SELULAR.ID – Nokia Bell Labs mengembangkan teknologi 4G khusus, yang bisa digunakan di Bulan. Sistem ini memungkinkan kecepatan data lebih tinggi, jangkauan lebih luas, dan konektivitas antarperangkat yang lebih baik. Pengembangan ini merupakan perintah NASA untuk salah satu program Artemis di Bulan.
Dalam mencapai tujuan itu, Nokia memerlukan komponen-komponennya harus dirancang ulang agar mampu bertahan dalam kondisi ekstrem di Bulan. Melalui roket dari Intuitive Machines, Nokia mengorbit ke Bulan pada 26 Februari 2025 dari Kennedy Space Center NASA. Bagi Intuitive Machine, ini merupakan misi kedua pengorbitan atau IM-2.
Intuitive Machines dan Nokia akan menempatkan lander, rover, dan hopper di dekat kutub selatan Bulan untuk mencari es air (H2O). Selain itu, akan ada satelit komunikasi yang mengorbit Bulan.
Jika bisa dibangun, maka sistem ini memungkinkan kecepatan data lebih tinggi, jangkauan lebih luas, dan konektivitas antar perangkat yang lebih baik. Misi ini merupakan bagian dari rencana Nasa untuk mengorbitkan astronaut ke Bulan setelah Neil Amstrong. Untuk itu, dibutuhkan sistem komunikasi yang kuat dan fleksibel.
Baca juga: Siapa Justin Hotard, CEO Baru Nokia Pengganti Pekka Lundmark?
Sebelumnya, komunikasi yang dilakukan di luar angkasa hanya mengandalkan sistem radio point-to-point, yang membutuhkan garis pandang langsung antara pengirim dan penerima sinyal. Sistem ini cukup untuk mengirim data dari pesawat luar angkasa atau rover ke Bumi.
Teknis Uji Coba
Jaringan Nokia akan dikemas dalam kotak jaringan ringkas yang hanya membutuhkan antena dan sumber daya. Antena akan dipasang pada lander, sementara panel surya akan digunakan untuk menyuplai listrik.
Selama misi IM-2, jaringan 4G ini akan digunakan sebagai penghubung komunikasi antara lander dan kendaraan penjelajah. Namun, karena kondisi cuaca ekstrem di Bulan, jaringan ini diperkirakan hanya akan bertahan beberapa hari.
Kedepan, Nokia berencana mengembangkan jaringan ini lebih lanjut untuk mendukung pangkalan Artemis dan bahkan mengintegrasikannya ke dalam pakaian luar angkasa astronaut.
Baca juga: Indosat dan Nokia Perluas Jaringan 4G dan 5G di Wilayah Terpencil Indonesia
Mengutip WinFuture, proyek ini tidak lepas dari kritik. Para astronom radio khawatir bahwa sinyal dari jaringan 4G ini bisa mengganggu teleskop sensitif yang digunakan untuk mengamati luar angkasa.
Selain itu, menurut regulasi internasional, frekuensi 4G tidak diizinkan digunakan di Bulan. Untuk misi IM-2, Nokia mendapat izin khusus, tetapi untuk penggunaan permanen, mereka harus mencari frekuensi alternatif.
Simak berita menarik lainnya dari Selular.id di Google News