Pj Wali Kota Sabang Andri Nourman salam komando bersama Annuar atlet asal Sabang cabor selam laut yang mendapatkan emas
SABANG, Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, dinilai telah menorehkan catatan sejarah penting dunia olahraga di Propinsi Aceh, kesuksesan itu bahkan turut diiringi prestasi gemilang para atlit asal tanah Rencong ini. Pernyataan tersebut, disampaikan Ketua DPRK Sabang Sementara, Magdalaina mewakili seluruh masyarakat Pulau Weh.
Menurutnya, momentum itu sekaligus jadi ajang penting dalam mempromosikan aneka adat istiadat, budaya dan potensi wisata di Propinsi paling ujung barat Indonesia. Dia mengaku, kebersamaan yang terjalin dengan baik diantara atlit, official serta masyarakat dari seluruh penjuru nusantara, mewujudkan Indonesia yang bersatu dan kokoh melalui berbagai cabang olahraga.
Event akbar nasional melibatkan berbagai pihak seperti Kementerian Kominfo, KSP, KONI, dan PB PON XXI Aceh-Sumut telah menunjukkan komitmen dan kolaborasi sejak persiapan hingga akhir acara besar ini. Ajang tersebut, bukan hanya sekedar kompetisi semata, namun juga membuktikan semakin kokohnya rasa persatuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua DPRK Sabang Sementara, Magdalaina mengatakan, Kota Sabang ikut andil dalam menyukseskan PON XXI Aceh-Sumut 2024, sebagai tuan rumah yang menyediakan tiga venue pertandingan di ujung Barat Indonesia ini, diantaranya cabang olahraga (Cabor) Korfball di Gedung Olah Raga (Gor) Merah Putih Sabang, cabang olahraga Aeromodelling yang dilaksanakan di Landasan Udara (Lanud) Maimun Saleh Sabang dan Stadion Sabang Merauke serta cabang olahraga Selam Laut yang dilaksanakan di Teluk Sabang.
“ Tentunya, moment ini menjadi sangat penting terutama untuk memberikan edukasi kepada atlet muda, para pelajar serta masyarakat tentang olahraga. Pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut di Sabang bisa dikatakan sukses, sukses tuan rumah sukses prestasi, sukses perekonomian rakyat,” ungkap Magdalaina.
PON tahun ini sebutnya, merupakan edisi paling bersejarah dalam dunia olahraga di Indonesia, sebab untuk pertama kalinya digelar pada dua provinsi, di Aceh dan Sumut. Sehingga membutuhkan kerjasama yang baik dalam persiapan serta koordinasi dan adaptasi dari masing-masing cabang olahraga yang bakal digelar di sejumlah tempat dan daerah kabupaten dan kota di Aceh maupun di Sumatera Utara.
Selaku ketua parlemen, dia mengapresiasi prestasi yang diraih para atlet, baik kepada atlet dari daerah lain dan khususnya atlit Aceh yang menoreh prestasi pada cabor Selam Laut, direbut oleh Annuar seorang nelayan asal Sabang, yang sukses mendulang medali emas.
Sebagaimana diketahui, dengan torehan 65 Medali Emas, 48 Perak dan 79 Perunggu, Aceh berada di peringkat 6, di klasemen akhir PON XXI. Ini merupakan prestasi terbaik Aceh selama berpartisipasi pada gelaran PON. Sebelumnya, pada PON XX Papua, Aceh berada di peringkat ke-12 di klasemen akhir dengan torehan 11 Medali Emas, 7 Perak dan 11 Medali Perunggu.
Magdalaina menyarankan kepada seluruh pengurus cabang (Pengcab) olahraga yang berada di Kota Sabang untuk lebih giat dalam memberikan pelatihan dan pembinaan kepada para atlit, serta senantiasa optimis dan terus menjunjung sportivitas tinggi, karena ketangguhan dan prestasi kali ini tentu akan diuji pada PON XXII mendatang.
Kedepannya, dengan menggandeng Pemerintah Kota Sabang dirinya juga akan memulai kembali menata dan memperbaiki fasilitas dan infrastruktur olahraga yang ada di Kota Sabang, agar para atlet bisa berlatih dengan baik dan serius. Harapan besar ini tentu sangat bergantung pada generasi muda Kota Sabang dalam menyongsong masa depan dan Indonesia emas 2045
Menurutnya, keberhasilan PON bukan hanya terletak pada prestasi para atlet, tetapi juga pada bagaimana kita sebagai tuan rumah dapat menyuguhkan pelayanan yang baik dan pengalaman berkesan bagi semua tamu yang berkunjung. Semangat hospitality yang telah ditunjukkan adalah cerminan budaya Aceh yang ramah dan terbuka.
Sementara itu, Pj Wali Kota Sabang Andri Nourman mengatakan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bahu membahu mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga akhir pelaksanaan PON XXI di Kota Sabang.
Di Sabang sendiri, meski hari-hari terakhir pertandingan di sambut cuaca yang kurang bersahabat, namun tiga cabang olahraga yang diperlombakan berjalan dengan lancar hingga penyerahan medali dilangsungkan.
Andri Nourman mengungkapkan, Sabang sebagai bagian dari tuan rumah dilaksanakannya PON 2024 mengapresiasi seluruh pihak yang telah memberikan daya, usaha dan upaya yang terbaik. PON XXI tidak saja menjadi ajang mencapai prestasi bagi para atlet, tapi juga telah berhasil memupuk kebersamaan dan persatuan bagi seluruh komponen bangsa.
Perwakilan 26 provinsi dengan membawa 413 atlet dan ofisial hadir secara resmi d kota Sabang mulai tanggal 6 sampai dengan 13 September 2024 yang memperebutkan medali pada cabor korfbal, Aeromodelling dan selam laut.
“Dengan kerja keras dan usaha yang maksimal, para atlet berhasil meraih emas, perak, dan perunggu. Tentunya ini pencapaian yang luar biasa, terlebih pada ajang berstandar nasional seperti PON dan menjadi barometer tersendiri bagi para atlet dalam jenjang karirnya,” kata Andri Nourman, di Sabang.
Ia menilai, ajang ini juga di sambut gempita dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terlebih kota Sabang sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di negeri ini. Seluruh komponen bersatu padu dan berkolaborasi dalam mensukseskan pagelaran empat tahunan ini.
Pj Wali Kota Sabang juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, PB PON, gubernur Aceh dan seluruh pihak yg telah memberikan kepercayaan kepada kota Sabang sebagai salah satu lokasi pelaksanaan PON XXI Aceh Sumut. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada unsur forkopimda dan unsur pimpinan daerah kota Sabang lainnya, ulama dan Umara yg secara langsung maupun tidak langsung telah mensukseskan seluruh kegiatan. Terima kasih juga d sampaikan kepada seluruh masyarakat, pelaku olahraga, pelaku wisata, panitia , atlet dan ofisial seluruh kontingen yg telah bersatu padu dalam kebersamaan untuk beberapa waktu.
Kami menyadari bahwa apa yg kami lakukan selaku tuan rumah masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami mohon maaf yg tulus atas segala kekhilafan dan kekurangan, terutama sekali bagi tetamu kami baik atlet, official dan seluruh pendukung pertandingan. Kami berharap, jika ada kesempatan d waktu mendatang , datanglah kembali kekota kami bersama keluarga dan sanak famili.
Perolehan Medali
Terdapat tiga cabang olahraga yang dilaksanakan di Kota Sabang yakni aeromodelling di Lanud Maimun Saleh (MUS) dan di Lapangan Sabang-Merauke, korfball di Gelanggang Olahraga (GOR) Merah Putih, serta selam laut di Dermaga CT-1 BPKS.
Pada cabor aeromodelling kontingen Jawa Timur memperoleh sepuluh medali diantaranya, enam medali emas, dua perak dan dua perunggu. Disusul Jawa Barat dengan perolehan tiga emas, empat perak dan satu perunggu.
Kemudian Jawa Tengah memperoleh dua emas dan empat perak. Selanjutnya, dengan perolehan lima medali diantaranya Kalimantan Barat (dua emas, satu perak, dan dua perunggu), Banten (satu emas dan empat perunggu), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (empat perak dan satu perunggu).
Tidak ketinggalan, Papua Tengah berhasil mengamankan satu perak dan dua perunggu. Tuan rumah yakni Aceh berada berhasil memperoleh satu emas dan satu perunggu, bersama dengan Papua yang juga membawa pulang dua medali perunggu. Sementara dengan perolehan satu medali ada DKI Jakarta dengan satu emas, Kalimantan Tengah satu perak, dan Bali satu perunggu.
Pada cabor selam laut, Provinsi Aceh berhasil membukukan dua medali, yaitu satu emas dan satu perak. Kemudian Sulawesi juga tak ingin ketinggalan dengan membawa pulang satu emas dan dua perunggu.
Selanjutnya, berhasil memenangkan dua medali ada Jawa Barat (dua perak), Jawa Tengah (satu emas dan satu perunggu), dan Papua (satu emas dan satu perunggu). Kemudian dengan perolehan satu medali diantaranya Bali satu emas, Riau satu emas, Kalimantan Timur satu perak, Selawesi Selatan satu perak, Lampung satu perak, Maluku satu perunggu dan DKI Jakarta satu perunggu.
Terakhir, pada cabor korfball, untuk Nomor K4-2 Korf, Aceh keluar sebagai juara satu dan berhasil menyumbangkan emas sebagai tuan rumah PON tahun ini, disusul juara dua oleh Jawa Barat dengan perolehan perak, dan DKI Jakarta sebagai juara ke tiga dengan perunggu.
Kemudian, untuk Nomor K4-1 Korf, Juara satu diraih DKI Jakarta (emas), disusul Juara dua Jawa Barat (perak), dan Juara tiga Daerah Istimewa Yogjakarta (perunggu). Sementara untuk Nomor K8-2 Korf, DKI Jakarta masih unggul sebagai Juara satu dan berhasil membawa pulang emas, Juara dua Jawa Barat (perak) dan Juara tiga Jawa Tengah (perunggu).(adv)