Waspada! 5 Penipuan Ini Bakal Terlihat di Tahun Baru

5 days ago 8

TechDaily.id – Kamu perlu waspada penipuan ini bakal terlihat di Tahun Baru? Jadi kamu perlu waspada agar tidak tertipu saat memasuki tahun 2025.

Tahun baru, ancaman baru? Sepertinya begitu; scam tidak pernah berhenti. Jadi, saat kita memasuki tahun 2025, jaga diri kamu tetap aman dengan mewaspadai penipuan ini. Berikut ini cara agar terhindar.

Keamanan
  1. Scam atau Pesan Teks Penipuan dari IRS

Dengan dimulainya musim pajak, penipu yang berpura-pura menjadi IRS mungkin akan mengirimi email, pesan teks, dan bahkan menelepon kamu. Email dan pesan teks ini biasanya berisi tautan phishing yang mengarahkan kamu ke situs web palsu untuk mencuri uang atau identitas Anda.

Kabar baiknya adalah email phishing mudah dikenali. Dalam kasus panggilan telepon, ingatlah bahwa IRS biasanya akan mencoba menghubungi kamu melalui surat terlebih dahulu.

  1. Penipuan Kartu Kredit

Kartu kredit telah menjadi salah satu metode pembayaran paling populer di Amerika, tetapi hal ini juga membuatnya rentan terhadap penipuan. Meskipun kamu mungkin berpikir detail kartu kredit kamu aman selama tidak kehilangan kartu atau mengekspos detail kepada orang lain, kenyataannya adalah peretas telah merancang berbagai cara untuk mencuri informasi kamu mulai dari menggunakan card skimmer di ATM dan pompa bensin hingga mendapatkan detail melalui tautan phishing atau kebocoran basis data.

Jika ingin melindungi diri dari penipuan kartu kredit, penting untuk melacak pelanggaran data, mengawasi kartu kredit dan laporan perbankan kamu, serta mempelajari cara mengenali pelaku pencurian kartu kredit.

ancaman online
  1. Penipuan Mata Uang Kripto

Penipuan mata uang kripto merupakan fenomena yang terjadi sepanjang tahun, tetapi meningkat saat pasar kripto sedang naik daun. Mengingat minat publik dan gembar-gembor media seputar harga tertinggi Bitcoin pada akhir tahun 2024, Scam mata uang kripto marak terjadi.

Meskipun tidak secara aktif berinvestasi di pasar kripto, waspadalah terhadap hadiah kripto palsu. Scam ini menargetkan pengguna yang tidak menaruh curiga dengan menjanjikan mata uang kripto gratis sebagai imbalan untuk memasukkan detail keuangan atau pribadi di situs palsu, yang kemudian digunakan penipu untuk mencuri identitas atau mengakses akun keuangan.

  1. Penipuan Ketenagakerjaan

Menurut CNBC, penipuan pekerjaan meningkat hingga 118% pada tahun 2023. Mengingat betapa sulitnya mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang baik, statistik ini sepertinya tidak akan membaik dalam waktu dekat. Ini juga berarti scam dapat memanfaatkan pencari kerja yang putus asa dengan memasang iklan lowongan kerja palsu.

Umumnya, dalam kasus ini, scam ngin mencuri informasi selama proses lamaran/wawancara dan menggunakan data tersebut untuk tujuan jahat. Kabar baiknya adalah dapat tetap waspada dengan mempelajari cara mengidentifikasi dan menghindari scam iklan lowongan kerja.

  1. Penipuan Undian Berhadiah Musim Liburan

Setelah musim liburan, penipu sering kali menargetkan pembeli yang tidak menaruh curiga dengan pemberitahuan undian atau undian berhadiah palsu. Klaim ini mungkin tampak sah, terutama jika mengikuti undian daring atau mendaftar untuk penawaran promosi saat berbelanja untuk liburan.

Meskipun demikian, Anda dapat mengetahui bahwa Anda dihubungi oleh para penjahat jika mereka meminta pembayaran untuk mengklaim hadiah atau meminta kamu untuk memberikan informasi pribadi sebelum kemenangan dicairkan.

  1. Penipuan Pengiriman Paket

Belanja daring memang praktis, tetapi juga dapat menyebabkan scam pengiriman paket. Penipu yang menggunakan strategi ini biasanya mengirim pesan teks atau email berisi tautan phishing kepada korbannya. Penerima diminta untuk mengeklik tautan tersebut guna memperbarui alamat atau detail pembayaran, tetapi hal ini biasanya mengakibatkan malware diunduh atau informasi pribadi bocor.

Penipuan semacam ini sulit dikenali, terutama jika Anda sedang menunggu pengiriman yang sebenarnya. Namun, ada baiknya untuk memverifikasi sumber pesan atau email dan tidak mengeklik tautan apa pun yang disertakan.

Di era digital yang semakin canggih ini, internet telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari aktivitas perbankan, belanja online, hingga komunikasi, hampir semua aspek kehidupan kita kini bergantung pada teknologi.

