Selular.id – Beredar rumor jika PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge yang terafiliasi adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo bakal mengambilalih PT Indosat Tbk (ISAT).
Saat ini saham emiten Hashim Djojohadikusumo, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge terus melambung.
Hingga hari Kamis (12/2/2025) di sesi pertama, saham Surge atau WIFI melambung ke level Rp1.650/saham atau naik 10%.
Pergerakan itu terjadi di tengah munculnya rumor WIFI yang akan mengambilalih PT Indosat Tbk (ISAT).
Meski turun lebih dari 9% kemarin, harga saham WIFI masih mengakumulasi kenaikan 8,60% selama satu pekan perdagangan terakhir.
Sejak awal tahun, saham WIFI bahkan telah melesat sekitar 270%.
Baca juga: Surge (WIFI) Fokus ke Internet Rakyat Usai Hashim Djojohadikusumo Masuk
Jika disandingkan dengan 12 Februari 2025, saham WIFI bahkan telah melesat sekitar 864,97%, berdasarkan data yang Selular himpun.
Saham WIFI mulai keluar dari resistance sekitar Agustus 2024, setelah tembus kisaran Rp200/saham yang sudah bertahan sejak awal Juli 2024.
September 2024, kisaran baru saham WIFI, Rp400/saham, mulai tembus. Kisaran ini bertahan hingga awal Januari 2025.
Padahal, pada 23 Desember 2024, pemegang saham lama WIFI menandatangani akta jual beli ke sejumlah pihak, termasuk PT Arsari Sentra Data.
Arsari Sentra Data, perusahaan milik Hashim, mengambilalih 45% saham PT Investasi Sukses Bersama (ISB) selaku induk usaha WIFI.
Transaksi tersebut membuat kepemilikan Hashim di saham WIFI mencapai 22,55% secara tidak langsung lewat PT ISB.
Medio Januari 2025, barulah saham WIFI melesat ke kisaran Rp900/saham. Tren kenaikan terus terjadi, hingga bertahan di kisaran Rp1.000/saham.
Di tengah pergerakan itu, selentingan kabar dari pelaku pasar terkait masuknya WIFI ke Indosat (ISAT) terungkap.
WIFI berencana mengambilalih saham Ooredoo Hutchison Asia Pte. Ltd di Indosat.
Ooredo Hutchinson saat ini merupakan pemegang 21,17 miliar atau setara sekitar 65% saham Indosat.
Baca juga: Indosat GenSi Bekali Anak Muda Maumere dengan Keterampilan Digital
Belum diketahui detil rencana aksi korporasi tersebut. Yang terang, jika benar terjadi, ada kemungkinan tender offer mengingat terjadi perubahan pemegang saham mayoritas.
Manajemen WIFI belum memberikan permintaan konfirmasi Bloomberg Technoz terkait rumor tersebut.
Sementara, manajemen Indosat belum bisa memberikan komentar.
“Kami tidak dapat memberikan komentar untuk rumor di pasar,” ujar SVP Head Of Corporate Communication Indosat Steve Saerang.
Simak berita menarik lainnya dari Selular.id di Google News