OpenAI Mengincar Google Chrome

1 week ago 14
Situs Informasi Hot Pagi Tepat Terbaru

Selular.ID – OpenAI secara terbuka mengatakan mengincar Google Chrome jika perusahaan menjualnya. Hal itu diungkapkan Pimpinan Produk ChatGPT OpenAI, Nick Turley, saat bersaksi dalam sidang tuntutan antimonopoli Google. Turley bahkan pernah meminta lisensi teknologi pencarian Google, namun justru ditolak.

Fakta yang diungkap dalam persidangan, salah satunya adalah Google berpotensi dilarang membuat produknya diatur secara default atau menjadi aplikasi bawaan pada ponsel Android. Termauk, Google bisa saja diwajibkan menjual sebagian aset usahanya, seperti Google Chrome untuk menghindari praktik monopoli. Atas hal inilah, Turley secara terbuka menawarkan diri mewakili OpenAI untuk membeli Chrome.

Sidang lanjutan gugatan antimonopoli Google di Washington itu juga membuat Truley membeberkan fakta penawaran OpenAI kepada Google. Pada Juli 2023, OpenAI meminta lisensi Google Chrome, lantaran sedang mengalami kendala pada mesin pencarian milik Microsoft, yaitu Bing, yang saat itu melekat sebagai mesin pencarian dalam ChatGPT.

Baca juga: OpenAI Suntikkan Dana $11,9 Miliar ke CoreWeave, Ini Sikap Microsoft

Dalam surat permintaan yang ditampilkan dalam sidang, OpenAI menulis tentang optimisme mereka yang akan terus berkembang jika bisa menjalin kerja sama dengan banyak perusahaan. Permintaan kerja sama dari OpenAI ditolak Google dengan alasan tumpang tindih persaingan.

Dengan demikian, Truley menegaskan dalam persidangan, bahwa posisi OpenAI sekarang sama sekali tidak memiliki kerja sama apapun dengan Google. Namun, jika The US Department of Justice (DOJ) memaksa Google menjual mesin pencariannya, OpenAI dengan sigap akan menangkap peluang tersebut.

Selain itu, Google turut mengungkap dokumen internal OpenAI yang diberikan kepada Google. Dokumen tersebut menunjukkan bahwa awalnya OpenAI tidak menganggap Google sebagai pesaing utama di bidang AI. Turley menjelaskan bahwa pernyataan tersebut lebih bertujuan untuk memotivasi karyawan daripada menunjukkan arah strategi perusahaan.

Baca juga: Cara Langganan Aplikasi di Google Play Biar Lebih Murah

DOJ menuntut Google dengan pelarangan kerja sama eksklusif dengan perusahaan teknologi lainnya seperti Samsung, Motorola, AT&T, dan Verizon. Kerja sama yang dilakukan Google dengan perusahaan tersebut membuat aplikasi seperti Chrome, Search, dan Gemini AI langsung terpasang di perangkat baru. Kontrak eksklusif itu membuat persaingan tidak sehat, serta tidak adil.

Google mengaku telah melonggarkan beberapa kesepakatan baru-baru ini untuk memberi ruang pada aplikasi pesaing, namun DOJ menilai itu belum cukup. Mereka menekankan bahwa perlu ada perubahan struktural yang lebih dalam agar persaingan bisa benar-benar adil.

Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |