Vivo X300 Pro Makro Tajam: Tes Kamera Dekat Paling Gacor

13 hours ago 9

KEPRITODAY.com – Pecinta fotografi ponsel langsung penasaran saat Channel Verum unggah tes kamera makro Vivo X300 Pro yang bikin detail terkecil pun terlihat hidup. Kamu yang suka jepret serangga atau bunga dekat pasti klepek-klepek lihat hasilnya. Video singkat ini bukti Vivo serius upgrade kemampuan jarak dekat.

Channel Verum pilih tes makro pakai lensa telephoto, bukan wide-angle yang katanya kurang oke. Ia jelasin dua mode makro ada di X300 Pro, tapi yang telephoto 85mm dengan zoom 3.7x jadi andalan utama. Sensor 200 megapiksel ukuran 1/1.4 inci dengan bukaan f/2.67 bikin gambar tajam banget.

Kamu tinggal ketuk ikon bunga di layar buat aktifkan mode itu. Hasilnya, detail seperti sayap kupu-kupu atau bulu serangga muncul jelas tanpa buram. Verum bilang sensor ini mirip punya X200 Pro tahun lalu, tapi versi baru ini lebih baik tangkap cahaya.

Mode super makro dorong zoom sampai 500mm, setara 20x pembesaran. Kamu bisa dekat banget tanpa alat tambahan, meski jarak fokus minimumnya sekitar 14 cm. Itu sedikit lebih jauh dari X200 Ultra, tapi tetap unggul buat ponsel sekelasnya.

Verum tunjukkan contoh foto makro bunga dan serangga di video. Warna alami, kontras pas, dan noise minim meski di ruang terang. Ia saranin hindari mode wide-angle makro karena hasilnya kalah jauh soal ketajaman.

Tes Makro Telephoto

Verum mulai tes dengan lensa telephoto 85mm yang pakai sensor utama 200 MP. Mode makro aktif otomatis saat kamu dekat objek, dan ada crop kecil buat stabilitas. Crop itu nggak ganggu kualitas, malah bantu gambar lebih stabil saat pegang tangan.

Kamu lihat contoh jepretan daun basah di video, detail tetesan airnya kayak permata. Sensor besar tangkap cahaya lebih banyak, jadi foto indoor pun cerah tanpa flash. Verum bilang ini kelebihan X300 Pro dibanding kompetitor yang sensornya lebih kecil.

Zoom 3.7x bikin kamu bisa ambil objek kecil dari jarak aman, tanpa ganggu subjek. Misalnya, foto lebah di bunga tanpa bikin ia kabur. Hasilnya, tekstur mahkota bunga terlihat halus, warna kuning cerah tanpa overexposure.

Verum bandingkan dengan X200 Pro, bilang upgrade sensor bikin dynamic range lebih luas. Bayangan di foto makro nggak gelap total, highlight nggak putih polos. Kamu yang suka edit foto bakal senang karena file RAW-nya kaya detail.

Ia tunjukkan galeri foto makro dari berbagai sudut. Satu foto close-up kumbang, antenanya tajam seperti pisau. Lainnya, pola daun hijau dengan urat-uratnya kelihatan sempurna. Semua pakai pengaturan default, tanpa tweak manual.

Mode portrait makro juga diuji, bokehnya lembut alami. Latar belakang blur pas, subjek utama pop out. Verum bilang ini cocok buat kamu yang mau share ke medsos tanpa edit berlebih.

Super Macro dan Zoom Ekstrem

Super macro jadi bintang di tes ini, dorong zoom sampai 100x tanpa mode khusus. Tapi Verum fokus ke 20x dulu, katanya cukup buat detail ekstrem. Kamu bisa lihat pola mata serangga atau serat kain dengan jelas.

Jarak 14 cm minimum fokus bikin kamu harus hati-hati dekatkan ponsel. Verum demo dengan bunga mawar, kelopaknya terlihat berlapis-lapis. Tapi ia ingatkan, kalau kurang dari itu, autofocus struggle sedikit.

Di luar ruangan, hasil super macro makin gacor dengan cahaya matahari. Contoh, foto rumput basah pagi hari, tetesan embunnya berkilau. Noise hampir nol, berkat prosesor imaging Vivo yang pintar.

Verum coba zoom 100x ke objek statis seperti koin. Detail ukiran kecil terlihat, meski ada sedikit softness di pinggir. Ia bilang ini bukan buat cetak besar, tapi cukup buat konten digital.

Kamu yang hobi alam bakal suka fitur ini buat dokumentasi. Misalnya, jepret jamur kecil di hutan, spora-nya kelihatan unik. Verum saranin pakai tripod kalau zoom ekstrem, biar nggak goyang.

Bandingan dengan iPhone atau Samsung, X300 Pro unggul di fleksibilitas makro. Nggak perlu lensa eksternal, semuanya built-in. Verum bilang ini bikin Vivo juara di segmen mid-high end.

Video Makro dan Stabilisasi

Sayangnya, nggak ada mode video makro dedicated di X300 Pro. Verum pakai mode video biasa dengan lensa telephoto. Hasilnya tetap bagus, stabilisasi OIS bantu redam guncangan tangan.

Kamu rekam close-up bunga bergoyang angin, gerakannya smooth. Tapi kalau zoom berat di atas 10x, mulai shaky. Verum demo rekaman asli vs stabilisasi via Google Photos, bedanya mencolok.

Fitur stabilisasi gratis itu potong sedikit crop, tapi bikin video lebih enak ditonton. Audio juga jernih, meski fokus di visual makro. Verum bilang ini solusi praktis buat kamu yang suka vlog alam.

Durasi tes video cuma singkat, tapi cukup bukti kemampuan. Warna konsisten dengan foto, exposure nggak loncat-loncat. Ia rekam serangga bergerak pelan, tracking autofocus cepat tangkap.

Verum tutup dengan ajakan share foto makro kamu di community post channelnya. Ia janji feature yang keren buat video selanjutnya. Ini bikin kontennya interaktif, kamu bisa ikut kontribusi.

Secara keseluruhan, makro Vivo X300 Pro bikin fotografi jarak dekat jadi mudah dan fun. Upgrade dari pendahulunya terasa, terutama sensor dan zoom. Kamu yang cari ponsel kamera serba bisa, ini layak dipertimbangkan.

Verum puji ketangkasan X300 Pro di tangan pemula sekalipun. Cukup point and shoot, hasil pro-level. Tapi ia ingatkan cek update software buat optimalisasi lebih lanjut.

Kamu penasaran coba sendiri? Video ini jawab semua keraguan soal makro Vivo. Detailnya bikin kamu ingin buru-buru unbox unitnya.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |