TP-PKK Kepri & AEC Bina UMKM Deram-Deram di Pulau Penyengat

2 weeks ago 11

Kepritoday.com – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kepulauan Riau bergandengan tangan dengan Al Ahmadi Entrepreneurship Center (AEC) untuk membina dasawisma PKK di Pulau Penyengat. Program ini, bagian dari strategi Satu Aksi Seribu Inspirasi yang digagas Ketua TP-PKK Kepri, Hj. Dewi Kumalasari Ansar, fokus menggerakkan kelompok terkecil PKK sebagai ujung tombak pemberdayaan. Dikemas dalam Inkubasi Bisnis Pelaku Usaha Deram-Deram, kegiatan ini berlangsung sepanjang Agustus hingga September 2025.

Pembinaan Komprehensif untuk UMKM Deram-Deram

Program ini menghadirkan materi krusial seperti pola pikir kewirausahaan, strategi produksi, hingga manajemen kemitraan. Peserta dibimbing untuk menciptakan produk deram-deram yang berdaya saing, unik, dan punya nilai pembeda. Fokus utama pelatihan adalah membentuk mindset pengusaha sukses, mendorong peserta jadi pemburu peluang yang berani bersaing, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Selain itu, pelatihan menekankan standarisasi produksi agar kualitas produk tetap terjaga meski permintaan melonjak. Ini memungkinkan usaha deram-deram berkembang secara profesional dan masuk ke jaringan distribusi yang lebih luas. AEC turut menghadirkan mentor berpengalaman yang berbagi kisah nyata tentang bagaimana UMKM bisa bertahan dan berkembang di tengah persaingan ketat.

Peserta juga diajak memahami pentingnya kemitraan dengan pemasok, pemasar, atau reseller untuk memperbesar skala usaha. Program ini nggak cuma teori, tapi juga praktik langsung. Peserta diminta mengidentifikasi keunikan produk mereka dan merancang target bisnis, bikin pelatihan ini aplikatif dan relevan dengan realitas usaha kecil.

Deram-Deram: Ikon Ekonomi Kreatif Kepri

Dewi Ansar menegaskan, kegiatan ini adalah langkah nyata untuk memberdayakan perempuan dan keluarga di bidang ekonomi produktif. “Deram-deram bukan sekadar makanan tradisional, tetapi identitas budaya Pulau Penyengat. Kalau dikelola dengan manajemen tepat, produk ini bisa jadi ikon ekonomi kreatif yang angkat nama Kepri di kancah nasional dan internasional,” ujar Dewi di Tanjungpinang, Sabtu (23/8/2025).

Menurutnya, pemberdayaan dasawisma PKK lewat ekonomi penting karena keluarga adalah unit terkecil sekaligus terkuat untuk menopang kesejahteraan masyarakat. “Kalau ekonomi keluarga tangguh, kesejahteraan masyarakat juga meningkat,” tegasnya.

Sinergi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Pembinaan usaha deram-deram sejalan dengan strategi pemerintah daerah untuk mengintegrasikan pariwisata dan ekonomi kreatif. Pulau Penyengat, yang dikenal sebagai destinasi wisata sejarah dan religi, butuh produk kuliner khas sebagai daya tarik tambahan. “Setiap wisatawan pasti cari oleh-oleh. Kalau deram-deram dikemas baik, berstandar, dan punya nilai jual tinggi, ini bakal jadi kebanggaan sekaligus penggerak ekonomi lokal,” jelas Dewi.

Dia juga dorong peserta untuk berinovasi, mulai dari variasi rasa, kemasan modern, hingga pemasaran digital. “Budaya dan tradisi kita jaga, tapi pengelolaannya harus ikut zaman. Inovasi adalah kunci biar deram-deram tetap dicintai generasi sekarang dan masa depan,” tambahnya.

Harapan Naik Kelas

Dengan semangat ini, TP-PKK Kepri dan AEC menargetkan deram-deram jadi produk unggulan Pulau Penyengat yang nggak cuma lestari, tapi juga menghidupi banyak keluarga. Dewi berharap pelaku usaha nggak cuma bertahan, tapi naik kelas. “PKK bukan cuma penggerak sosial, tapi juga motor ekonomi keluarga. Lewat inkubasi ini, kami optimis UMKM deram-deram bisa maju, menyejahterakan keluarga, dan kasih kontribusi nyata buat daerah,” tutupnya.

Inisiatif ini menunjukkan komitmen TP-PKK Kepri dan AEC untuk bikin kuliner tradisional jadi penggerak ekonomi lokal, sekaligus perkuat identitas budaya Kepulauan Riau. Dengan pendekatan yang terarah dan inovatif, deram-deram diharapkan jadi kebanggaan yang mendunia.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |