3 weeks ago
23
Kepritoday.com – Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mendampingi Menteri Perdagangan RI Dr. Budi Santoso dalam acara peletakan batu pertama pembangunan pabrik PT KLOU Teknologi Indonesia, bagian dari Midea Group asal Tiongkok, di Kawasan Industri Tunas Prima, Batu Besar, Nongsa, Kota Batam, Kamis (14/8/2025).
Pabrik yang akan memproduksi peralatan rumah tangga ini diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan ekspor Indonesia melalui penguatan industri berorientasi ekspor di Batam.
Dalam sambutannya, Menteri Budi Santoso menegaskan komitmen pemerintah menarik investasi, khususnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). “Kami mendengar ada investor dari Tiongkok yang akan berinvestasi di KEK untuk produk ekspor. Berbagai perjanjian perdagangan telah kami selesaikan untuk membuka akses pasar global dan mendukung investasi,” ujarnya.
Budi mencatat, pertumbuhan ekspor Indonesia saat ini naik 7,7 persen dari target 7,1 persen. Ia optimistis target ekspor nasional sebesar 8 persen dapat tercapai dengan ekosistem usaha yang kondusif. “Kehadiran perusahaan ini dengan produk kompetitif akan memperkuat posisi ekspor kita,” katanya.
Batam Magnet Investor Global
Gubernur Ansar Ahmad menyambut baik investasi ini, menyoroti kesiapan infrastruktur Batam untuk mendukung investor global. Menurutnya, Batam memiliki fasilitas logistik, pelabuhan, dan kedekatan dengan pasar internasional.
“Kehadiran PT KLOU Teknologi Indonesia akan memperkuat posisi Batam sebagai pintu gerbang perdagangan global, sekaligus memberikan dampak ekonomi seperti penyerapan tenaga kerja dan peningkatan daya saing ekspor,” ungkapnya.
Midea Group, induk perusahaan PT KLOU Teknologi Indonesia, masuk dalam daftar Fortune Global 500 dan dikenal sebagai produsen berbagai peralatan rumah tangga, mulai dari penerangan, peralatan air, perawatan lantai, peralatan dapur, binatu, hingga pendingin, yang siap menembus pasar ekspor.
Acara ini dinilai menjadi langkah strategis memperkuat posisi Kepri sebagai lumbung ekonomi nasional, sekaligus mendukung visi pemerintah meningkatkan ekspor melalui investasi dan kolaborasi industri.
