Selular.id – Telkom melalui Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Sumatra Sekar TelkomGroup menyalurkan bantuan dan program pendampingan bagi korban bencana hidrometeorologi di Kabupaten Aceh Tamiang. Inisiatif kemanusiaan ini menjangkau lebih dari 200 anak di sejumlah desa terdampak, dengan fokus pada pemulihan psikologis dan dukungan keberlangsungan belajar di masa pemulihan pascabencana.
Bantuan disalurkan bekerja sama dengan Bakti Bagi Negeri (BBN), komunitas sosial di bawah Yayasan Sekar Telkom, dan melibatkan Relawan Telkom Peduli. Program ini mencerminkan komitmen TelkomGroup untuk hadir memberikan kepedulian nyata, tidak hanya pada pemulihan infrastruktur telekomunikasi, tetapi juga pada aspek sosial dan psikologis masyarakat, khususnya anak-anak sebagai kelompok rentan.
Direktur Strategic Business Development & Portfolio Telkom, Seno Soemadji, yang hadir dalam kegiatan di Desa Menanggini, menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan.
“TelkomGroup tidak hanya berfokus pada pemulihan konektivitas, tetapi juga berupaya menghadirkan dukungan sosial yang nyata bagi masyarakat terdampak bencana. Melalui kolaborasi bersama Sekar Telkom dan Relawan Telkom Peduli, kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban keluarga serta membantu anak-anak untuk tetap merasa aman dan terhibur di masa pemulihan,” ujar Seno.
Penyaluran bantuan dilakukan secara terkoordinasi dengan menyesuaikan kebutuhan spesifik di setiap lokasi. Pendekatan ini memastikan bantuan tepat sasaran dan sesuai dengan kondisi lapangan yang beragam pascabencana banjir.
Bantuan Tersebar di Empat Desa, Sesuai Kebutuhan Masing-masing
Di Desa Babo, bantuan yang disalurkan mencakup pakaian layak pakai, paket perlengkapan sekolah berupa tas, buku, dan alat tulis, paket logistik, obat-obatan, serta susu untuk anak-anak. Bantuan paket sekolah ini dimaksudkan untuk menjaga semangat belajar anak-anak agar tetap terjaga meski dalam situasi darurat.
Sementara itu, respons di Desa Sulum difokuskan pada keperluan tidur seperti tikar dan selimut, pakaian layak pakai, serta dukungan infrastruktur darurat. TelkomGroup menyediakan konektivitas satelit, genset, dan bahan bakar untuk menunjang aktivitas warga dan operasional posko bencana.
Dukungan konektivitas darurat ini sejalan dengan peran inti Telkom dalam menjaga komunikasi, sebagaimana pernah dilakukan dalam situasi bencana lainnya untuk memastikan infrastruktur dan layanan TelkomGroup tetap berfungsi normal.
Bantuan serupa berupa keperluan tidur, genset, dan bahan bakar genset juga disalurkan ke Desa Juar. Adapun Desa Pandiangin menerima bantuan kebutuhan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga. EVP Telkom Regional 1 Sumatra, Dwi Pratomo Juniarto, menekankan pentingnya ketepatan sasaran.
“Wilayah Aceh Tamiang menjadi salah satu area yang terdampak signifikan. Oleh karena itu, kami memastikan bantuan disalurkan secara langsung dan sesuai kebutuhan masyarakat di setiap desa, mulai dari kebutuhan dasar, dukungan fasilitas darurat hingga fasilitas layanan kesehatan gratis,” jelas Dwi.
Fokus pada Pemulihan Psikologis Anak melalui Trauma Healing
Selain bantuan material, program pendampingan dan trauma healing bagi anak-anak menjadi komponen kunci dari inisiatif ini. Kegiatan trauma healing berlangsung di Desa Menanggini, Kabupaten Aceh Tamiang, yang diisi dengan sesi permainan edukatif. Aktivitas ini dirancang sebagai media penyemangat sekaligus sarana bagi anak-anak untuk mengekspresikan emosi dan memperoleh kembali rasa aman pasca mengalami trauma bencana.
Kegiatan serupa yang berfokus pada dukungan psikososial juga pernah diinisiasi oleh perusahaan lain dalam konteks berbeda, seperti program donasi bagi kelompok inspiratif. Pada kesempatan yang sama, Yayasan Kesehatan Telkom dan Telkomedika turut menyediakan fasilitas layanan kesehatan gratis bagi masyarakat di sekitar lokasi penyelenggaraan trauma healing, melengkapi dukungan dari sisi medis.
Langkah penyediaan layanan kesehatan darurat ini mengingatkan pada inisiatif serupa dari operator telekomunikasi lain di masa lalu, seperti ketika Indosat Ooredoo mendirikan posko pengobatan dan komunikasi gratis di wilayah terdampak banjir. Kolaborasi antara unit bisnis dalam grup memperkuat dampak dan cakupan bantuan yang diberikan.
Melalui rangkaian kegiatan ini, TelkomGroup berharap dapat turut mempercepat pemulihan sosial pascabencana. Perusahaan juga ingin memperkuat semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama. Komitmen untuk terus menghadirkan peran aktif melalui kolaborasi lintas pemangku kepentingan dinyatakan sebagai bagian dari dukungan berkelanjutan bagi pemulihan masyarakat di wilayah terdampak bencana.
Inisiatif di Aceh Tamiang menegaskan pendekatan TelkomGroup yang holistik dalam penanganan bencana. Di samping upaya teknis menjaga konektivitas, perusahaan secara konsisten mengintegrasikan program tanggung jawab sosial yang menyentuh aspek kemanusiaan mendasar, khususnya perlindungan dan pemulihan bagi anak-anak yang menjadi korban.



























