Dogiyai, 21 Oktober 2025 – Menindaklanjuti insiden penyerangan Pos Polisi Ikebo oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) pada Selasa dini hari, Polres Dogiyai menggelar razia senjata tajam (sajam) di wilayah Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif. Razia ini berlangsung pada Selasa pagi (21/10/2024) pukul 08.20 WIT di Terminal Moanemani.
Kegiatan razia dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Dogiyai, AKP Sondy E.O Tahapary, S.E, dan dihadiri oleh Kabag SDM, Kabag Logistik, Kasiewas, KBO Reskrim, serta personel Polres Dogiyai lainnya. Sebelum pelaksanaan, dilakukan apel dan pengecekan kesiapan personel.
Setelah apel, tim gabungan berjalan kaki menuju lokasi utama razia di Terminal Moanemani. Sasaran operasi meliputi pengguna jalan baik yang berkendara maupun pejalan kaki.
Razia berlangsung hingga pukul 09.55 WIT dan berhasil mengamankan seorang pemuda bernama Yusten Pekei (23) asal Kampung Puweta I, Distrik Kamu Selatan, yang kedapatan membawa satu parang dan satu pisau badik.
Mengetahui penangkapan tersebut, Kepala Distrik Kamu Selatan, Yulianus Pigome, bersama Kepala Distrik Mapia, Kepala Distrik Kamu, Ketua KNPB Wilayah Dogiyai, serta tokoh masyarakat mendatangi Mapolres Dogiyai untuk berkoordinasi. Dalam pertemuan tersebut, aparat kepolisian menegaskan bahwa razia dilakukan untuk mencegah gangguan keamanan pasca penyerangan Pos Ikebo.
Pihak distrik menyatakan kesiapannya menanggung tanggung jawab dan membuat surat pernyataan agar yang bersangkutan tidak mengulangi perbuatannya. Ketua KNPB turut mendukung penyelesaian secara kekeluargaan serta mengimbau anggotanya untuk tidak membawa senjata tajam dan menghindari tindakan kriminal di wilayah Moanemani.
AKP Sondy E.O Tahapary menyambut baik komitmen tersebut dan menegaskan pentingnya kerja sama semua pihak dalam menjaga stabilitas keamanan di Dogiyai. Ia menambahkan bahwa razia akan dilakukan secara berkala di titik-titik rawan, seperti terminal, pasar, dan kawasan pemukiman padat.
Polres Dogiyai juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu provokatif. Setiap gangguan keamanan diminta segera dilaporkan kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.
Kegiatan razia berakhir pukul 11.30 WIT dengan penandatanganan surat pernyataan bersama sebagai bentuk komitmen menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Dogiyai.
[Nabire.Net]