Selular.ID – Dalam upaya menarik investasi para raksasa teknologi dunia, lagi-lagi Indonesia harus gigit jari. Setelah Apple yang tak berniat bangun pabrik, kali ini Qualcomm lebih memilih untuk memperluas basis investasinya Vietnam.
Dilansir dari Mobile World Live, SVP bidang teknik Qualcomm Jilei Hou mengatakan kepada bahwa pihaknya berencan untuk membangun fasilitas penelitian dan pengembangan di negara tersebut yang akan menjadi fasilitas terbesar ketiga di dunia dan berkonsentrasi pada AI.
Hou membahas rencana tersebut dengan Wakil Perdana Menteri Vietnam Nguyen Chi Dung pada Rabu, (16/4), VNExpress International melaporkan.
Saat ini Qualcomm sudah memiliki situs R&D di Hanoi, tetapi fasilitas baru tersebut akan dikalahkan hanya oleh fasilitas di India dan Republik Irlandia dalam hal skala, tulis Majalah The Investor Vafie.
Langkah tersebut akan melanjutkan fokus terbaru Qualcomm di Vietnam, yang dilakukan beberapa minggu setelah perusahaan tersebut berencana mengakuisisi spesialis lokal MovianAI, unit genAI dari perusahaan Vingroup VinAI.
VNExpress International menyatakan bahwa MovianAI dibahas selama pertemuan Hou dengan Wakil Perdana Menteri, yang dilaporkan mendesak Qualcomm untuk memastikan bahwa bisnis tersebut merupakan pemain kunci dalam memajukan keahlian AI dan kemampuan produksi chip Vietnam.
Baca Juga: Snapdragon 8s Gen 4 Qualcomm: CPU Lebih Cepat dan GPU Lebih Unggul
Wakil Perdana Menteri dilaporkan juga menekankan adanya skema insentif yang mencakup penelitian AI dan chip, beserta inisiatif pelatihan yang menargetkan pemuda Vietnam.
Sejak dekade terakhir, Vietnam menarik semakin banyak investor internasional. Tahun lalu, SpaceX diperkirakan akan mengincar investasi sebesar $15 miliar dan Ericsson mengamankan kesepakatan RAN 5G dengan Viettel Group.
Di dalam negeri, MobiFone yang merupakan salah satu operator selular terkemuka, baru-baru ini menjadi operator teranyar yang menerapkan layanan 5G komersial.
Meski terbilang terlambat dalam menerapkan layanan 5G, namun adopsi 5G di Vietnam diprediksi akan berjalan lebih cepat.
Mengingat dukungan infrastruktur telekomunikasi yang telah dibangun selama ini, serta kebijakan pemerintah yang mendorong tumbuhnya layanan-layanan baru khususnya di sektor industri berkat teknologi 5G.
Baca Juga: Qualcomm Snapdragon 8s Gen 4 Resmi Diumumkan