Aplikasi Keamanan Siber IC4 Resmi Dirilis, Pengguna Bisa Cek Pesan Penipuan

2 weeks ago 13
Web Berita Hot Sekarang Tepat

Selular.ID – PT Digital Forensic Indonesia (DFI) meluncurkan Platform atau aplikasi IC4 (Indonesia Cyber Crime Combat Center). Ruby Alamsyah, CEO and Founder Indonesia Cyber Crime Combat Center dan Pakar Digital Forensic menjelaskan, Platform ini resmi dirilis menjawab keresahan masyarakat terhadap maraknya kejahatan siber yang kian meningkat.

Platform IC4 hadir untuk melindungi masyarakat dari ancaman siber dan meningkatkan kesadaran keamanan serta literasi digital secara komprehensif dan efektif.

“Platform ini memiliki fitur untuk mengecek pesan penipuan yang diterima di Whatsapp dan Telegram, serta aplikasi pesan singkat lainnya,”terang Ruby, di Jakarta (25/2/25).

Pengguna cukup melakukan copy paste apapun, ngecek pesan-pesan penipuan, contohnyam Whatsapp dari orang yang gak jelas.

“cek apakah itu mengandung kategori penipuan atau sudah ada di database kami,”ujar Ruby.

Pengguna juga bisa cek link dengan copy-paste di plaform untuk memastikan link tersebut tidak merupakan sebuah phishing atau tidak.

Masyarakat juga bisa cek file dan cek APL penipuan, baik dalam bentuk pdf atau apapun, tinggal di upload di aplikasi IC4.

Dengan demikian akan diketahui segera apakah gile atau APK tersebut berisi malware-nya ataupun ada virus, ataupun merupakan aplikasi palsu.

Selain itu ada fitur untuk mengecek apakah fintech atau aplikasi pinjol yang resmi atau tidak.

Caranya sama tiinggal copy paste nama fintechnya, tanpa harus mengecek di website resminya.

Lalu yang utama adalah case report dan review. IC4 bekerja sama-sama dengan Komunikadi dan Digital (Komdigi) dan BSSN untuk fitur tersebut.

IC4 juga berfungsi sebagai cloud source untuk mengumpulkan laporan kejadian penipuan yang terjadi di masyarakat sehingga bisa memberikan ulasan terhadap suatu kasus agar tidak ada korban selanjutnya.

“Jadi ada lesson learn yang bisa dibaca di IC4, lalu ada artikel-artikel expert dari beberapa bapak di sekitar sini, termasuk juga saya, lalu juga bisa mengecek sebuah nomor telepon itu pernah dilaporkan penipuan atau tidak, serta pengecekan nomor rekening apakah pernah dilaporkan penipuan atau tidak,” kata Ruby.

Artinya, pengguna membuat tools yang pintar, setelah apapun masyarakat bisa menggunakan tools ini dengan mudah, gampang, dan tadi kurang dari satu menit sudah bisa ketahuan hasilnya.

indonesia menempati posisi ke-49 dari 179 negara dalam laporan National Cyber Security Index (NCSI).

Selama tahun 2024, kejahatan siber di Indonesia terus berkembang seiring dengan pesatnya digitalisasi dan penggunaan internet.

Kejahatan siber dapat berupa penipuan, pencurian, pembajakan, dan lainnya.

Beberapa contoh kejahatan siber di Indonesia seperti pencurian data di marketplace, pembobolan ATM, penyebaran konten provokatif, penipuan melalui panggilan telepon atau pesan singkat.

Berdasarkan data laporan yang diterima Indonesia Cyber Crime Combat Center (IC4) selama periode trial pada 2023-2024, setidaknya terdapat tiga modus penipuan online yang paling sering terjadi.

Yakni penipuan berkedok instansi pemerintahan dengan mengirimkan link palsu Google Play untuk download APK, penipuan Phishing link berkedok klaim dana bansos, dan penipuan lowongan pekerjaan.

Dari tiga modus ini, penipuan lowongan pekerjaan berada di peringkat teratas, dengan rata-rata tiga laporan kasus per minggu di sepanjang 2024.

“Aplikasi IC4 mudah digunakan oleh masyarakat luas. Dengan Cek Data di IC4, masyarakat dapat menjadi langkah preventif beraktivitas aman dalam beraktivitas dan bertransaksi digital Selain itu, IC4 dirancang untuk memperkuat sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan instansi swasta,”ucap Ruby.

Baca Juga:Cara Melindungi Remaja dari Kejahatan Siber di Medsos

Menurut Ruby, IC4 sudah dibangun sejak 4 tahun lalu, Ruby menyebutkan kenapa baru dirilis, karena Ruby ingin IC4 hadir sebagai platform keamanan secara lengkap dan komperhensif.

.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |