2 weeks ago
11
SELULAR.ID – Tiongkok baru saja meningkatkan kamera pengawasan berbasis luar angkasa, menjadi sangat revolusioner. Kamera ini diklaim mampu menangkap detail sekecil 1,7 milimeter, dengan jarak lebih dari 100 kilometer. Kecanggihan ini berpotensi besar dalam mengubah lanskap intelijen dan keamanan global.
Pengembang kecanggihan kamera ini adalah Aerospace Information Research Institute Tiongkok, yang berada di bawah Chinese Academy of Sciences. Dengan teknologi synthetic aperture lidar (SAL), kamera ini memiliki jangkauan lebih luas dibandingkan sistem optik tradisional. Kamera dengan teknologi pencitraan berbasis laser ini juga lebih presisi.
Teknologi SAL yang dikembangkan Tiongkok mengatasi masalah pencitraan yang sebelumnya mengalami kesulitan menjaga akurasi pada jarak jauh. Dengan tingkat ketelitian seperti ini, sistem ini dapat mendeteksi kerusakan mikro meteoroid pada satelit, membaca nomor seri pesawat luar angkasa asing, dan mengumpulkan intelijen penting mengenai aset di luar angkasa.
Dalam uji cobanya, Tiongkok mengambil objek di lapangan di Danau Qinghai, yang merupakan wilayah terpencil di barat laut Tiongkok. Namun, sesuai peruntukannya, tidak disebutkan di mana kamera tersebut diletakkan dan apa nama spesifik dari bagian-bagian kamera.
Baca juga: Tips Memaksimalkan Kamera dan Performa Vivo X200 Series
Keunggulan utama teknologi ini terletak pada kemampuannya menggabungkan sinyal laser, bidang pandang luas, dan algoritma komputasi canggih. Tidak seperti lensa optik tradisional yang membutuhkan apertur besar untuk meningkatkan kejernihan gambar, sistem ini menggunakan susunan mikro lensa yang memperluas apertur tanpa mengorbankan jangkauan atau resolusi.
Dampak teknologi ini sangat luas, terutama di bidang pertahanan dan militer. Dengan pencitraan beresolusi tinggi dari orbit rendah Bumi, Tiongkok dapat melacak satelit asing, mengidentifikasi kelemahan dalam program luar angkasa negara lain, dan memantau aktivitas militer yang bersifat rahasia.
Teknologi ini juga dapat membantu pengelolaan lalu lintas luar angkasa, mencegah tabrakan dengan melacak puing-puing satelit secara akurat. Dengan terobosan ini, Tiongkok menempatkan dirinya di garis depan teknologi pengawasan global, memperluas jangkauan pencitraan beresolusi tinggi ke tingkat yang belum pernah dicapai sebelumnya.
Meski terbilang mutakhir, namun kamera tersebut juga memiliki tantangan dan memiliki keterbatasan. Mengutip South China Morning Post, performa kamera ini sangat bergantung pada kondisi cuaca yang cerah.
Awan dan gangguan atmosfer dapat mengurangi kualitas gambar yang dihasilkan kamera. Selain itu, meskipun unggul dalam menangkap gambar diam, sistem ini masih menghadapi tantangan dalam melacak objek bergerak cepat seperti satelit yang mengorbit. Namun Tiongkok akan terus mengembangkan teknologi tersebut untuk mengatasi kendalanya.
Simak berita menarik lainnya dari Selular.id di Google News
