Ketua GOW Kabupaten Bireuen, Hj Sadriah SKM dan Wakil Bupati Bireuen terpilih, Ir H Razuardi MT bersama anggota DPRK Bireuen, Husnidar Muhammad mengunjungi pengrajin anyaman keranjang daun kelapa, Sabtu (21/12)
BIREUEN|METRO ACEH-Sebagai wujud rasa kepedulian terhadap perempuan penggerak ekonomi, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bireuen, Hj Sadriah SKM mengunjungi lokasi home industri kerajinan anyaman keranjang daun kelapa di Gampong Geudong Tampu, Kecamatan Jeumpa, Sabtu (21/12).
Usaha kerajinan anyaman yang dikerjakan oleh puluhan kaum ibu di desa itu, selama ini menjadi penyangga ekonomi keluarga bagi masyarakat Geudong Tampu. Bahkan, sudah menjadi tradisi turun temurun sejak puluhan tahun silam.
Kunjungan tersebut, merupakan bagian dari rangkaian peringatan hari ibu dan diperingati setiap 22 Desember. Sehingga, GOW sebagai induk organisasi perempuan, memiliki atensi terhadap para pengrajin anyaman keranjang daun kelapa ini, yang merupakan perempuan tangguh dan produktif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hj Sadriah didampingi anggota DPRK Fraksi Partai Golkar, Husnidar Muhammad bersama Wakil Bupati Bireuen terpilih, Ir H Razuardi MT mengunjungi ibu-ibu pengrajin anyaman daun kelapa itu, guna melihat langsung dari dekat proses produksi keranjang tradisional ini.
“Alhamdulillah, hari ini kami bisa berkunjung dan melihat langsung, para ibu-ibu pengrajin anyaman keranjang daun kelapa yang begitu bersemangat, melestarikan tradisi sembari menghidupkan ekonomi keluarga,” ungkap Hj Sadriah.
Istri Bupati Bireuen terpilih, H Mukhlis ST itu mengaku, sebagai salah seorang aktivis perempuan, dirinya cukup bangga melihat kreatifitas para ibu-ibu di Gampong Geudong Tampu ini, karena sangat ulet menggerakkan produksi anyaman keranjang tersebut.
“Kami sudah mendengar harapan kaum ibu ini, insya Allah nantinya kita akan mendorong pemerintah daerah, untuk dapat ikut terlibat membina usaha kecil perempuan ini,” ujar Sadriah.
Sementara Ir H Razuardi MT kepada media ini mengaku, dirinya mendapat informasi ada puluhan ibu-ibu di desa itu, menekuni usaha kerajinan anyaman daun kelapa. Bahkan, dari pengakuan keuchik setempat diketahui jika sebagian besar warga, merupakan pengrajin anyaman keranjang.
“Saya sangat tertarik dengan usaha kerajinan tradisional ini, karena melibatkan sebagian besar kaum ibu-ibu, kebetulan menjelang hari Ibu kami bersama Ketua GOW berkunjung ke sini,” jelasnya.
Selaku Wakil Bupati Bireuen terpilih, Razuardi berjanji untuk memberikan perhatian khusus bagi setiap pelaku usaha micro kecil dan menengah di wilayah ini, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat. Termasuk, usaha pengrajin anyaman tradisional ini.
Nurhadijah (57) salah seorang pengrajin saat ditanyai menuturkan, kerajinan ini sudah jadi tradisi sejak puluhan tahun lalu. Kini, sekitar 50 kaum perempuan ikut menekuni usaha itu dengan hasil 15 hingga 20 keranjang per hari untuk setiap orang.
Disebutkannya, satu keranjang daun kelapa ini dijual seharga Rp 3 ribu, sementara modal Rp 1.500. Bahan baku daun kelapa diperoleh dari pemasok di Kecamatan Jeumpa, Peudada dan Kutablang. Menurutnya, sejak dulu keranjang itu digunakan untuk industri Tauge di Matang Glumpang Dua, Kecamatan Peusangan.
“Biasanya setiap seribu keranjang yang siap, baru diambil oleh pembeli kami. Pengrajin banyak juga ibu-ibu janda yang ikut bekerja. Meski kami memiliki banyak kendala, seperti modal namun kami tetap tekun menjalankan usaha ini,” ujarnya.
Dirinya cukup senang dikunjungi oleh ibu Bupati Bireuen terpilih, bersama Wakil Bupati terpilih sehingga memiliki secercah harapan, agar kelak mendapat perhatian pemerintah daerah untuk kelancaran usaha mereka. (Bahrul)