Kepritoday.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) resmi mencatat sejarah baru. Untuk pertama kalinya, transaksi sektor Bina Marga melalui E-Katalog Versi 6 berhasil direalisasikan dengan nilai Rp3.793.278.800. Seluruh transaksi tersebut menggunakan Produk Dalam Negeri (PDN).
Capaian ini menandai implementasi langsung Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2025 tentang perubahan kedua atas Perpres Nomor 16 Tahun 2018 mengenai pengadaan barang/jasa pemerintah. Aturan tersebut, khususnya Pasal 38, mengatur metode pemilihan penyedia melalui E-purchasing. Langkah ini juga sesuai Surat Edaran Kepala LKPP Nomor 2 Tahun 2025 yang mewajibkan penggunaan E-Katalog V6 jika produk tersedia di dalamnya.
Presiden RI telah menetapkan, mulai 1 Januari 2025, seluruh Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah wajib memakai E-Katalog V6.0. Kebijakan ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi, menekan biaya administrasi, serta memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Kepulauan Riau menjadi pionir dengan merealisasikan pengadaan sektor Bina Marga di wilayah Kepri. Dengan capaian ini, Kepri tercatat sebagai salah satu daerah yang paling cepat beradaptasi dengan sistem baru dibanding provinsi lain.
Sekretaris Daerah Kepri, Adi Prihantara, mengapresiasi semua pihak yang terlibat. “Transaksi perdana ini bukan sekadar pencapaian administrasi, tetapi simbol komitmen Pemprov Kepri dalam menjalankan amanat Presiden dan mendukung pertumbuhan produk dalam negeri. Kami berharap OPD lain segera mengikuti langkah ini agar belanja pemerintah semakin optimal dan tepat sasaran,” ujarnya.
Keberhasilan ini juga didukung penuh oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, sinergi antar-OPD, serta kerja sama aktif dengan pelaku usaha lokal. Pemprov Kepri menegaskan bahwa implementasi E-Katalog V6 akan mendorong pembangunan infrastruktur yang lebih berkualitas, transparan, dan tepat waktu.
Dengan adopsi sistem yang semakin masif, manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat melalui peningkatan layanan dan infrastruktur. “Kami optimistis bahwa penggunaan E-Katalog Versi 6 akan mempercepat realisasi belanja yang efisien, akuntabel, dan berpihak pada produk lokal.” tambahnya.
Editor:Wae