Sah! Niantic Jual Divisi Gim ke Scopely $3,5 Miliar

3 hours ago 1

SELULAR.ID – Scopely, perusahaan mobile game yang dimiliki oleh Savvy Games Group dari Arab Saudi mengumumkan kesepakatan dengan Niantic, pengembang Pokemon Go!. Scopely mengakuisisi divisi gim Niantic dengan nilai $3,5 miliar. Niantic juga akan menambahkan dana tunai $350 juta, sehingga total nilai transaksi bagi pemegang saham Niantic mencapai $3,85 miliar.

Scopely memastikan, gim-gim Niantic akan tetap mempertahankan esensi dan identitasnya. Hanya saja, mereka belum mengungkapkan rencana jangka panjang untuk judul-judul tersebut. Scopely sendiri dikenal lewat berbagai gim populer seperti Monopoly Go! dan Stumble Guys.

CEO sekaligus pendiri Niantic, John Hanke mengatakan, usai divisi gim perusahaannya diakuisisi Scopely, pihaknya akan berfokus pada pengembangan peta 3D dunia nyata melalui perusahaan baru bernama Niantic Spatial. Dengan demikian, sesuai kesepakatan, 2.300 karyawan Niantic akan bergabung dengan tim Scopely.

“Gim-gim Niantic selalu menjadi jembatan untuk menghubungkan seseorang dan mendorong eksplorasi. Saya yakin mereka akan terus melakukan hal itu di bawah naungan Scopely. Scopely memiliki keahlian dalam mengembangkan layanan live gaming, bekerja sama dengan banyak merek besar, serta peduli terhadap komunitas pemain dan tim pengembangnya,” ujar Hanke dalam pernyataan resminya, mengutip Techcrunch.

Baca juga: Rekomendasi Gimbal Smartphone DJI, Untuk Video Sinematik

Sebagai bagian dari restrukturisasi, Niantic Spatial akan menerima suntikan dana sebesar $250 juta. Hitungannya, $200 juta dari Niantic dan $50 juta dari Scopely. Niantic juga mengonfirmasi bahwa mereka akan tetap mengoperasikan Ingress Prime, yakni versi terbaru dari gim pertamanya Ingress, serta gim simulasi hewan peliharaan Peridot dibawah Niantic Spatial.

Dalam lika – liku perjalanannya, Niantic kesulitan mengulang kesuksesan Pokémon GO!. Padahal, perusahaan itu telah meluncurkan gim baru selama beberapa tahun terakhir. Hal itu juga diperburuk dengan banyaknya keluhan dari pemain Pokémon Go karena konten berbayar dalam gim tersebut terus meningkat akhir-akhir ini.

Sejak pandemi, Niantic telah membatalkan beberapa proyek besar, termasuk gim berbasis NBA, Harry Potter, dan Marvel. Mereka juga telah memutuskan hubungan kerja dengan ratusan karyawan dalam beberapa tahun terakhir. Dengan akuisisi ini, Niantic dan Scopely bisa bersaing dengan divisi gim dari perusahaan lain.

Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |