Situasi Moanemani Sempat Tegang, Kini Sudah Kondusif

1 day ago 5

Dogiyai, 20 Oktober 2025 – Dua personel Polres Dogiyai menjadi korban pembacokan oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) di kawasan Terminal Moanemani, Kampung Kimupugi, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Senin (20/10/2024) sekitar pukul 10.17 WIT.

Kedua korban, Bripka Matheus Marsyembun dan Bripda Edison Rumbobiar, diserang secara tiba-tiba saat melintas menggunakan kendaraan dinas menuju Polsek Kamu. Pelaku yang membawa senjata tajam jenis samurai langsung menghadang dan menyerang korban di tengah keramaian terminal.

Akibat kejadian tersebut, Bripka Matheus mengalami luka sobek ringan di bagian lengan kiri, pinggang belakang, dan tumit kanan, sementara Bripda Edison mengalami luka di telapak tangan kanan. Keduanya segera dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis.

Menindaklanjuti laporan, Kabag Ops Polres Dogiyai AKP Sondy E. O. Tahapary, S.E., bersama personel gabungan TNI-Polri langsung bergerak ke lokasi dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Saat pengejaran, petugas sempat mendapat serangan berupa anak panah dari arah Kampung Kimupugi.

Selain itu, ditemukan pemalangan jalan menggunakan batu di pertigaan Kampung Kimupugi dan Jalan Tokapo. Personel gabungan segera melakukan pembersihan untuk mengamankan jalur transportasi masyarakat.

Sebagai langkah pencegahan, AKP Sondy Tahapary juga berkoordinasi dengan anggota DPRD Kabupaten Dogiyai agar membantu menenangkan para pemuda dan mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi yang dapat mengganggu ketertiban umum.

Hingga pukul 11.30 WIT, personel gabungan masih disiagakan di sekitar pertigaan Puskesmas Moanemani untuk memastikan kondisi tetap terkendali. Polisi masih menyelidiki identitas pelaku yang diperkirakan berjumlah sekitar sepuluh orang dan sebagian masih berusia remaja.

Polres Dogiyai mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu provokatif, serta mendukung upaya aparat keamanan menjaga kamtibmas di wilayah Dogiyai.

Terpisah, Kepala Distrik Kamuu, Markus Auwe, bersama kepala kampung turun langsung ke lokasi kericuhan di kawasan pasar Moanemani sekitar pukul 16.30 WIT. Mereka membuka palang jalan di depan perumahan Pemda Tokapo dan menenangkan warga yang sempat terlibat bentrok.

Menurut Markus Auwe, kericuhan bermula sekitar pukul 11.00 WIT ketika seorang pemuda membawa pisau dan menyerang polisi yang sedang bertugas menjaga keamanan pasar. Suasana pasar yang biasanya ramai pada hari Senin pun sempat panik karena warga berlarian menghindari keributan.

Sementara itu berdasarkan informasi yang diterima Nabirenet dari warga yang enggan disebutkan namanya, dalam insiden tersebut, dua warga sipil dilaporkan terkena tembakan, yakni Deserius Kotouki (35) yang mengalami luka di paha, dan Nus Iyai (45) yang tertembak di betis. Keduanya merupakan warga Kamuu Selatan, Dogiyai.

Menjelang sore, kondisi pasar Moanemani berangsur kondusif setelah dilakukan pembukaan palang jalan dan pengamanan oleh aparat gabungan. Aktivitas masyarakat kini perlahan kembali normal.

[Nabire.Net]

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |