Kepritoday.com – Panen jagung pipil di Desa Bukit Belah, Kecamatan Singkep Barat, menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara Polres Lingga dan masyarakat mampu menghasilkan langkah besar dalam mendukung swasembada pangan nasional. Pada Sabtu (6/9/2025), Polsek Singkep Barat bersama warga setempat berhasil memanen 2,5 ton jagung pipil dari lahan seluas 2 hektare. Keberhasilan ini menambah catatan positif program ketahanan pangan yang terus digencarkan.
Panen Jagung untuk Ketahanan Pangan
Kegiatan panen ini merupakan kelanjutan dari panen perdana bulan lalu, yang menghasilkan 1,5 ton jagung pipil dari lahan 1 hektare. Dengan demikian, total produksi jagung pipil dari lahan kolaborasi Polsek Singkep Barat dan masyarakat Desa Bukit Belah kini mencapai 4 ton dari 3 hektare lahan. Angka ini menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat ketahanan pangan lokal sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
Program ini adalah bagian dari inisiatif pemberdayaan masyarakat yang digagas Polres Lingga. Selain mendukung swasembada pangan, kegiatan ini juga bertujuan untuk membuka peluang kerja dan menambah pendapatan warga desa. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, program ini memperkuat semangat gotong royong yang menjadi kunci keberhasilannya.
Tantangan dan Ketangguhan Petani
Meski menghadapi tantangan seperti curah hujan tinggi dan serangan hama, para petani di Desa Bukit Belah bersama jajaran Polsek Singkep Barat tetap gigih. Kerja keras mereka membuahkan hasil panen yang membanggakan, membuktikan bahwa ketangguhan dan kerja sama bisa mengatasi berbagai rintangan. Kolaborasi ini juga menunjukkan bahwa dengan pendampingan yang tepat, produktivitas pertanian di wilayah kepulauan seperti Lingga bisa terus meningkat.
IPTU Henry Gunawan, Kapolsek Singkep Barat, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin dengan masyarakat. “Keberhasilan panen ini menunjukkan bahwa dengan kerja sama yang solid, kita bisa mewujudkan kemandirian pangan dari desa. Kami di jajaran kepolisian akan terus mendukung kegiatan produktif seperti ini,” ujarnya atas nama Kapolres Lingga, AKBP Pahala Martua Nababan, S.H., S.I.K., M.H.
Rencana Panen Berlanjut
Dari total 30 hektare lahan yang disiapkan untuk budidaya jagung di Desa Bukit Belah, baru 3 hektare yang telah dipanen. Rencananya, kegiatan panen akan terus berlanjut secara bertahap hingga seluruh lahan menghasilkan. Proses ini tidak hanya berfokus pada produksi jagung, tetapi juga pada pengembangan ekonomi lokal melalui peluang kerja dan peningkatan pendapatan petani.
Berikut adalah ringkasan hasil panen jagung pipil di Desa Bukit Belah:
Panen Perdana | 1 hektare | 1,5 ton | Agustus 2025 |
Panen Kedua | 2 hektare | 2,5 ton | 6 September 2025 |
Total | 3 hektare | 4 ton |
Dampak Positif untuk Masyarakat
Selain mendukung ketahanan pangan nasional, program ini membawa dampak positif yang lebih luas. Masyarakat Desa Bukit Belah kini memiliki peluang untuk meningkatkan pendapatan melalui hasil panen yang dapat dipasarkan. Kehadiran Polsek Singkep Barat dalam mendampingi petani juga memperkuat hubungan antara kepolisian dan masyarakat, menciptakan suasana harmonis yang mendukung pembangunan daerah.
Keberhasilan panen jagung pipil ini adalah langkah kecil namun berarti menuju kemandirian pangan. Dengan semangat gotong royong dan dukungan dari Polres Lingga, Desa Bukit Belah menjadi contoh nyata bahwa kolaborasi antara aparat dan masyarakat bisa menghasilkan perubahan positif. Ke depan, program ini diharapkan terus berlanjut, membawa manfaat lebih besar bagi petani dan memperkuat posisi Lingga sebagai wilayah yang mandiri dalam hal pangan.