SELULAR.ID – Pengembang gim Pokemon Go, Niantic, dikabarkan sedang dalam masa negosiasi dengan Scopely, perusahaan game mobile yang dimiliki oleh Savvy Games Group dari Arab Saudi. Negosiasi itu terkait kabar Niantic yang akan menjual unit pengembang gimnya, termasuk Pokemon Go kepada Scopely.
Mengutip Winfuture, Niantic dan Scopely akan bersepakat menjual divisi gim senilai $3,5 miliar, termasuk membeli Pokemon Go. Kesepakatan ini direncanakan akan diumumkan beberapa pekan kedepan, meski tak menutup kemungkinan bisa batal.
Jika dilihat dari nominal yang diungkapkan, hal itu membuktikan betapa pentingnya teknologi di balik pengembangan Pokémon Go, bahkan bertahun-tahun setelah peluncurannya. Pokemon Go memang bukan satu-satunya gim yang dikembangkan Niantic.
Baca juga: Niantic Sedang Buat Game Monster Hunter, Mirip Pokemon Go
Pada 2010, Niantic didirikan dan menjadi bagian dari Google. Mereka dikenal keberadaannya melalui gim Ingress. Ketenaran mereka kian menjadi saat gim Pokemon Go mulai diluncurkan. Situasi saat itu, jutaan orang turun ke jalan untuk mencari berbagai pokemon virtual dengan kamera ponselnya.
Meskipun begitu, Niantic gagal mengulang kesuksesan ini dengan game lain. Beberapa proyek mereka, seperti Harry Potter: Wizards Unite, serta game bertema Marvel dan NBA, telah dihentikan.
Perusahaan juga mengalami beberapa kali pemutusan hubungan kerja dalam beberapa tahun terakhir, yang mengindikasikan perlunya strategi baru.
Saat ini Niantic sedang berfokus kepada pengembangan Large Geospatial Model. Ini adalah sebuah teknologi berbasis pembelajaran mesin yang bisa menganalisis dan menghubungkan berbagai lokasi di seluruh dunia. Teknologi ini berpotensi digunakan di sektor lain di luar industri game.
Baca juga: Niantic Keluarkan Tiga Aturan Untuk Pemain Pokemon GO yang Curang
Jika kesepakatan antara Niantic dan Scopely berhasil, kemungkinan besar Niantic akan berfokus pada pengerjaan Large Geospatial Model.
Bagi Scopely, mengakuisisi divisi game Niantic akan memperkuat posisinya di industri mobile gaming dan memberi akses ke teknologi AR (Augmented Reality) yang telah dikembangkan Niantic.
Kesepakatan ini juga sejalan dengan strategi ekspansi Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi, yang terus berinvestasi di industri game untuk mendiversifikasi perekonomian negara. Pada Agustus 2024, Niantic telah menandatangani kesepakatan dengan Savvy Games untuk memperluas jangkauan mereka di Timur Tengah.
Simak berita menarik lainnya dari Selular.id di Google News