Wakil Ketua IV DPR Papua Tengah Desak Pemerintah Prioritaskan Layanan Dasar dan Transportasi di Perbatasan Mimika–Deiyai

3 hours ago 4

Nabire, 4 Desember 2025 – Wakil Ketua IV DPR Papua Tengah, John NR Gobai, menegaskan pentingnya perhatian serius pemerintah terhadap masyarakat yang tinggal di kawasan perbatasan kabupaten, khususnya wilayah Mimika–Deiyai. Gobai menyoroti minimnya layanan dasar seperti sekolah, puskesmas, listrik, serta transportasi umum yang hingga kini belum tersedia secara memadai.

Menurut Gobai, mayoritas masyarakat asli Papua tinggal di kampung-kampung terpencil sehingga akses terhadap pelayanan pemerintahan, pendidikan, dan kesehatan harus diperkuat. Ia menyebut bahwa transportasi menjadi kunci dalam menjangkau masyarakat, baik melalui jalur darat, laut, sungai, maupun udara, sesuai kondisi geografis masing-masing daerah.

“Saya sudah mengunjungi langsung daerah Kiura di ruas Jalan Timika–Nabire. Saya melihat sendiri kondisi masyarakat dan potensi pertanian serta perkebunan di sana. Namun, tidak ada transportasi umum yang bisa mereka akses. Yang ada hanya kendaraan pribadi dan kendaraan pejabat,” ujar Gobai dalam keterangan tertulis kepada awak media, Kamis (4/12/2025).

Ketiadaan transportasi membuat masyarakat kesulitan memasarkan hasil pertanian mereka ke kota. Selain itu, Gobai turut menyoroti tidak tersedianya sekolah, puskesmas, guru, dan tenaga kesehatan yang menyebabkan masyarakat belum mendapatkan pelayanan dasar yang layak.

Ia mendesak Kementerian Perhubungan, Dirjen Perhubungan Darat, serta BPTD Papua untuk segera memenuhi kebutuhan transportasi darat bagi masyarakat Kiura, termasuk membuka trayek angkutan dari Timika menuju Kali Kilo 145 pada ruas Jalan Timika–Deiyai. Gobai menilai langkah ini strategis karena pembangunan jalan hampir rampung dan menyisakan sekitar 25 km untuk membuka akses penuh dari Timika menuju Deiyai bahkan sampai Nabire.

“Ini peluang trayek perintis ke depan. Ketika akses jalan terhubung, manfaatnya akan sangat besar bagi masyarakat,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Gobai juga mengimbau masyarakat di sepanjang ruas jalan dari Iwaka–Kiura hingga Deiyai agar tidak menjual tanah kepada pihak manapun. Menurutnya, wilayah tersebut memiliki potensi besar menjadi lumbung pangan lokal yang dapat memasok berbagai komoditas seperti ubi, sagu, keladi, rica, tomat, sayur, dan buah-buahan ke Timika, Deiyai, maupun Nabire.

“Peluang-peluang ini perlu dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Tanah harus dipertahankan agar menjadi kekuatan ekonomi lokal,” tegasnya.

Melalui pernyataan ini, Gobai berharap pemerintah pusat dan daerah dapat bergerak cepat untuk memastikan masyarakat perbatasan memperoleh layanan yang layak serta akses transportasi yang mendukung peningkatan ekonomi lokal.

[Nabire.Net/Musa Boma]

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |