Xiaomi 17 Pro Max Juara Daya Tahan

Kepritoday.com – Bayangkan memiliki ponsel flagship yang mampu bertahan seharian penuh meski kamu gunakan untuk bermain game, streaming, hingga merekam video 4K. Xiaomi 17 Pro Max dengan baterai 7500 mAh menjadi sorotan dalam uji daya tahan ekstrem melawan flagship lain seperti iPhone 17 Pro Max, Samsung Galaxy S25 Ultra, hingga Google Pixel 10 Pro XL. Namun, apakah kapasitas baterai besar selalu menjamin kemenangan? Mari kita ulas hasil tes yang menegangkan ini.

Uji ini mengadu perangkat-perangkat canggih dalam skenario penggunaan intens. Mulai dari bermain game hingga merekam video, setiap flagship diuji hingga batasnya. Hasilnya menunjukkan bahwa optimasi perangkat lunak dan efisiensi chipset sama pentingnya dengan ukuran baterai. Xiaomi 17 Pro Max mungkin unggul, tetapi persaingan ketat ini membuktikan bahwa setiap ponsel punya kelebihan unik.

Uji Ketahanan Awal

Tes dimulai dengan tiga jam bermain PUBG pada pengaturan grafis maksimal. Skenario ini menguras CPU, GPU, dan layar secara bersamaan. Xiaomi 17 Pro Max memimpin dengan sisa baterai 78%, diikuti iPhone 17 Pro Max dengan 77%. Perbedaan tipis ini menunjukkan betapa kuatnya optimasi iOS pada iPhone, meski kapasitas baterainya lebih kecil.

Samsung Galaxy S25 Ultra menyisakan 69%, sementara Google Pixel 10 Pro XL tertinggal dengan 62%. OnePlus 13 dan Xiaomi 15 Pro masing-masing mencatatkan 68% dan 73%. Namun, suhu perangkat menjadi sorotan. Samsung S25 Ultra menunjukkan kenaikan panas yang signifikan, yang bisa memengaruhi kenyamanan penggunaan jangka panjang.

Kamu pasti ingin ponsel yang tetap dingin meski digunakan intens. Bayangkan bermain game favoritmu tanpa khawatir ponsel kepanasan. Inilah mengapa efisiensi termal menjadi faktor penting dalam pengujian ini.

Tantangan Berat Akhir

Setelah gaming, tes dilanjutkan dengan tiga jam streaming YouTube. Xiaomi 17 Pro Max masih unggul dengan 64%, sementara iPhone 17 Pro Max sedikit tertinggal di 60%. Samsung S25 Ultra dan Pixel 10 Pro XL terpuruk dengan masing-masing 43% dan 40%. OnePlus 13 serta Xiaomi 15 Pro bertahan dengan 48% dan 58%. Streaming menguji efisiensi layar dan pemrosesan video, di mana optimasi perangkat lunak kembali menjadi kunci.

Sesi berikutnya adalah penjelajahan web selama 90 menit. Beban kerja ini lebih ringan, tetapi tetap menuntut efisiensi jaringan dan inti tunggal. Xiaomi 17 Pro Max menyisakan 56%, iPhone 17 Pro Max 53%, sementara Samsung dan Pixel semakin tertinggal dengan 31% dan 26%. OnePlus 13 dan Xiaomi 15 Pro bertahan di 39% dan 47%. Bayangkan menelusuri web seharian tanpa khawatir baterai habis—ini adalah keunggulan yang ditawarkan flagship terbaik.

Tes berlanjut dengan penggunaan Instagram selama 90 menit. Aplikasi media sosial, terutama dengan konten video seperti Reels, terkenal boros baterai. Xiaomi 17 Pro Max dan iPhone 17 Pro Max tetap kuat dengan 48% dan 46%. Namun, Samsung S25 Ultra hanya menyisakan 16%, dan Pixel 10 Pro XL nyaris mati dengan 13%. OnePlus 13 dan Xiaomi 15 Pro bertahan dengan 26% dan 34%.

Tahap terakhir adalah perekaman video 4K 60 fps hingga perangkat mati. Skenario ini tidak hanya menguras baterai, tetapi juga menghasilkan panas tinggi. Bayangkan merekam momen berharga tanpa khawatir ponsel mati di tengah jalan—tes ini mengungkap ponsel mana yang paling bisa diandalkan.

Hasil dan Peringkat

Satu per satu, perangkat mulai menyerah. Samsung Galaxy S25 Ultra mati pertama kali pada 11 jam 20 menit. Hasil ini cukup baik, tetapi isu pemanasan menjadi kelemahan. Google Pixel 10 Pro XL menyusul dengan 11 jam 28 menit, diikuti OnePlus 13 dengan 11 jam 56 menit. Xiaomi 15 Pro mengejutkan dengan 12 jam 31 menit, membuktikan bahwa generasi sebelumnya masih kompetitif.

Persaingan puncak terjadi antara iPhone 17 Pro Max dan Xiaomi 17 Pro Max. Keduanya mencapai 1% hampir bersamaan. iPhone mati pada 13 jam 31 menit, menunjukkan keunggulan optimasi iOS dan chip A19. Namun, Xiaomi 17 Pro Max menjadi juara dengan 13 jam 36 menit. Meski menang, selisih hanya lima menit menunjukkan bahwa kapasitas baterai besar tidak selalu mendominasi.

Bayangkan memiliki ponsel yang bertahan lebih dari 13 jam dalam penggunaan ekstrem. Xiaomi 17 Pro Max membuktikan kekuatannya, tetapi iPhone menunjukkan bahwa efisiensi perangkat lunak bisa menyaingi baterai besar. Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhanmu—kapasitas besar atau optimasi cerdas.

Tes ini mengungkap bahwa daya tahan baterai bukan hanya soal kapasitas. Optimasi perangkat lunak, efisiensi chipset, dan pengelolaan termal sama pentingnya. Xiaomi 17 Pro Max menang tipis, tetapi iPhone 17 Pro Max membuktikan bahwa teknologi Apple tetap menjadi penantang kuat. Kamu bisa memilih ponsel berdasarkan kebutuhan—apakah kapasitas besar atau performa seimbang yang kamu cari.