SELULAR.ID – Google Family Link yakni perangkat lunak untuk mengontrol pengguna di bawah umur oleh orang tua, kini ditambahkan sejumlah fitur baru. Hal ini bertujuan untuk melindungi pengguna internet usia anak di berbagai perangkat milik Google.
Google Family Link sendiri merupakan aplikasi yang memungkinkan orang tua membatasi akses anak ke berbagai konten serta mengelola pengaturan privasi dan keamanan di berbagai layanan, termasuk Google Search, Photos, Assistant, YouTube, Chrome, dan lainnya.
Terbaru, Google Family Link menghadirkan fitur baru yang mempermudah pengaturan waktu layar di perangkat Android dan Chrome, sekaligus membantu anak-anak tetap fokus saat belajar di sekolah.
Salah satu fitur baru yang diperkenalkan adalah School Time. Fitur ini akan mulai dirilis minggu depan untuk ponsel dan tablet Android. Dengan fitur ini, orang tua bisa mengatur batasan otomatis, atau menyesuaikan akses ke perangkat anak selama di jam-jam tertentu. Termasuk, orang tua bisa membatasi aplikasi tertentu agar tidak bisa digunakan saat anak saat sedang belajar dengan gawainya.
Baca juga: Hati-hati Pengguna Android, Muncul Malware di Undangan Pernikahan Palsu
Kedepannya, orang tua juga dapat menambahkan kontak ke perangkat anak mereka dan mengatur pembatasan. Pembatasan dilakukan agar si anak hanya bisa melakukan panggilan atau mengirim pesan ke kontak yang telah disetujui.
Fitur ini sangat berguna untuk anak-anak yang baru pertama kali memiliki ponsel. Mereka bisa tetap berkomunikasi dengan orang tua atau kakek-nenek, tetapi tidak bisa menghubungi orang lain tanpa izin. Google mengatakan fitur ini akan mulai diluncurkan pada Maret.
Anak-anak yang menggunakan perangkat Android juga akan bisa melakukan pembayaran di toko menggunakan Google Wallet. Orang tua yang mengawasi akun anak di bawah umur tertentu, dapat menambahkan kartu pembayaran ke Google Wallet anak mereka.
Penambahan Google Wallet memungkinkan anak mereka melakukan pembayaran dengan tap and pay. Orang tua juga bisa menyetujui atau menghapus kartu e wallet, bisa menambahkan kartu hadiah dan tiket, serta bisa melihat riwayat transaksi anak mereka.
Pada usia remaja, Google memberikan akses ke lebih banyak fitur AI tahun ini. Beberapa fitur tersebut adalah, Learn About untuk pembelajaran interaktif siswa, AI NotebookLM, dan aplikasi lain seperti Overviews di Google Search, chatbot AI Gemini, dan Circle to Search.
Di tengah ancaman regulasi yang lebih ketat di AS dan negara lain, Google serta perusahaan teknologi besar lainnya semakin gencar memperkenalkan fitur keamanan tambahan untuk anak di bawah umur. Google sendiri telah mengambil langkah-langkah seperti mengaktifkan SafeSearch Filter secara default untuk pengguna di bawah 18 tahun, membatasi iklan sensitif, serta membatasi konten yang dibatasi usia di YouTube.
Machine Learning
Baca juga: Google: I/O Digelar 20-21 Mei 2025 dan Kalender Budaya
Tak hanya itu, Google juga akan meluncurkan machine learning untuk memperkirakan usia pengguna YouTube. Hal ini agar rekomendasi tontonan yang diberikan oleh YouTube bisa tepat sasaran sesuai usia penontonnya.
Pengujian model perkiraan usia ini akan dimulai di Amerika Serikat tahun ini, sebelum diperluas ke negara lain. Teknologi serupa sebenarnya sudah digunakan oleh layanan media sosial lain seperti Facebook, Instagram, dan TikTok untuk memverifikasi dan memperkirakan usia pengguna mereka.
Simak berita menarik lainnya dari Selular.id di Google News