Selular.id – Xiaomi 15T dan 15T Pro dipastikan akan segera masuk ke pasar Indonesia. Kedua ponsel ini telah terdaftar di laman sertifikasi Postel Kementerian Komunikasi dan Informatika serta TKDN Kementerian Perindustrian, menandakan bahwa proses persiapan distribusi resmi telah memasuki tahap akhir.
Dua perangkat dengan nomor model Xiaomi 2506BPN68G dan Xiaomi 25069PTEBG diajukan oleh PT Xiaomi Technology Indonesia pada Juli lalu. Berdasarkan penelusuran, 2506BPN68G merujuk pada Xiaomi 15T Pro, sementara 25069PTEBG adalah Xiaomi 15T reguler.
Keduanya telah lolos sertifikasi sebagai perangkat 5G dengan nilai TKDN masing-masing 37,54 persen dan 38,2 persen. Keberadaan sertifikasi Postel dan TKDN menjadi lampu hijau bagi Xiaomi untuk meluncurkan dan menjual seri terbaru ini di Indonesia.
Xiaomi 15T series akan menjadi penerus dari Xiaomi 14T series yang sebelumnya sukses di pasaran. Sebagai lini sub-premium flagship, seri ini menawarkan performa tinggi dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan seri flagship utama.
Xiaomi sendiri belum mengumumkan jadwal resmi peluncuran global untuk seri 15T. Namun, melihat pola perilisan sebelumnya, Xiaomi 14T series diluncurkan pada 26 September 2024, sementara Xiaomi 13T series diperkenalkan pada tanggal yang sama di tahun 2023. Dengan demikian, peluncuran global Xiaomi 15T series diperkirakan akan berlangsung pada akhir September 2025.
Setelah debut global, Xiaomi T-series biasanya baru masuk ke Indonesia sekitar bulan Oktober. Harga yang ditawarkan di pasar Indonesia umumnya lebih rendah dibandingkan dengan harga di Eropa, menjadikannya lebih menarik bagi konsumen lokal.
Spesifikasi yang Diumumkan
Meski belum diumumkan secara resmi, berbagai bocoran mengenai spesifikasi Xiaomi 15T series telah beredar luas. Xiaomi 15T Pro disebut akan menggunakan chipset Dimensity 9400 dengan kecepatan inti hingga 3,73 GHz dan dukungan GPU Immortalis MC12. Sementara itu, versi reguler Xiaomi 15T akan mengandalkan chipset Dimensity 8400.
Dari segi tampilan, Xiaomi 15T Pro diprediksi mengusung layar OLED datar dengan refresh rate 120 Hz dan resolusi 1,5K. Konfigurasi kameranya terdiri dari tiga lensa belakang: utama 50 MP dengan OIS, ultrawide 13 MP, serta telefoto 50 MP dengan kemampuan zoom hingga 5x. Kamera selfie memiliki resolusi 32 MP.
Xiaomi 15T reguler memiliki konfigurasi kamera yang sedikit berbeda, dengan kombinasi kamera utama 50 MP, ultrawide 13 MP, dan telefoto 50 MP. Kedua varian didukung baterai berkapasitas 5.500 mAh, namun Xiaomi 15T Pro menawarkan fast charging 90W, sementara versi reguler hanya mendukung 67W.
Yang menarik, Xiaomi 15T Pro juga dikabarkan akan memiliki sertifikasi ketahanan air dan debu IP69, yang menunjukkan ketahanan terhadap penyemprotan air bertekanan tinggi dan suhu tinggi. Sertifikasi ini lebih tinggi dibandingkan IP68 yang umum ditemukan pada ponsel flagship.
Perkiraan Harga dan Ketersediaan
Bocoran harga menyebutkan bahwa Xiaomi 15T akan dipasarkan mulai dari 649 euro atau sekitar Rp 12,5 juta untuk varian 12 GB/256 GB. Sementara Xiaomi 15T Pro diperkirakan dijual mulai 799 euro atau sekitar Rp 15,4 juta untuk varian dasar 128 GB, dengan opsi penyimpanan hingga 256 GB bahkan 1 TB di beberapa negara.
Meski demikian, harga di Indonesia biasanya lebih rendah dibandingkan pasar Eropa, sehingga konsumen dapat mengharapkan penawaran yang lebih kompetitif. Keberadaan sertifikasi TKDN yang telah diperoleh juga menunjukkan komitmen Xiaomi untuk mematuhi regulasi lokal dan mendukung industri dalam negeri.
Dengan persiapan yang telah dilakukan Xiaomi, termasuk pendaftaran sertifikasi dan kemungkinan peluncuran dalam waktu dekat, pasar ponsel Indonesia akan segera disuguhi dua ponsel sub-premium flagship yang menawarkan performa tinggi dengan harga yang lebih terjangkau. Semua informasi mengenai harga, spesifikasi, dan ketersediaan resmi masih harus menunggu pengumuman dari Xiaomi.