Xiaomi YU7 Cetak Rekor Penjualan, Antrean Pengiriman Capai 56 Minggu

10 hours ago 4

Selular.id – Xiaomi kembali mencatatkan pencapaian luar biasa di pasar mobil listrik China dengan melampaui 30.000 unit kendaraan yang dikirimkan selama Agustus 2025. Ini merupakan bulan kedua berturut-turut perusahaan teknologi asal China itu berhasil mempertahankan momentum penjualan tinggi, sebuah pencapaian yang cukup fenomenal mengingat Xiaomi baru meluncurkan mobil pertamanya sedikit lebih dari setahun yang lalu.

Ledakan penjualan ini didorong oleh kehadiran Xiaomi YU7, SUV listrik pertama perusahaan yang diluncurkan pada 26 Juni 2025. Model ini langsung mencuri perhatian publik dan menciptakan permintaan yang jauh melampaui ekspektasi Xiaomi. Dalam tiga menit pertama penjualan, sudah tercatat 200.000 pemesanan tetap, dan dalam 18 jam berikutnya, angka tersebut melonjak menjadi lebih dari 240.000 unit.

YU7 menawarkan paket yang menarik dengan harga mulai dari RMB 253.500 hingga 329.900 (sekitar Rp 535 juta hingga Rp 695 juta). Dibangun dengan arsitektur 800V modern, kendaraan ini menjanjikan jarak tempuh antara 760 km hingga 835 km dengan sekali pengisian daya. Kesuksesan yang luar biasa ini justru menciptakan masalah produksi yang cukup signifikan bagi Xiaomi.

Xiaomi delivers over 30,000 electric cars in August

Menurut informasi yang tertera di aplikasi resmi perusahaan, pelanggan yang memesan YU7 sekarang harus menunggu hingga 56 minggu untuk mendapatkan kendaraan mereka. Ternyata, merancang mobil listrik populer adalah satu hal, tetapi memproduksinya dalam jumlah besar dengan cepat merupakan tantangan yang sebenarnya.

Xiaomi sedang berupaya keras mengejar ketertinggalan produksi. Perusahaan memulai perekrutan besar-besaran untuk fase kedua pabriknya pada Juli lalu dan telah mengamankan lokasi untuk fase ketiga sejak Juni. Pabrik pertama mereka sudah beroperasi, namun ekspansi ini sangat penting untuk mencapai target ambisius dan mempersingkat antrean pengiriman yang panjang.

Meskipun YU7 menjadi bintang saat ini, semua bermula dari SU7 sedan. Model inilah yang membuktikan bahwa Xiaomi mampu membangun mobil listrik yang kredibel. Diluncurkan pada Maret 2024, SU7 dibanderol dengan harga antara RMB 215.900 hingga 299.900 (sekitar Rp 455 juta hingga Rp 632 juta) dan menawarkan jarak tempuh 700 km hingga 830 km.

Untuk para penggemar performa ekstrem, Xiaomi juga meluncurkan SU7 Ultra pada Februari 2025. Beast bermotor triple ini menghasilkan hingga 1.548 tenaga kuda, melesat dari 0 ke 100 km/jam hanya dalam 2,1 detik dengan kecepatan tertinggi 350 km/jam. Untuk merayakan performanya, perusahaan bahkan meluncurkan edisi terbatas Nürburgring yang dibatasi hanya 100 unit.

Xiaomi delivers over 30,000 electric cars in August

Menjual puluhan ribu unit mobil listrik hanyalah setengah dari pertempuran. Mendukung para pelanggan tersebut sama pentingnya, dan Xiaomi dengan cepat membangun kehadiran fisiknya. Selama Agustus saja, perusahaan membuka 18 gerai baru, sehingga totalnya menjadi 370 lokasi di 105 kota across China.

Dengan produksi yang terus meningkat dan jaringan showroom yang berkembang, Xiaomi sedang memandang masa depan yang dominan di industri EV. Pendiri perusahaan Lei Jun telah menetapkan target penjualan publik sebanyak 350.000 kendaraan untuk tahun 2025. Secara internal, perusahaan bahkan lebih optimis, dengan rencana yang menargetkan 400.000 hingga 500.000 unit tahun depan dan potensi untuk melampaui 800.000 kendaraan pada 2027.

Kinerja keuangan Xiaomi juga menunjukkan tren positif yang signifikan. Xiaomi mencatat pendapatan Rp261 triliun di Q2 2025 dengan laba yang melonjak 75,4%, di mana divisi mobil listrik memberikan kontribusi yang cukup berarti. Baik smartphone maupun EV berkontribusi terhadap pencapaian pendapatan tertinggi perusahaan di kuartal tersebut.

Xiaomi delivers over 30,000 electric cars in August

Ekspansi global juga menjadi bagian dari rencana jangka panjang Xiaomi. Perusahaan telah memastikan mobil listriknya akan masuk Eropa pada 2027, bersiap untuk bersaing dengan Tesla dan merek-merek established lainnya di pasar otomotif listrik global.

Pertumbuhan pesat Xiaomi di industri mobil listrik menunjukkan bagaimana perusahaan teknologi dapat berhasil melakukan diversifikasi ke sektor otomotif. Dengan kombinasi teknologi mutakhir, harga kompetitif, dan strategi ekspansi yang agresif, Xiaomi berpotensi menjadi pemain utama dalam transformasi elektrikasi global di tahun-tahun mendatang.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |