.988, sementara varian Pro Max meraih 3.871 untuk single-core dan 9.968 untuk multi-core.

Skor ini menunjukkan persaingan ketat dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5, meskipun perbandingan AnTuTu antara iOS dan Android tidak bisa dilakukan secara langsung karena perbedaan platform.

MediaTek Dimensity 9500: Performa Ekstrem dengan AI Generatif

MediaTek Dimensity 9500 hadir sebagai pesaing serius Snapdragon 8 Elite Gen 5 di segmen Android flagship.

Chipset ini dibangun dengan proses fabrikasi 3nm generasi kedua TSMC yang menjanjikan efisiensi daya superior dan kemampuan AI terdepan.

Arsitektur CPU Dimensity 9500 menggunakan konfigurasi All-Big-Core dengan inti utama ARM Cortex-X5 yang dipadukan GPU ARM Immortalis terbaru.

Peningkatan utamanya terletak pada APU yang dioptimalkan untuk menjalankan model AI generatif langsung di perangkat, membuat pengalaman AI lebih responsif dan aman.

Untuk gaming, GPU Immortalis mendukung hardware-based ray tracing generasi kedua, sementara prosesor gambar MediaTek Imagiq terbaru menyempurnakan hasil foto dan video.

Chipset ini menjadi andalan deretan flagship dengan chipset terbaru seperti OPPO Find X9 dan vivo X300.

Berdasarkan berbagai sumber, Dimensity 9500 mencapai skor AnTuTu v11 sebesar 4.011.932 dan Geekbench 6 dengan skor 4.007 untuk single-core serta 11.217 untuk multi-core.

Skor Geekbench ini bahkan lebih tinggi dibandingkan Snapdragon 8 Elite Gen 5, menunjukkan kemampuan yang sangat kompetitif.

Snapdragon 8 Elite (Gen 4): Pendahulu yang Masih Tangguh

Snapdragon 8 Elite atau Snapdragon 8 Gen 4 hadir sebagai chipset flagship penerus Snapdragon 8 Gen 3 yang menjadi basis pengembangan Snapdragon 8 Elite Gen 5.

Dibangun dengan proses fabrikasi 3nm TSMC, chipset ini menawarkan lonjakan kecepatan ekstrem dengan efisiensi daya yang jauh lebih baik.

Chipset ini memiliki enam core performa yang mampu mencapai kecepatan 3.53 GHz, didukung GPU Adreno 830 untuk performa grafis superior dan pengalaman gaming dengan Ray Tracing yang lebih canggih.

Snapdragon 8 Elite menjadi andalan ponsel kelas atas di akhir 2024 dan tahun 2025.

Dalam benchmark, Snapdragon 8 Elite meraih skor AnTuTu v11 sekitar 3,2 juta poin dan Geekbench 6 dengan skor 3.155 untuk single-core serta 9.723 untuk multi-core.

Meskipun masih di bawah Snapdragon 8 Elite Gen 5, performanya cukup mendekati dan tetap relevan untuk penggunaan flagship.

MediaTek Dimensity 9400 Plus: Fokus pada Efisiensi Daya

MediaTek meluncurkan Dimensity 9400+ pada April 2025 sebagai chipset flagship berbasis proses TSMC N3E 3 nm yang menekankan efisiensi daya.

Arsitektur “all big core” berarti chipset ini tidak memiliki core hemat daya, semua inti dirancang untuk performa tinggi.

Konfigurasi CPU terdiri dari delapan inti dengan satu super-core Arm Cortex-X925 (3,73 GHz), tiga inti performa Cortex-X4 (3,3 GHz), dan empat inti Cortex-A720 (2,4 GHz).

Untuk grafis, digunakan GPU Arm Immortalis-G925 12 inti dengan ray tracing perangkat keras dan fitur Opacity Micromap untuk meningkatkan detail visual.

Di sisi AI, NPU 890 generasi ke-8 mendukung pemrosesan model bahasa besar dengan Speculative Decoding+.

Fitur konektivitas mencakup Bluetooth 6 dengan jangkauan hingga 10 km, Wi-Fi 7 tri-band, dan navigasi BeiDou dengan penguncian sinyal 33% lebih cepat.

Pada pengujian sintetis, Dimensity 9400+ mencapai skor AnTuTu v11 sekitar 2,6 juta dan Geekbench 6 sekitar 2927 untuk single-core serta 9000 untuk multi-core.

Meskipun tidak bisa mengejar Snapdragon 8 Elite Gen 5, chipset ini tetap memiliki performa yang mendekati untuk kelas flagship.

Apple A19: Kejutan dari Varian Standar

Apple A19 yang digunakan di iPhone 17 menawarkan kejutan dengan performa yang bahkan mampu menyalip iPhone Air yang menggunakan A19 Pro.

Chipset “saudara” dari A19 Pro ini dibuat dengan proses 3 nm (N3P) TSMC yang memungkinkan kepadatan transistor lebih tinggi.

Arsitektur CPU A19 mengusung 6 inti dengan 2 inti performa untuk beban berat dan 4 inti efisiensi untuk tugas harian.

GPU 5 inti memastikan aplikasi kreatif dan game berjalan mulus, sementara Neural Engine 16 inti menjadi penggerak berbagai fitur Apple Intelligence dengan pemrosesan AI langsung di perangkat.

Berdasarkan pengujian PCMag, A19 meraih skor AnTuTu v10 sekitar 2,2 juta dan Geekbench dengan 3621 untuk single-core serta 9168 untuk multi-core.

Performa ini menegaskan iPhone 17 sebagai perangkat berkinerja tinggi yang siap bersaing di kelasnya.

Persaingan chipset flagship semakin ketat dengan hadirnya berbagai alternatif yang menawarkan keunggulan berbeda-beda.

Sony Xperia 1 VIII yang bakal gunakan chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5 menjadi salah satu perangkat yang dinantikan, sementara rencana iPhone 17 Air yang awalnya dikabarkan pakai chipset A18 justru akhirnya menggunakan A19 Pro.

Perkembangan teknologi chipset mobile terus menunjukkan kemajuan signifikan dengan fokus pada peningkatan performa, efisiensi daya, dan kemampuan AI.

Masing-masing chipset menawarkan keunggulan unik yang membuatnya pantas dipakai di ponsel flagship, memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen berdasarkan kebutuhan dan preferensi penggunaan.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |