Dogiyai, 6 Desember 2025 – TK PAUD Anugerah Ekemanida Dogiyai yang berada di bawah naungan Yayasan Pembangunan Kesejahteraan Masyarakat (YAPKEMA) Papua menggelar perayaan Natal sekolah pada Sabtu, 6 Desember 2025, bertempat di sekolah Anugerah Ekemanida. Perayaan ini dihadiri oleh anak-anak, guru, serta orang tua murid, dengan tujuan mempererat hubungan antara sekolah dan keluarga sekaligus mengenalkan makna Natal dan kelahiran Yesus Kristus kepada anak usia dini.
Ibadah Natal dimulai pukul 15.00–17.30 WIT dan dipimpin oleh dua guru dari kelas TK A dan TK B. Rangkaian acara meliputi doa pembukaan, penyampaian firman tentang kelahiran Yesus Kristus, pesan makna Natal bagi anak-anak, penampilan lagu “Selamat Natal,” doa penutup, serta ramah tamah. Suasana semakin meriah dengan adanya perayaan ulang tahun salah satu murid yang digabungkan dengan ibadah Natal.
“Kegiatan Natal ini kami bisa lakukan berkat sumbangan dari orang tua murid dan bantuan yayasan. Beberapa orang tua juga menyumbang bingkisan, permen, dan kue. Senang sekali karena orang tua sangat antusias dan merasa bahwa ini adalah acara kita bersama,” ujar Ibu Ruth Wapai, guru kelas TK A.
Suasana ibadah menjadi haru ketika Ibu Yulita Tebai, guru kelas TK B, membawakan cerita kelahiran Yesus Kristus, disusul nyanyian “Selamat Natal Papa & Mama” oleh anak-anak. Beberapa murid dan orang tua tampak meneteskan air mata, terutama mereka yang memiliki kondisi keluarga tidak lengkap.
Pada sesi ramah tamah, guru dan orang tua menikmati snack bersama. Dana yang terkumpul digunakan untuk membuat bingkisan Natal, dan sisanya dibagikan kepada anak-anak lain yang turut hadir. “Bersyukur karena hasilnya lebih dari cukup. Sisanya kami bagikan kepada anak-anak lain,” kata Ibu Yulita.
Para orang tua juga menyampaikan terima kasih kepada guru-guru. “Semoga lewat Natal ini, anak-anak semakin taat di sekolah dan di rumah, sehingga tumbuh menjadi anak yang cerdas, berkarakter, dan takut Tuhan,” ujar Mama Fransiska Koga.
Hal serupa disampaikan Ibu Ance Yobee, orang tua murid bernama Alfaro. Ia mengaku terkesan dan berharap kegiatan Natal seperti ini dapat terus dilakukan setiap tahun.
Sementara itu, Herman Degei dari Divisi Pendidikan YAPKEMA meminta guru-guru mengumpulkan foto kegiatan belajar mengajar selama satu tahun terakhir untuk digunakan dalam pembuatan kalender 2026 yang akan dibagikan kepada orang tua murid sebagai kenang-kenangan.
Acara Natal ditutup dengan ibadah, sesi foto bersama, dan ramah tamah. Beberapa orang tua turut menyumbangkan lagu karaoke bertema Natal sehingga suasana semakin hangat. Uang persembahan yang terkumpul dalam ibadah Natal akan diserahkan kepada gereja sebagai bentuk syukur sekolah.
[Nabire.Net]

15 hours ago
6



















































