Cara Hindari File Exe Berbahaya di Windows, Kamu Perlu Coba Ini!

5 days ago 9

TechDaily.id – Kamu perlu tahu bagaimana harus hindari file exe berbahaya di Windows. Karena ini bisa membahayakan kamu lho jika kamu tidak tahu.

Penjahat dunia maya biasanya menggunakan file EXE berbahaya untuk menyebarkan malware, ransomware, atau spyware. Itulah sebabnya kamu harus dapat mengenali dan menghindari file yang berpotensi berbahaya untuk melindungi perangkat dari infeksi.

Jika kamu menduga suatu file exe mungkin tidak aman, ada beberapa cara untuk memeriksanya sebelum menggunakannya, sebagaimana dikutip dari Makeuseof.

Windows 11
  1. Periksa Nama File, Ekstensi, Ukuran, dan Sumber

Memeriksa atribut utama suatu file dapat membantu kamu mengidentifikasi file EXE yang berpotensi berbahaya. Mulailah dengan memeriksa nama file dan ekstensinya. Jika file tersebut memiliki nama generik seperti “install.exe” atau “update.exe” dan bukan nama yang diharapkan atau jika menggunakan ekstensi ganda (misalnya, “file.pdf.exe”), itu bisa menjadi tanda bahaya.

Ukuran file exe juga bisa menjadi indikator. File yang luar biasa kecil atau terlalu besar dibandingkan dengan ukuran program yang diharapkan mungkin berbahaya. Untuk mengurangi risiko infeksi, selalu unduh file dari sumber resmi dan hindari file exe yang dapat dieksekusi yang diterima melalui email atau tautan media sosial yang tidak diminta.

  1. Jalankan File Melalui Perangkat Lunak Antivirus

Jika kamu mencoba membuka atau mengunduh file EXE dan perangkat lunak antivirus mengeluarkan peringatan, tanggapi dengan serius. Daripada langsung mengunduhnya, jalankan pemindaian khusus file menggunakan Microsoft Defender. Jika menggunakan perangkat lunak antivirus pihak ketiga, klik kanan file tersebut dan pilih opsi untuk memindainya dengan program yang terinstal.

Jika pemindaian menandai file tersebut sebagai mencurigakan atau berbahaya, hapus segera untuk melindungi sistem Anda. Jangan pernah menjalankan file yang mencurigakan “hanya untuk melihat” apakah file tersebut aman; hal ini dapat menyebabkan pencurian data, malware, dan masalah keamanan lainnya. Selain itu, aktifkan perangkat lunak antivirus untuk menerima peringatan instan jika ada file yang berpotensi berbahaya masuk ke komputer kamu.

Notepad++
  1. Analisis Berkas Menggunakan VirusTotal

Jika ingin memeriksa apakah berkas yang dapat dieksekusi berbahaya tanpa mengunduhnya, coba gunakan VirusTotal. Alat daring ini memindai berkas dan URL menggunakan beberapa mesin antivirus dan basis data untuk memberikan laporan terperinci tentang potensi ancaman. Ini dapat mencegah Anda mengunduh berkas EXE yang berpotensi berbahaya.

Untuk menggunakan alat ini:

Buka VirusTotal.
Pilih tab URL, tempel URL tempat file dihosting, lalu tekan Enter. VirusTotal kemudian akan menampilkan hasil dari berbagai mesin antivirus.

Jika mendeteksi ancaman, jangan mengunduh file tersebut. Jika sudah mengunduhnya, kamu juga dapat mengunggah file tersebut langsung ke VirusTotal untuk memindai infeksi.

  1. Periksa Tanda Tangan Digital

Kamu juga dapat memverifikasi keaslian file EXE dengan memeriksa tanda tangan digitalnya. Ini pada dasarnya adalah “meterai persetujuan” dari penerbit perangkat lunak, yang mengonfirmasi file tersebut belum diubah sejak ditandatangani. Kamu harus berhati-hati jika file tersebut tidak memiliki tanda tangan digital atau mencantumkan penerbit yang tidak terduga.

Untuk melihat tanda tangan digital:

Klik kanan berkas EXE dan pilih Properti.
Buka tab Tanda Tangan Digital. Pilih tanda tangan, klik Detail, lalu Lihat Sertifikat untuk memeriksa penerbit.
Jika penerbit tepercaya ditampilkan, buka tab Jalur Sertifikasi untuk mengonfirmasi bahwa sertifikat menyatakan, “Sertifikat Ini OK.”

Microsoft Garap Varian Baru Windows 12
  1. Pastikan Perlindungan Windows SmartScreen Diaktifkan

Windows SmartScreen adalah fitur keamanan terintegrasi yang memeriksa file dan aplikasi terhadap basis data ancaman, yang memperingatkan kamu tentang potensi risiko saat menangani file atau aplikasi yang mencurigakan di komputer kamu. Meskipun fitur ini biasanya diaktifkan secara default pada Windows 10/11, kamu harus memeriksa ulang apakah filter SmartScreen diaktifkan.

Untuk memverifikasi bahwa SmartScreen diaktifkan:

Klik kanan tombol Start dan buka Settings.

Kemudian, navigasikan ke Privacy & Security > Windows Security > Apps & browser control, dan klik pada Reputation-based protection settings.

Pastikan keempat filter diaktifkan, terutama filter Check apps and files.

Di era digital yang semakin canggih ini, internet telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari aktivitas perbankan, belanja online, hingga komunikasi, hampir semua aspek kehidupan kita kini bergantung pada teknologi. Namun, seiring dengan meningkatnya penggunaan internet, ancaman kejahatan siber juga terus berkembang. Salah satu ancaman yang paling umum adalah penipuan di internet, yang tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat menghancurkan reputasi dan rasa percaya seseorang.

Jenis-Jenis Penipuan di Internet

  1. Phishing Penipuan phishing dilakukan dengan cara mengirimkan email atau pesan palsu yang tampak seperti berasal dari institusi resmi, seperti bank atau perusahaan terkenal. Pesan ini biasanya berisi tautan yang mengarahkan korban ke situs web palsu, tempat mereka diminta untuk memasukkan informasi sensitif seperti nomor kartu kredit atau kata sandi.
  2. Penipuan Belanja Online Modus ini sering terjadi di platform e-commerce atau media sosial. Penipu menawarkan barang dengan harga sangat murah untuk menarik pembeli, tetapi setelah pembayaran dilakukan, barang tidak pernah dikirim.
  3. Skema Investasi Bodong Penipu sering memanfaatkan ketertarikan masyarakat pada investasi dengan menawarkan skema investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Setelah uang terkumpul, penipu biasanya menghilang tanpa jejak.
  4. Penipuan Lotre atau Hadiah Korban diberitahu bahwa mereka memenangkan hadiah besar, tetapi diminta untuk membayar sejumlah uang terlebih dahulu sebagai biaya administrasi sebelum hadiah tersebut dapat diterima. Tentu saja, hadiah tersebut tidak pernah ada.
  5. Scam Asmara Penipuan ini sering terjadi di aplikasi kencan atau media sosial. Penipu membangun hubungan emosional dengan korban sebelum meminta uang dengan berbagai alasan, seperti kebutuhan mendesak atau situasi darurat.

Kasus Nyata Penipuan di Internet

Salah satu kasus penipuan internet yang paling mencolok terjadi pada tahun 2023, di mana seorang wanita asal Jakarta menjadi korban penipuan investasi online. Korban tergoda oleh janji keuntungan 30% per bulan dari sebuah platform investasi palsu. Setelah menginvestasikan dana lebih dari Rp100 juta, platform tersebut tiba-tiba tidak dapat diakses, dan kontak dengan pihak penyedia layanan pun terputus. Kasus ini menggambarkan bagaimana modus kejahatan siber semakin canggih dan sulit dideteksi.

Dampak Penipuan di Internet

  1. Kerugian Finansial Penipuan di internet sering kali menyebabkan kerugian finansial yang signifikan. Banyak korban yang kehilangan tabungan hidup mereka akibat tertipu.
  2. Trauma Psikologis Korban penipuan sering merasa malu, marah, atau bersalah karena telah tertipu. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental mereka dalam jangka panjang.
  3. Kehilangan Kepercayaan Penipuan dapat membuat korban kehilangan kepercayaan pada platform digital atau bahkan orang-orang di sekitarnya.
  4. Kerugian Reputasi Dalam beberapa kasus, informasi pribadi korban yang dicuri dapat digunakan untuk tujuan jahat, seperti pencemaran nama baik atau penipuan lebih lanjut.

Cara Menghindari Penipuan di Internet

  1. Selalu Verifikasi Informasi Jangan langsung percaya pada email, pesan, atau tawaran online. Selalu verifikasi informasi melalui sumber resmi sebelum mengambil tindakan.
  2. Hindari Membagikan Informasi Pribadi Jangan pernah memberikan informasi sensitif seperti nomor kartu kredit, kata sandi, atau data pribadi lainnya melalui email atau pesan instan.
  3. Gunakan Situs Web yang Aman Pastikan situs web yang Anda kunjungi memiliki sertifikat keamanan (ditandai dengan “https” di awal URL).
  4. Waspada terhadap Tawaran yang Terlalu Bagus untuk Menjadi Nyata Jika sesuatu tampak terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu adalah penipuan.
  5. Gunakan Perangkat Keamanan Instal perangkat lunak antivirus dan antispyware di perangkat Anda untuk melindungi dari serangan siber.
  6. Pendidikan dan Kesadaran Tingkatkan kesadaran tentang modus-modus penipuan yang umum terjadi. Semakin banyak Anda tahu, semakin kecil kemungkinan Anda menjadi korban.
Reset Windows

Peran Pemerintah dan Institusi

Pemerintah dan institusi terkait memiliki peran penting dalam mengurangi penipuan di internet. Langkah-langkah yang dapat diambil meliputi:

  1. Regulasi yang Ketat Memberlakukan regulasi yang ketat terhadap aktivitas online, terutama yang melibatkan transaksi finansial.
  2. Edukasi Publik Melakukan kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko penipuan di internet.
  3. Kerjasama Internasional Mengingat sifat kejahatan siber yang lintas batas, kerjasama internasional diperlukan untuk melacak dan menangkap pelaku.
  4. Penguatan Sistem Keamanan Meningkatkan standar keamanan siber di institusi pemerintahan dan perusahaan untuk melindungi data pengguna.
Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |