Zinwa Q25 Pro Gagal Kirim ke India, Pesanan Dibatalkan dan Dana Dikembalikan

13 hours ago 7

Selular.id – Zinwa, perusahaan teknologi asal China, terpaksa membatalkan seluruh pesanan dan mengembalikan uang pelanggan untuk produk upgrade BlackBerry Q20, yang kini disebut Zinwa Q25 Pro, di India. Penundaan pengiriman yang sudah berlangsung empat bulan dari jadwal awal Agustus diperparah dengan kendala regulasi ketat impor elektronik konsumen di pasar smartphone terbesar kedua dunia tersebut.

Situs web Zinwa kini menyatakan bahwa pengiriman untuk pesanan yang tersisa akan dimulai bulan ini, sesuai urutan pesanan diterima. Namun, keputusan untuk membatalkan semua pesanan dari India menjadi pukulan signifikan bagi perusahaan yang berambisi menghidupkan kembali legenda BlackBerry dengan sentuhan modern. Regulasi India mensyaratkan sertifikasi Bureau of Indian Standards (BIS) untuk perangkat seluler yang diimpor, sebuah persyaratan yang tidak dapat dipenuhi Zinwa Q25 Pro karena statusnya sebagai perangkat kustom yang tidak dibangun di pabrik standar.

Selain itu, bea masuk yang tinggi untuk perangkat jenis ini turut menjadi faktor. Akibatnya, harapan para penggemar BlackBerry di India untuk memiliki varian Q25 Pro pupus. Situasi ini memicu gelombang kekecewaan di komunitas, yang tercermin dari berbagai diskusi daring, termasuk di platform Reddit.

Proyek upgrade yang diumumkan musim panas lalu sempat mencuri perhatian. Zinwa menawarkan transformasi mendalam untuk BlackBerry Q20 (Classic) dengan mengganti prosesor aplikasi (AP) Qualcomm Snapdragon S4 MSM8960 asli dengan MediaTek Helio 99. Kapasitas RAM juga ditingkatkan drastis dari 2GB LPDDR2 menjadi 12GB LPDDR4X, sementara penyimpanan internal melonjak dari 32GB ke 256GB berbasis UFS 2.x. Perubahan besar lainnya adalah migrasi sistem operasi dari BlackBerry 10 ke Android 14, membuka akses ke ekosistem aplikasi modern yang lebih luas. Untuk informasi lebih lanjut tentang prosesor MediaTek Helio seri G99, Anda dapat membaca perbandingannya dengan pesaing di sini.

Dari segi kamera, Zinwa Q25 Pro akan dibekali kamera belakang 50MP dan kamera depan 8MP. Perangkat ini juga mendukung semua band 4G LTE global, NFC, serta peningkatan kapasitas baterai dari 2515 mAh menjadi 3000 mAh. Upgrade ditawarkan dalam dua opsi: perangkat lengkap dengan harga pre-order $420, atau kit upgrade seharga $320 bagi pemilik BlackBerry Q20 yang ingin melakukan modifikasi sendiri. Kit tersebut berisi AP baru, RAM 12GB, flash storage 256GB, NFC, mainboard, serta dukungan all-band LTE dan VoLTE.

Meski mengalami peningkatan signifikan di bagian dalam, Zinwa Q25 Pro mempertahankan identitas fisik ikonik BlackBerry Classic. Keyboard fisik QWERTY dan trackpad kapasitif klasik tetap dipertahankan. Demikian pula dengan chassis atau bodi eksternal, layar LCD 3,5 inci beresolusi 720×720 pixel, jack headphone 3,5mm, dan lampu indikator LED. Pendekatan ini memadukan nostalgia dengan performa kontemporer, sebuah strategi yang sebelumnya juga diwacanakan dalam rencana kebangkitan BlackBerry dengan Android.

Kendala di India bukan satu-satunya masalah yang dihadapi Zinwa. Penundaan beruntun sejak Agustus telah mengikis kesabaran pelanggan di berbagai negara. Banyak yang memilih membatalkan pesanan, didorong oleh ketidakpastian dan kebutuhan pribadi. Situs Zinwa kini menampilkan pengumuman dalam teks merah terang mengenai berlakunya biaya pembatalan sebesar $25, sebuah indikasi upaya menahan gelombang pembatalan.

Kisah seorang pengguna Reddit bernama ricxjo menggambarkan frustrasi tersebut. “Saya bergabung dalam proyek ini dengan memesan kit pada Agustus (nomor pesanan 2100-an), tetapi yang saya lihat hanyalah penundaan, penundaan, dan penundaan lagi,” tulisnya. Ia menceritakan bagaimana Zinwa sempat mengumumkan batch pengiriman, dan batch terakhir yang diumumkan memiliki nomor pesanan yang mendekati miliknya. Namun, setelah itu tidak ada pengumuman lagi. “Beberapa minggu kemudian, saya menanyakan status pesanan, dan mereka mengatakan bahwa pesanan saya belum dikirim. Saya lelah menunggu lebih lama karena 4 bulan adalah waktu tunggu yang terlalu lama.”

ricxjo menambahkan bahwa situasi keuangannya memburuk seiring waktu, sehingga ia lebih membutuhkan uangnya daripada perangkat tersebut. Banyak komentar lain di Reddit menyuarakan alasan serupa, yaitu ketidakmampuan untuk menunggu lebih lama lagi. Ketidakpastian ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai masa depan proyek upgrade Zinwa untuk model BlackBerry populer lainnya, seperti Passport dan KEYone. Minat yang awalnya tinggi, seperti yang dilaporkan dalam artikel mengenai rencana comeback BlackBerry, berpotensi terkikis oleh pengalaman buruk ini.

Dengan dibatalkannya seluruh pesanan dari India dan meningkatnya angka pembatalan secara global, Zinwa kini berada di persimpangan jalan. Keberhasilan mereka memulai pengiriman bulan ini untuk pesanan yang tersisa akan menjadi ujian kredibilitas. Lebih dari itu, respons perusahaan terhadap kendala regulasi di pasar-pasar besar akan menentukan apakah visi menghidupkan kembali BlackBerry melalui rute upgrade kustom ini dapat berlanjut, atau justru berakhir sebelum benar-benar dimulai.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |