Solopreneur Academy 2025, Upaya Bank Digital dukung Industri Kreatif Indonesia

2 months ago 35

Selular.ID – Bank Saqu, layanan perbankan digital kembali menghadirkan Solopreneur Academy 2025. Tahun ini Solopreneur Academy 2025 mentargetkan 500 hingga 1000 peserta.

Hal tersebut diunkapkan Angela Lew Dermawan, Chief Digital Business Officer PT Bank Jasa Jakarta, dikatakan Angela, inisiatif ini adalah wujud nyata komitmen #BerjuangBersama Bank Saqu dalam mendukung pertumbuhan solopreneur di Indonesia, khususnya di sektor industri kreatif, agar mampu bertahan dan berkembang di tengah dinamika ekonomi yang menantang.

Setelah keberhasilan Solopreneur Academy 2024, Bank Saqu terus aktif mendampingi para anggota angkatan pertama dan memantau perkembangan mereka.

Setelah sukses dengan penyelenggaraan perdana di tahun 2024 yang menjangkau hampir 300 peserta di Jakarta, tahun ini Bank Saqu memperluas cakupan program ke kota besar yaitu Surabaya, Bandung, dan Jakarta.

Jika sebelumnya program fokus di satu kota, kini Bank Saqu ingin menjangkau lebih banyak solopreneur kreatif di berbagai wilayah. Tahun ini Bank Saqu mentargetkan 500 atau seribu peserta.

“Berkolaborasi dengan Ideafriends bagian dari Ideafest (Samara Group)–yang dikenal sebagai komunitas kreatif yang kritis terhadap perkembangan dan tren di Indonesia,”ujar Angela, di Jakarta (29/04/25).

Disebutkan Angela, kolaborasi ini menghadirkan kurikulum yang lebih aplikatif, mentor yang relevan, serta pengalaman belajar yang dekat dengan realitas industri.

Solopreneur Academy 2025 dirancang untuk mempertemukan para pelaku industri kreatif dengan para ahli dan mentor inspiratif, guna membagikan pengalaman dan strategi membangun bisnis berkelanjutan di tengah tantangan zaman.

Hal ini sejalan dengan peran strategis sektor ekonomi kreatif di Indonesia.

Saat ini, sektor ekonomi kreatif menyumbang sekitar 8,14% tenaga kerja nasional—atau sekitar 1–2,5 juta orang dalam empat tahun terakhir—dengan mayoritas pelaku usaha di bawah usia 40 tahun.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menargetkan kontribusi sektor ekraf mencapai 8,37% dari PDB nasional dalam lima tahun ke depan, menjadikannya salah satu “new engine of growth” pertumbuhan ekonomi yang potensial.

Tahun ini, Solopreneur Academy 2025 secara khusus menargetkan pelaku industri kreatif, seperti Creative Craft & Art, Content Creator dan Freelancer.

Mereka merupakan motor penggerak ekonomi berbasis ide yang membutuhkan dukungan ekosistem untuk mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan.

Leontinus Alpha Edison, Deputi Menko Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat turut mendukung program Soloprenur Academy 2025, “Solopreneur Academy membuka kesempatan bagi banyak orang untuk belajar, mengembangkan diri, meningkatkan penghasilan, dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia.

Bisa ikut membuka lapangan kerja baru. Semangatnya sejalan dengan program pemerintah, khususnya inisiatif Perintis Berdaya, yang salah satu pilarnya adalah Berdaya Bersama, melalui konsolidasi capacity building termasuk pendampingan dan pelatihan.

“Kami melihat potensi besar untuk kolaborasi dan berharap bisa berdiskusi lebih lanjut untuk menjalankan program bersama. Untuk para solopreneur, nikmati proses ini, manfaatkan pendampingan dan pelatihan sebaik mungkin, dan ambil setiap peluang untuk terus belajar dan berkembang.”terang Leontinus.

Di tengah dunia yang terus berubah, Solopreneur Academy 2025 mengajak solopreneur untuk #BerjuangBersama, memperkuat daya tahan, dan melangkah dengan semangat yang seimbang menuju masa depan yang lebih baik. Program Solopreneur Academy 2025 mencakup:
● Roadshow tiga kota di Surabaya, Bandung dan Jakarta.

● Workshop untuk mengasah keterampilan finansial, manajemen waktu dan soft skill.

Baca Juga:Indosat dan Bank Saqu Berkolaborasi Perluas Inklusi Keuangan Digital

● Mentoring, berupa sesi pembekalan materi khusus bagi peserta terpilih dan belajar langsung dari para mentor berpengalaman dengan topik-topik menarik seperti cara berinvestasi, dan juga berkolaborasi mengembangkan usaha.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |