Partai Nasdem Ungkap Akun X Sahroni Berdikari, Milik Ahmad Sahroni?

10 hours ago 5

Selular.id – Fraksi Partai NasDem DPR RI menegaskan bahwa akun X bernama Sahroni Berdikari (@SahroniNasDem) merupakan akun palsu dan tidak memiliki keterkaitan dengan mantan anggota DPR RI Ahmad Sahroni. Pernyataan resmi ini disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai NasDem Viktor Bungtilu Laiskodat melalui laman resmi fraksi pada Selasa (2/9/2025).

Viktor menjelaskan bahwa semua informasi, opini, maupun pernyataan yang disebarkan melalui akun tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Fraksi NasDem mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh konten dari akun palsu tersebut dan mendukung langkah penegakan hukum terhadap penyalahgunaan identitas di ruang digital.

Kasus akun palsu yang mengatasnamakan publik figur atau institusi resmi bukan hal baru di Indonesia. Sebelumnya, beredar akun palsu Retno Marsudi di TikTok yang membahas isu pengungsi Rohingya. Platform digital kerap menjadi sasaran penyebaran informasi menyesatkan melalui akun-akun tidak bertanggung jawab.

 tangkapan layar/Instagram @ahmadsahroni88)

Pakar keamanan digital Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengingatkan masyarakat untuk ekstra waspada terhadap akun media sosial, termasuk yang telah memiliki centang biru. Menurutnya, verifikasi centang biru tidak serta merta menjamin keabsahan pemilik akun, melainkan hanya menunjukkan bahwa akun tersebut terverifikasi sebagai notable.

Fenomena akun palsu memang menjadi tantangan serius di era digital. Beberapa waktu lalu, TikTok memblokir 24 juta akun palsu akibat perang Hamas-Israel. Langkah serupa juga pernah dilakukan terhadap akun yang mengatasnamakan Cristiano Ronaldo meski memiliki jutaan follower.

Kasus akun Sahroni Berdikari ini kembali mengingatkan pentingnya literasi digital masyarakat. Pengguna media sosial perlu lebih kritis dalam menerima informasi, terutama yang berasal dari akun-akun tidak resmi. Verifikasi informasi melalui sumber resmi menjadi langkah penting untuk menghindari penyebaran berita palsu.

Pemerintah melalui Kominfo telah beberapa kali mengambil langkah tegas terhadap akun palsu. Seperti kerjasama dengan Bareskrim Polri untuk menuntaskan akun palsu di platform tertentu. Kolaborasi antara pemerintah, platform digital, dan masyarakat dinilai penting untuk menciptakan ekosistem digital yang sehat.

Ke depan, penanganan akun palsu memerlukan pendekatan multi-sektor. Mulai dari edukasi literasi digital, penegakan hukum, hingga penguatan sistem verifikasi oleh platform media sosial. Masyarakat juga diharapkan aktif melaporkan akun-akun mencurigakan kepada pihak berwenang atau platform terkait.

Kasus akun Sahroni Berdikari menjadi pengingat bahwa ruang digital masih rentan terhadap penyalahgunaan identitas. Kewaspadaan dan verifikasi informasi tetap menjadi kunci dalam menghadapi tantangan digital yang semakin kompleks.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |