Pemda Intan Jaya Salurkan Bama untuk Warga Terdampak Konflik di Titigi dan Eknemba

3 months ago 88

(Kepala BPMK Intan Jaya, Yoakim Mujizau, saat berkomunikasi dengan para pengungsi)

Intan Jaya, 30 Mei 2025 – Pemerintah Daerah Kabupaten Intan Jaya melalui Ketua Tim Mediasi Konflik, Yoakim Mujizau, SSTP, menyalurkan bantuan bahan makanan (Bama) kepada masyarakat terdampak konflik bersenjata di Kampung Titigi dan Eknemba. Penyaluran dilakukan pada Jumat, 30 Mei 2025, pukul 12.00 WIT.

Bantuan ini diberikan menyusul kontak tembak antara aparat keamanan TNI/Polri dengan kelompok TPN/OPM di wilayah tersebut yang menyebabkan masyarakat tidak bisa beraktivitas, termasuk ke kebun, karena rasa takut akan peluru nyasar.

“Kemarin kami berikan Bama kepada masyarakat Kampung Titigi dan Eknemba karena saat terjadi kontak tembak, masyarakat tidak bisa ke kebun. Mereka hanya tinggal di rumah karena takut, maka kami dari Pemda wajib memberikan bantuan untuk mencukupi kebutuhan selama beberapa hari,” ujar Yoakim Mujizau, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Intan Jaya.

Selain bahan makanan, Pemda Intan Jaya juga memberikan bantuan tambahan kepada masyarakat yang mengungsi di pos penampungan berupa selimut, tikar, serta perlengkapan makan, minum, mandi, dan mencuci.

Diperkirakan jumlah pengungsi mencapai antara 700 hingga 800 jiwa.

Sebelumnya, bantuan serupa juga telah disalurkan kepada masyarakat dari kampung-kampung lain yang terdampak konflik, antara lain Kampung Jaindapa, Sugapa Lama, Hitadipa, Sakumba, Kulapa, Janamba, Soanggama, dan Ndugusiga. Penyaluran bantuan tersebut dilakukan oleh Tim Mediasi Konflik bersama Wakil Bupati Intan Jaya dan didukung oleh bantuan dari Pemerintah Provinsi Papua Tengah serta dinas-dinas terkait.

Namun hingga saat ini, sebagian besar pengungsi belum bersedia kembali ke kampung halaman mereka, karena situasi keamanan yang masih belum kondusif, terutama di wilayah Sugapa Lama dan Jaindapa, yang masih menjadi titik keberadaan aparat dan kelompok bersenjata OPM.

“Kami terus melakukan upaya mediasi antara TNI dan OPM agar segera dilakukan jeda kemanusiaan. Harapan kami, masyarakat bisa kembali ke rumah mereka dan menjalani hidup dengan aman. Pemda akan terus berperan sebagai mediator dan pelayan masyarakat, sementara aparat keamanan tetap menjalankan tugas menjaga, mengamankan, dan melindungi wilayah Intan Jaya,” tegas Yoakim.

Pemerintah Daerah Intan Jaya berharap agar situasi segera membaik dan masyarakat bisa kembali menjalani aktivitas normal dengan rasa aman dan damai.

[Nabire.Net]

Post Views: 158

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |