Bos Google Sebut Perusahaan Bakal Satukan Android dan ChromeOS

3 days ago 9

TechDaily.id – Google mengambil langkah lebih jauh untuk menyatukan ekosistemnya dengan menggabungkan Android dan ChromeOS. Sameer Samat, presiden ekosistem Android Google mengonfirmasi perubahan ini dalam sebuah wawancara dengan TechRadar.

Samat penasaran bagaimana Lance Ulanoff dari publikasi tersebut mengelola berbagai hal di beberapa perangkat Apple, yaitu MacBook, iPhone, dan Apple Watch, sebagaimana dikutip dari Engadget.

“Saya bertanya karena kami akan menggabungkan ChromeOS dan Android ke dalam satu platform, dan saya sangat tertarik dengan bagaimana orang-orang menggunakan laptop mereka saat ini dan apa yang mereka lakukan,” kata Samat.

Google

Merupakan langkah logis bagi Google untuk membuat perangkat yang menjalankan sistem operasinya (termasuk produk pihak ketiga) bekerja lebih kohesif, serupa dengan cara kerja produk Apple yang harmonis.

Perusahaan berbasis Amerika Serikat ini mungkin lebih masuk akal untuk menyatukan ChromeOS dan Android sejak awal, tetapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Kita kemungkinan akan melihat lebih banyak pergeseran menuju platform terpadu ini dalam beberapa bulan mendatang ketika perangkat Android XR mulai berdatangan.

Kita telah melihat perusahaan berbasis Amerika menanam benih untuk transisi ini selama beberapa waktu. Tahun lalu, Google mengatakan akan mulai mendasarkan ChromeOS lebih pada teknologi yang sama yang mendukung Android. Selain itu, ChromeOS telah lama mampu menjalankan aplikasi Android, yang banyak di antaranya juga memiliki mode desktop. Android 16 juga memiliki antarmuka desktop bergaya Samsung DeX.

Android: Sistem Operasi Mobile Terpopuler di Dunia dan Perkembangannya

Android merupakan sistem operasi berbasis Linux yang dikembangkan oleh Google untuk perangkat mobile seperti smartphone dan tablet. Saat ini, Android menjadi sistem operasi mobile terpopuler di dunia dengan jumlah pengguna mencapai miliaran orang di berbagai negara.

Android pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008 melalui HTC Dream, smartphone Android pertama di dunia. Sejak saat itu, Android terus mengalami perkembangan pesat dengan pembaruan versi yang membawa berbagai fitur canggih dan keamanan lebih baik. Beberapa keunggulan Android yang membuatnya populer antara lain:

  • Bersifat open-source, sehingga dapat digunakan dan dikembangkan oleh berbagai produsen smartphone seperti Samsung, OPPO, vivo, Xiaomi, dan lainnya.
  • Kustomisasi yang fleksibel, memungkinkan pengguna mengubah tema, launcher, dan tampilan sesuai selera.
  • Integrasi erat dengan layanan Google, seperti Gmail, Google Maps, dan Google Drive, sehingga memudahkan aktivitas harian pengguna.
  • Ekosistem aplikasi yang luas melalui Google Play Store, dengan jutaan aplikasi yang mendukung produktivitas, hiburan, hingga game.
  • Dukungan teknologi AI dan keamanan terbaru yang terus diperbarui oleh Google di setiap versi Android.
Android

Saat ini, versi Android terbaru adalah Android 15, yang diumumkan Google pada 2025. Android 15 membawa peningkatan pada performa, keamanan data, pengelolaan baterai yang lebih efisien, serta fitur AI generatif bawaan yang mempermudah pengguna dalam mengatur pesan, gambar, dan pekerjaan mereka.

Selain itu, Android juga menjadi sistem operasi utama untuk berbagai perangkat lain seperti tablet, smartwatch (Wear OS), smart TV (Android TV), hingga mobil (Android Auto). Hal ini menunjukkan betapa luasnya ekosistem Android dalam mendukung gaya hidup digital masyarakat modern.

Pangsa pasar Android di dunia mencapai lebih dari 70 persen, jauh di atas kompetitornya seperti iOS dari Apple. Dengan pengguna terbesar berada di Asia, khususnya India, Tiongkok, dan Indonesia, Android terus berupaya menghadirkan fitur yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan global.

Dalam beberapa tahun terakhir, Google juga berfokus pada peningkatan keamanan Android melalui pembaruan rutin dan Google Play Protect, serta mendukung produsen untuk menyediakan pembaruan keamanan lebih lama bagi pengguna mereka.

Dengan inovasi yang terus berkembang, Android diprediksi akan tetap menjadi sistem operasi mobile terdepan di masa mendatang, mendukung produktivitas, hiburan, dan teknologi AI yang semakin terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari.

Google

ChromeOS: Sistem Operasi Ringan dari Google untuk Produktivitas Modern

ChromeOS merupakan sistem operasi berbasis cloud yang dikembangkan oleh Google. Sistem operasi ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011 dan digunakan pada perangkat Chromebook. ChromeOS dirancang untuk menghadirkan pengalaman komputasi yang cepat, ringan, dan aman dengan fokus utama pada penggunaan internet dan aplikasi berbasis web.

Berbeda dengan Windows atau macOS, ChromeOS menggunakan browser Google Chrome sebagai antarmuka utamanya. Semua aplikasi dijalankan melalui web atau diunduh dari Google Play Store, termasuk aplikasi Android yang kini kompatibel di banyak Chromebook terbaru.

Beberapa keunggulan ChromeOS yang membuatnya semakin populer adalah:

  • Booting sangat cepat, hanya dalam hitungan detik setelah dinyalakan.
  • Ringan dan hemat daya, cocok digunakan pada perangkat dengan spesifikasi standar.
  • Keamanan tinggi, dengan pembaruan otomatis dan sistem sandbox yang melindungi data pengguna dari malware.
  • Integrasi dengan Google Drive dan layanan Google lainnya, mendukung produktivitas berbasis cloud secara optimal.
  • Dukungan aplikasi Android melalui Google Play Store, sehingga pengguna dapat menginstal berbagai aplikasi yang biasa digunakan di smartphone.

Selain itu, ChromeOS kini mendukung fitur Linux (Beta) yang memungkinkan pengguna, terutama developer dan pelajar IT, menjalankan aplikasi Linux untuk coding, pengembangan software, atau menjalankan server lokal.

Saat ini, Chromebook dengan ChromeOS semakin banyak digunakan di sektor pendidikan di berbagai negara karena harganya terjangkau dan sistem operasinya mudah digunakan oleh pelajar dan pengajar. Tidak hanya itu, banyak pekerja kantoran dan pengguna pribadi juga mulai melirik Chromebook karena dinilai praktis untuk kebutuhan harian seperti mengetik dokumen, browsing, meeting online, hingga streaming.

Google terus mengembangkan ChromeOS agar lebih canggih dan kompatibel dengan kebutuhan kerja masa kini. Salah satunya dengan menghadirkan ChromeOS Flex, sistem operasi ChromeOS versi ringan yang dapat diinstal pada PC atau laptop lama untuk memperpanjang umur perangkat dan meningkatkan performa tanpa perlu membeli perangkat baru.

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan komputasi berbasis cloud dan sistem yang aman, ChromeOS diprediksi akan menjadi salah satu sistem operasi yang semakin diminati oleh masyarakat modern, baik di sektor pendidikan, perkantoran, maupun penggunaan personal di masa mendatang.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |