Selular.ID – China menetapkan target untuk transformasi digital industri ringannya selama lima tahun ke depan, bergerak untuk mempertahankan momentum yang mengakibatkan sektor tersebut melampaui rata-rata nasional pada 2024.
Negara tersebut merinci berbagai langkah untuk meningkatkan proporsi alat penelitian dan desain digital yang digunakan oleh pelaku industri ringan China dari 84,9 persen pada 2024 menjadi 90 persen pada 2027.
China pada akhirnya bermaksud agar teknologi digital digunakan secara luas oleh pelaku industri ringan pada 2030.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi, menjelaskan bahwa negara tersebut berupaya untuk menciptakan perusahaan yang “lebih canggih, cerdas, dan lebih ramah lingkungan”.
Kementerian tersebut menjelaskan proporsi alat penelitian dan desain digital yang digunakan oleh pelaku industri ringan pada 2024 sedikit di atas rata-rata nasional.
China tampaknya ingin mempertahankan penggunaan teknologi terdepan di antara perusahaan industri ringan. Sekaligus merinci 15 langkah yang dimaksudkan untuk menghadirkan “TI generasi baru”, “model dan aplikasi bisnis” yang inovatif, mempromosikan “pengembangan industri berkualitas tinggi” dan secara umum memperkuat fondasi sektor tersebut.
Rincian rencana industri ringan dirilis saat para pemimpin China mendesak agar terus ada keterbukaan dalam manufaktur dan perdagangan global, di saat Presiden AS Donald Trump mengguncang situasi dengan memberlakukan tarif impor yang besar-besaran dari banyak negara.
Sebelumnya Presiden China Xi Jinping mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin bisnis internasional pada Jumat (28/3), beberapa hari setelah Menteri Perdagangan Wang Wentao bertemu dengan para CEO Apple dan Qualcomm untuk membahas kerja sama yang sedang berlangsung.
Baca Juga: DeepSeek Juga Bikin Gempar Seantero China, Salip Pesaing AI Terdekat Milik ByteDance dan Baidu