Namun, seiring dengan meningkatnya penggunaan internet, ancaman kejahatan siber juga terus berkembang. Salah satu ancaman yang paling umum adalah penipuan di internet, yang tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat menghancurkan reputasi dan rasa percaya seseorang.

Serangan Siber Baru

Jenis-Jenis Penipuan di Internet

  1. Phishing phishing dilakukan dengan cara mengirimkan email atau pesan palsu yang tampak seperti berasal dari institusi resmi, seperti bank atau perusahaan terkenal. Pesan ini biasanya berisi tautan yang mengarahkan korban ke situs web palsu, tempat mereka diminta untuk memasukkan informasi sensitif seperti nomor kartu kredit atau kata sandi.
  2. Penipuan Belanja Online Modus ini sering terjadi di platform e-commerce atau media sosial. Penipu menawarkan barang dengan harga sangat murah untuk menarik pembeli, tetapi setelah pembayaran dilakukan, barang tidak pernah dikirim.
  3. Skema Investasi Bodong Scam sering memanfaatkan ketertarikan masyarakat pada investasi dengan menawarkan skema investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Setelah uang terkumpul, penipu biasanya menghilang tanpa jejak.
  4. Penipuan Lotre atau Hadiah Korban diberitahu bahwa mereka memenangkan hadiah besar, tetapi diminta untuk membayar sejumlah uang terlebih dahulu sebagai biaya administrasi sebelum hadiah tersebut dapat diterima. Tentu saja, hadiah tersebut tidak pernah ada.
  5. Scam Asmara Penipuan ini sering terjadi di aplikasi kencan atau media sosial. Scam membangun hubungan emosional dengan korban sebelum meminta uang dengan berbagai alasan, seperti kebutuhan mendesak atau situasi darurat.

Kasus Nyata Penipuan di Internet

Salah satu kasus penipuan internet yang paling mencolok terjadi pada tahun 2023, di mana seorang wanita asal Jakarta menjadi korban penipuan investasi online. Korban tergoda oleh janji keuntungan 30% per bulan dari sebuah platform investasi palsu. Setelah menginvestasikan dana lebih dari Rp100 juta, platform tersebut tiba-tiba tidak dapat diakses, dan kontak dengan pihak penyedia layanan pun terputus. Kasus ini menggambarkan bagaimana modus kejahatan siber semakin canggih dan sulit dideteksi.

Dampak Penipuan di Internet

  1. Kerugian Finansial Scam di internet sering kali menyebabkan kerugian finansial yang signifikan. Banyak korban yang kehilangan tabungan hidup mereka akibat tertipu.
  2. Trauma Psikologis Korban penipuan sering merasa malu, marah, atau bersalah karena telah tertipu. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental mereka dalam jangka panjang.
  3. Kehilangan Kepercayaan Scam dapat membuat korban kehilangan kepercayaan pada platform digital atau bahkan orang-orang di sekitarnya.
  4. Kerugian Reputasi Dalam beberapa kasus, informasi pribadi korban yang dicuri dapat digunakan untuk tujuan jahat, seperti pencemaran nama baik atau penipuan lebih lanjut.

Cara Menghindari Penipuan di Internet

  1. Selalu Verifikasi Informasi Jangan langsung percaya pada email, pesan, atau tawaran online. Selalu verifikasi informasi melalui sumber resmi sebelum mengambil tindakan.
  2. Hindari Membagikan Informasi Pribadi Jangan pernah memberikan informasi sensitif seperti nomor kartu kredit, kata sandi, atau data pribadi lainnya melalui email atau pesan instan.
  3. Gunakan Situs Web yang Aman Pastikan situs web yang Anda kunjungi memiliki sertifikat keamanan (ditandai dengan “https” di awal URL).
  4. Waspada terhadap Tawaran yang Terlalu Bagus untuk Menjadi Nyata Jika sesuatu tampak terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu adalah penipuan.
  5. Gunakan Perangkat Keamanan Instal perangkat lunak antivirus dan antispyware di perangkat Anda untuk melindungi dari serangan siber.
  6. Pendidikan dan Kesadaran Tingkatkan kesadaran tentang modus-modus penipuan yang umum terjadi. Semakin banyak Anda tahu, semakin kecil kemungkinan Anda menjadi korban.

Peran Pemerintah dan Institusi

Pemerintah dan institusi terkait memiliki peran penting dalam mengurangi scam di internet. Langkah-langkah yang dapat diambil meliputi:

  1. Regulasi yang Ketat Memberlakukan regulasi yang ketat terhadap aktivitas online, terutama yang melibatkan transaksi finansial.
  2. Edukasi Publik Melakukan kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko penipuan di internet.
  3. Kerjasama Internasional Mengingat sifat kejahatan siber yang lintas batas, kerjasama internasional diperlukan untuk melacak dan menangkap pelaku.
  4. Penguatan Sistem Keamanan Meningkatkan standar keamanan siber di institusi pemerintahan dan perusahaan untuk melindungi data pengguna.
Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |