Selular.ID – Belum lama ini, Amerika Serikat (AS) melonggarkan kewajiban pelaporan kecelakaan pada kendaraan dengan sistem semi otonom atau Level 2. Kebijakan dari Presiden AS, Donald Trump ini ternyata menguntungkan kendaraan listrik (EV) milik Tesla, karena kendaraan tersebut yang paling banyak terlibat kecelakaan di AS.
Tesla diketahui menjadi penyumbang terbesar kecelakaan kendaraan listrik semi otonom yang terjadi di jalanan AS sejak 2021. Menurut data dari komunitas Advocates for Highway and Auto Safety, dari total 2.359 kecelakaan sejak pelaporan diwajibkan pada Juli 2021, sekira 2.030 atau 86% melibatkan Tesla.
Tesla adalah pemimpin pasar EV sistem Level-2 arau semi otonom. Dari sumber data yang sama, sekira 240 kecelakaan Tesla kini tak lagi masuk kriteria pelaporan. Dengan kata lain, sekira 12% angka pelaporan kecelakaan menurun karena tak masuk kategori wajib dilaporkan.
Menurut The Verge, Tesla menjadi salah satu merek paling lantang menentang kebijakan pencatatan kecelakaan EV sistem semi otonom. Menurut Musk, hal itu bisa menyesatkan publik tentang keselamatan mobil Tesla. Sejauh ini di AS, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) adalah pihak yang mencatat kecelakaan di jalanan AS.
Baca juga: Rencana Tesla Jajaki Pasar India Terkendala Skema Impor EV
Berdasarkan ketentuan baru, produsen tidak lagi wajib melaporkan kecelakaan kendaraan dengan sistem bantuan mengemudi Level-2 ke NHTSA. Skema tersebut memiliki syarat yaitu, tidak menimbulkan korban, tidak memicu kantung udara, atau melibatkan pengguna jalan yang rentan meski kendaraan perlu ditarik dengan derek.
Dijelaskan, EV dengan sistem kemudi Level-2 adalah kendaraan di mana mobil bisa mengendalikan arah dan kecepatan kendaraan, tapi tetap memerlukan perhatian penuh dari pengemudi. Sistem Level-3 adalah model EV yang bisa mengambil alih secara penuh dalam kondisi tertentu. Sementara, sistem Level-4 dan Level-5 adalah kendaraan yang lebih otonom lagi.
Baca juga: Rencana Tesla Jajaki Pasar India Terkendala Skema Impor EV
Aturan pelonggaran pencatatan kecelakaan EV di AS menuai kritik dari berbagai kalangan masyarakat, salah satunya suara yang muncul dari Direktur Eksekutif Center for Auto Safety AS, michael Brooks. Menurut Brooks, meski kecelakaan yang terjadi tidak dianggap serius, namun hal tersebut sangat penting untuk mendeteksi potensi risiko sejak dini.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News