Intel Capital Batal Dipisahkan, Karyawan Wajib Masuk 4 Hari

1 week ago 18
Web Warta Dini Cermat Terbaru

Selular.ID – CEO Intel, Lip Bu Tan menegaskan, pihaknya batal memisahkan Intel Capital dari perusahaan induknya. Intel Capital yang telah berusia 34 tahun akan tetap menjadi bagian dari internal perusahaan dan terus berinvestasi sesuai dengan kepentingan Intel. Hal itu dikemukakan Tan dalam laporan keuangan kuartal pertama 2025.

Mengutip TechCrunch, Januari lalu, Intel mengumumkan akan memisahkan Intel Capital sebagai bagian dari perombakan organisasi perusahaan. Sebelumnya, managing Director Intel Capital, Mark Rostick menjelaskan, rencana pemisahan tersebut bahkan sudah dipikirkan selama bertahun-tahun.

“Kami memutuskan untuk tidak memisahkan Intel Capital. Kami akan bekerja sama dengan tim untuk memonetisasi portofolio yang sudah ada, sambil lebih selektif dalam investasi baru yang mendukung strategi kami demi memperbaiki kondisi keuangan dan mulai mengurangi utang tahun ini,” ujar Tan.

Baca juga: Intel Bakal PHK 20 Persen Karyawan

Menurut internal perusahaan, Intel Capital masih layak mendapatkan perhatian dari para investor eksternal mereka. Intel mengklaim, saat perusahaan ventura banyak yang mengalami kesulitan untuk exit, Intel Capital justru bisa melakukannya.

Wajib di Kantor 4 Hari

Selain batal memisahkan Intel Capital, perusahaan juga mengumumkan akan mewajibkan karyawan berada di kantor selama 4 hari. Hal itu wajib ditaati karyawan dan berlaku mulai 1 September tahun ini.

Kebijakan ini berubah, karena sebelumnya Intel membolehkan karyawan bekerja dari rumah selama dua hari dalam seminggu. Namun, metode kerja hybrid dinilai tidak efisien untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.

“Saya sangat percaya bahwa kantor harus menjadi pusat kolaborasi yang hidup dan mencerminkan budaya kerja kami. Saat kita bertemu langsung, diskusi dan debat menjadi lebih hidup dan produktif. Ini mendorong pengambilan keputusan yang lebih cepat dan lebih baik. Dan ini juga memperkuat hubungan antar rekan kerja,” jelas Tan.

Baca juga: Menghidupkan Kembali Intel Inside dalam Persaingan Teknologi Chip

Tan mengatakan bahwa pimpinan di setiap lokasi akan menyampaikan detail khusus untuk masing-masing kantor dan meminta masukan dari karyawan mengenai bagaimana menciptakan pengalaman kerja di kantor yang terbaik.

Intel, yang kabarnya sedang merencanakan pemutusan hubungan kerja hingga 20 persen dari total karyawan, menjadi perusahaan teknologi besar terbaru yang memberlakukan kebijakan kembali ke kantor. Sebelumnya, Amazon sudah melakukan hal tersebut.

Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |