Kepritoday.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melalui Dinas Sosial menyerahkan bantuan permakanan kepada 27 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Kota Batam. Penyerahan bantuan dilakukan pada Jumat, 22 Agustus 2025, di Pondok Pesantren Al-Kautsar, dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memastikan pemenuhan kebutuhan pangan dan nutrisi dasar bagi anak-anak.
Bantuan yang diberikan berupa paket kebutuhan pokok untuk memenuhi konsumsi sehari-hari anak-anak di LKSA. Paket tersebut berisi beras, biskuit, gula pasir, minyak goreng, serta susu bubuk yang diharapkan mampu menunjang asupan gizi mereka. Selain itu, Wakil Gubernur Nyanyang juga menyerahkan 285 paket perbekalan kesehatan berupa sabun mandi cair, yang ditujukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan anak-anak.
Dalam sambutannya, Wagub Nyanyang menegaskan bahwa Pemprov Kepri bersama seluruh pemangku kebijakan berkomitmen memenuhi hak-hak dasar anak sebagai generasi penerus bangsa. Bantuan ini, kata dia, tidak hanya sekadar dukungan materi, melainkan juga bentuk cinta dan perhatian. “Saya berharap kita dapat bersinergi bersama yang melibatkan banyak pihak agar mampu memaksimalkan upaya pemenuhan hak-hak anak sesuai dengan Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah kepada anak-anak di Kepulauan Riau. “Dengan memberi perhatian, bimbingan, serta kebahagiaan kepada mereka, berarti kita sedang menanam benih kebaikan untuk negeri ini,” ungkapnya.
Kota Batam sebagai pusat ekonomi di Kepri memiliki sejumlah LKSA yang menampung anak-anak yatim, piatu, maupun mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Kehadiran bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban lembaga dalam memenuhi kebutuhan dasar anak-anak. Dengan menyasar 27 LKSA, Pemprov Kepri menunjukkan komitmen inklusif agar tidak ada anak yang terabaikan.
Program ini juga sejalan dengan tema pembangunan Kepri tahun 2025, yakni Optimalisasi Potensi Sumber Daya Alam Secara Berkelanjutan dalam Akselerasi Peningkatan Ekonomi Kerakyatan, yang menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat rentan. Bantuan di Batam ini diharapkan dapat mendukung perkembangan fisik dan mental anak-anak, sekaligus mempersiapkan mereka menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan produktif di masa depan.
Meski begitu, tantangan dalam distribusi bantuan ke wilayah-wilayah terpencil masih menjadi perhatian pemerintah. Sinergi antara pemerintah daerah, organisasi masyarakat, sektor swasta, dan komunitas lokal dinilai penting untuk memastikan program serupa berjalan berkesinambungan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi anak-anak di seluruh Kepulauan Riau.