Grok xAI Berikan Jawaban Tak Terduga, Perusahaan Salahkan Karyawan

2 weeks ago 13
Web Liputan Hot 24 Jam Akurat

SELULAR.ID – Grok xAI belum lama ini ketahuan memberikan jawaban yang tak terduga saat ditanya siapa orang Amerika yang paling pantas dieksekusi mati. Grok memberikan jawaban nama Presiden AS Donald Trump dan pemiliknya sendiri, Elon Musk.

Setelah hal tersebut viral di media sosial di AS, Grok xAI langsung memperbaiki jawaban tersebut. Grok merespon dengan menjawab bahwa chatbot itu tidak memiliki wewenang soal pertanyaan tersebut. Ini terkesan bahwa usai insiden pertanyaan ‘siapa yang paling pantas menerima hukuman mati’ kemudian dianulir oleh perusahaan.

Internal perusahaan di Grok xAI kini tak memiliki jawaban yang seragam, mereka tidak kompak. Pihak xAI justru menyalahkan karyawan lantaran merubah moderasi Grok menjadi ‘melindungi’ Trump, dan terutama Musk dari AI buatannya sendiri.

xAI sebelumnya menggaungkan bahwa AI miliknya tidak dibatasi untuk mengungkapkan kebenaran, hanya sedikit batasan, serta tidak memiliki aturan moderasi yang ketat, bahkan hampir tanpa sensor. xAI bahkan membiarkan kalimat tidak pantas bisa muncul, asalkan hal tersebut benar sesuai fakta. Ini justru menjadi bumerang bagi perusahaan, dan bertolak belakang dengan pernyataan awalnya soal kebebasan.

Baca juga: xAI Luncurkan Grok 3, Harga Langganan Paket Premium+ Naik

Kronologi

Mengutip Verge, awal kejadian ini diketahui publik, saat pengguna Grok xAI mengajukan pertanyaan soal siapa orang yang paling pantas dihukum mati di AS. Grok awalnya memberikan nama Jeffrey Epstein.

Tak puas di situ, pengguna memberitahu Grok bahwa Jeffrey Epstein sudah meninggal. Hal ini kemudian membuat chatbot Grok merevisi jawabannya dengan memunculkan nama Donald Trump yang baru saja menjabat kembali sebagai Presiden AS.

Dalam variasi pertanyaan lain, yang menyoroti pengaruh terhadap diskusi publik dan teknologi, Grok bahkan menyebut nama Elon Musk sendiri. Termasuk jawaban soal kepantasan pemiliknya dalam hukuman mati.

Mengkambinghitamkan Mantan Karyawan OpenAI

Igor Babuschkin, kepala teknis xAI menghindari kata maaf, dan lebih memilih mengkambinghitamkan seorang karyawannya. Lagi-lagi, hal ini juga membuat perusahaan blunder.

Igor Babuschkin mengatakan, seorang karyawan secara sepihak mengubah sistem perintah Grok tanpa izin. Dari awalnya bebas tanpa batas, menjadi membatasi hal sensitif mengenai Elon Musk dan orang terdekatnya dalam bisnis.

Pegawai tersebut, yang dikabarkan merupakan mantan karyawan OpenAI. Ia dituding Igor Babuschkin melakukan perubahan dengan niat baik. Namun, Babuschkin menegaskan bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai perusahaan.

Para ahli menilai kejadian ini sebagai contoh tantangan yang dihadapi pengembang AI. Di satu sisi, sistem ini harus bebas dan tidak bias, tetapi disisi lain, AI juga harus dicegah dari penyalahgunaan atau penyebaran informasi berbahaya. Menyeimbangkan dua hal ini bukan perkara mudah, terutama saat menyangkut tokoh kontroversial seperti Musk dan Trump.

Baca juga: Antares Eazy, Teknologi AI untuk Keamanan dan Efisiensi Kampus Modern

Bukan Pertama

Kontroversi yang ditimbulkan Grok, bukan pertama kali terjadi. Chatbot tersebut menjadi perhatian saat memberikan jawaban yang cenderung progresif mengenai isu keadilan sosial, perubahan iklim, dan identitas gender.

Kondisi tersebut membuat Musk berjanji bahwa Grok akan lebih netral dari pandangan politik di AS.

Kondisi berbagai kontroversi itu membuat publik bertanya soal bagaimana pengawasan internal xAI terhadap Grok. Menyalahkan satu karyawan xAI yang merupakan rekrutan bekas pekerja di OpenAI, bukanlah hal yang masuk akal.

Satu mantan karyawan OpenAI itu tidak mungkin mengubah sistem tanpa diketahui oleh orang lain dalam internal perusahaan sekelas xAI. Rentetan kejadian ini membuat Grok dinilai tidak transparan kepada publik. Hal ini juga mempengaruhi kredibilitas perusahaan. xAI dinilai masih jauh dari sifat independen.

Simak berita menarik lainnya dari Selular.id di Google News

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |