Pemadaman Listrik di Spanyol dan Portugal, Benarkah Diretas?

2 months ago 44

Selular.ID – Pada Senin, 28 April 2025 waktu Spanyol dan Portugal, terjadi pemadaman listrik besar-besaran di kedua negara tersebut. Banyak spekulasi bahwa kejadian ini merupakan serangan siber yang ditujukan untuk melumpuhkan perekonomian di dua negara yang terletak di semenanjung Iberia.

Pemadaman listrik siang bolong di Spanyol dan Portugal tersebut membuat roda perekonomian mandeg selama 9 jam, dan menuai kerugian hingga miliaran euro. Bukan angka yang kecil dari sebuah pemadaman. Pasalnya, kedua negara tersebut sangat bergantung pada listrik, termasuk pada alat transportasi yang digunakan.

Saat pemadaman mendadak terjadi, baik di Spanyol atau di Portugal, kehilangan 60% energi listriknya, atau setara 15 gigawatt. Sistem kelistrikan yang lumpuh total membuat warga di Madrid terisolasi 9 jam.

Parahnya, ribuan orang terjebak di kereta bawah tanah dan lift. Perusahaan kereta api Spanyol, Renfe, terpaksa mengevakuasi lebih dari 30.000 penumpang dari kereta yang berhenti mendadak. Jaringan internet dan telepon juga ikut terganggu. Layanan belanja di toko modern juga mendadak kacau karena kepanikan dan antrean di kasir yang menumpuk.

Baca juga: Hitachi Energy Pasok Listrik Hijau ke IKN

Perusahaan listrik setempat yakni Redes Energéticas Nacionais (REN) belum juga memastikan apa penyebab utama pemadaman itu. Masyarakat menyayangkan kedua negara tersebut lambat dalam menyelidiki kasus tersebut. Pemerintah dinilai acuh dalam menemukan sumber masalah, karena warga takut hal serupa akan terulang, terutama, warga yang terjebak dalam kereta bawah tanah.

Salah satu Wakil Perdana Menteri Spanyol, Sara Aagesen mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan data dari ribuan titik di negaranya untuk diselidiki. Jaringan REN mengaliri listrik di dua negara tersebut. Hingga kini, penyelidikan masih dilakukan, sehingga belum bisa membantah atau mengamini berbagai spekulasi yang muncul, termasuk dugaan peretasan yang disengaja.

Sejauh ini, pihak REN membantah tudingan peretasan. Anggota dewan REN, Joao Conceicao mengatakan, ada banyak spekulasi mengapa listrik bisa padam di Spanyol dan Portugal. Ia mengatakan, masih terlalu dini jika membenarkan alasan apapun soal pemadaman listrik tersebut.

Beberapa media melaporkan bahwa fenomena cuaca langka di wilayah tengah Spanyol diduga menjadi pemicu. Perubahan suhu ekstrem diyakini menimbulkan getaran tak biasa pada jaringan listrik tegangan tinggi. Fenomena ini dikenal sebagai osilasi atmosfer yang terinduksi.

Ahli meteorologi dari AccuWeather, Dan DePodwin menjelaskan, osilasi atmosfer yang terinduksi memang jarang terjadi. Namun osilasi itu bisa muncul akibat perubahan suhu atau kecepatan angin yang tinggi.

“Atmosfer memicu getaran di jaringan listrik, yang bisa menyebabkan gangguan aliran listrik,” ujar DePodwin kepada USA Today.

Baca juga: Mobil Listrik Jepang Gerus Produk Asal China hingga Korea

Pemadaman listrik berskala besar seperti ini sangat jarang terjadi di Semenanjung Iberia. Padahal, jaringan listrik di wilayah ini tergolong andal karena terhubung dengan jaringan listrik Eropa dan telah mengalami modernisasi besar dalam beberapa dekade terakhir.

Dalam beberapa minggu terakhir, Spanyol mengalami cuaca yang tidak menentu, termasuk perubahan suhu ekstrem. Fluktuasi suhu itu diduga menimbulkan resonansi atau getaran berulang pada jaringan listrik dalam skala luas, sehingga menyebabkan pemadaman besar-besaran.

Meski demikian, 9 jam usai pemadaman, kondisi listrik di Spanyol dan Portugis kembali normal. Sebanyak 92% listrik yang dibutuhkan sudah kembali mengalir secara bertahap. Selain Semenanjung Iberia, ada juga catatan pemadaman listrik di beberapa bagian Perancis, Finlandia, Italia, dan Polandia diwaktu yang bersamaan.

Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |