Selular.id – Xiaomi, raksasa teknologi asal Tiongkok, mengumumkan langkah pengawasan internal yang lebih ketat untuk mencegah praktik korupsi di dalam perusahaan.
Langkah ini diambil menyusul temuan sejumlah pelanggaran etika yang berpotensi merugikan operasional dan reputasi brand.
Perusahaan berkomitmen menciptakan lingkungan bisnis yang transparan dan berintegritas, seiring dengan ekspansi bisnisnya di berbagai sektor, termasuk smartphone dan kendaraan listrik.
Dalam pernyataan resminya, Xiaomi menyebutkan bahwa mereka telah membentuk tim audit khusus yang akan memantau seluruh aktivitas bisnis, mulai dari procurement hingga distribusi.
Tim ini memiliki wewenang penuh untuk melakukan investigasi terhadap dugaan penyimpangan, bekerja sama dengan departemen hukum internal.
Langkah proaktif ini diharapkan dapat meminimalisir risiko finansial dan operasional di tengah persaingan pasar teknologi yang semakin ketat.
Xiaomi juga mengungkapkan bahwa mereka akan menerapkan sistem pelaporan anonim bagi karyawan yang ingin melaporkan indikasi korupsi tanpa takut mendapatkan pembalasan.
Mekanisme ini dirancang untuk mendorong partisipasi aktif seluruh insan perusahaan dalam menjaga tata kelola yang bersih.
Perusahaan menegaskan bahwa setiap pelanggaran yang terbukti akan ditindak tegas, termasuk pemutusan hubungan kerja dan proses hukum.
Langkah Xiaomi ini tidak terlepas dari tren industri teknologi global yang semakin menekankan pentingnya governance yang kuat. Sejumlah perusahaan besar lain, seperti Apple dan Google, juga telah memperkuat pengawasan internal mereka dalam beberapa tahun terakhir.
Di Indonesia, Xiaomi termasuk salah satu pemain utama di pasar smartphone, bersaing ketat dengan merek lain seperti Samsung, Oppo, dan Vivo.
Berdasarkan laporan terkini, Xiaomi mencatat pertumbuhan yang signifikan di kuartal kedua 2025, didorong oleh penjualan smartphone dan kendaraan listrik.
Namun, pertumbuhan ini juga membawa tantangan baru, termasuk kompleksitas operasional dan risiko penyalahgunaan wewenang.
Dengan memperketat pengawasan, Xiaomi berharap dapat mempertahankan momentum positifnya tanpa terganggu isu korupsi internal.
Pasar smartphone Indonesia sendiri masih menunjukkan dinamika yang menarik. Menurut data terbaru, Xiaomi berhasil memimpin persaingan vendor smartphone Indonesia pada kuartal II 2025, meskipun pasar secara keseluruhan mengalami penyusutan.
Keberhasilan ini tidak lepas dari strategi penetapan harga yang kompetitif dan portfolio produk yang beragam, dari entry-level hingga flagship.
Selain fokus pada pencegahan korupsi, Xiaomi juga terus berinovasi dalam pengembangan produk baru.
Perusahaan diketahui sedang mempersiapkan seri smartphone terbaru yang akan dilengkapi dengan chipset mutakhir dan fitur AI canggih. Inovasi ini diharapkan dapat memperkuat posisinya di pasar global, termasuk Indonesia, yang masih menjadi salah satu pasar penting di Asia Tenggara.
Di sisi lain, industri smartphone secara global menghadapi sejumlah tantangan, termasuk kenaikan harga komponen dan fluktuasi permintaan.
Prediksi kenaikan harga smartphone pada tahun depan akibat faktor eksternal, seperti kenaikan biaya produksi oleh TSMC, juga turut mempengaruhi strategi para vendor. Xiaomi, dengan pendekatan efisiensi dan pengawasan ketat, berupaya memitigasi dampak negatif dari tren tersebut.
Pasar smartphone Indonesia kuartal II 2025 menunjukkan bahwa produk dengan harga terjangkau dan menengah masih menjadi andalan bagi kebanyakan vendor. Xiaomi, dengan portfolio seperti seri Redmi dan POCO, berhasil mengambil porsi signifikan di segmen ini. Penguatan tata kelola internal diharapkan dapat mendukung konsistensi kualitas dan kepercayaan konsumen terhadap brand.
Selain smartphone, Xiaomi juga semakin gencar mengembangkan bisnis kendaraan listrik. Ekspansi ini menuntut pengelolaan rantai pasok yang lebih kompleks, sehingga pengawasan internal menjadi semakin krusial. Perusahaan telah menjalin kemitraan dengan sejumlah pemasok global untuk memastikan ketersediaan komponen dan menjaga standar kualitas.
Ke depan, Xiaomi berencana untuk terus memperluas jangkauan bisnisnya, termasuk di pasar emerging seperti Indonesia.
Langkah penguatan tata kelola internal ini diharapkan dapat menjadi fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan berkelanjutan. Dengan integritas dan transparansi sebagai prioritas, Xiaomi optimis dapat menghadapi berbagai tantangan di industri teknologi yang terus berkembang.
Pasar smartphone global diproyeksikan tetap tumbuh pada 2025, didorong oleh peluncuran produk-produk inovatif dan pemulihan ekonomi. Menurut laporan IDC, pengiriman iPhone turut mendongkrak pertumbuhan pasar secara keseluruhan. Xiaomi, sebagai salah satu pemain kunci, berupaya memanfaatkan momentum ini dengan strategi yang tepat dan governance yang kuat.
Dengan langkah-langkah pengawasan yang diperketat, Xiaomi tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga pada pembangunan reputasi sebagai perusahaan yang accountable dan beretika.
Hal ini sejalan dengan harapan konsumen dan investor yang semakin menyadari pentingnya praktik bisnis yang bertanggung jawab.