5 days ago
17
Selular.id – OnePlus dikabarkan akan mengakhiri kemitraan dengan Hasselblad untuk seri flagship terbarunya, OnePlus 15.
Setelah bertahun-tahun berkolaborasi dengan raksasa fotografi asal Swedia tersebut, produsen asal Tiongkok ini memilih untuk mengembangkan mesin kamera in-house. Langkah ini diyakini akan memberikan kontrol penuh atas pengembangan teknologi imaging pada perangkat mereka.
Bocoran terbaru dari SmartPrix mengindikasikan bahwa OnePlus 15 akan menjadi seri pertama yang tidak lagi membawa nama Hasselblad di modul kameranya. Selama ini, kolaborasi antara kedua brand telah memberikan sentuhan khas pada hasil foto, terutama dalam hal color science dan pemrosesan gambar.
Namun, OnePlus kini tampaknya ingin mandiri dan membangun identitas imaging yang sepenuhnya berasal dari pengembangan internal.
Langkah ini bukan tanpa preseden. Sebelumnya, Huawei juga mengambil jalan serupa dengan meluncurkan XMAGE setelah sebelumnya bermitra dengan Leica. Xiaomi pun kini masih menjalin kemitraan dengan Leica, menunjukkan bahwa strategi kolaborasi dan kemandirian dalam teknologi kamera memang menjadi tren di industri smartphone.
Meski belum ada konfirmasi resmi dari OnePlus, kabar ini telah beredar cukup lama. Seorang tipster Tiongkok sebelumnya juga pernah membocorkan informasi serupa. Namun, penting untuk dicatat bahwa semua informasi ini masih bersifat rumor dan perlu disikapi dengan bijak hingga adanya pengumuman resmi dari perusahaan.
Spesifikasi OnePlus 15 yang Beredar
Selain kabar tentang kemandirian dalam teknologi kamera, sejumlah bocoran spesifikasi OnePlus 15 juga telah beredar. Flagship ini dikabarkan akan menyuguhkan layar flat berukuran 6,78 inci dengan resolusi 1.5K.
Yang menarik, OnePlus disebut akan menggunakan teknologi LIPO screen packaging yang memungkinkan bezel ultra-tipis dan integrasi display yang lebih baik.
Di sektor dapur pacu, OnePlus 15 kemungkinan besar akan ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Elite 2. Kombinasi ini diharapkan dapat memberikan performa elite yang mampu bersaing dengan flagship lainnya di pasaran.
Seperti yang pernah kami laporkan sebelumnya, persaingan chipset di segmen flagship memang semakin ketat.
Yang paling mengesankan adalah baterai raksasa berkapasitas 7.000mAh dengan dukungan pengisian daya 100W wired dan 50W wireless. Kombinasi ini bisa membuat pengguna lupa dengan power bank karena daya tahan baterai yang luar biasa dan kecepatan pengisian yang impressif.
Perjalanan Inovasi OnePlus
OnePlus telah menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan inovasi sejak era OnePlus 2. Brand ini dikenal selalu berusaha memberikan nilai lebih kepada penggemarnya, baik melalui fitur unggulan maupun kolaborasi strategis. Kemitraan dengan Hasselblad sendiri telah memberikan warna tersendiri dalam hasil fotografi perangkat OnePlus selama ini.
Lepas dari Hasselblad bukan berarti OnePlus meninggalkan kualitas. Justru sebaliknya, ini bisa menjadi momen dimana mereka membuktikan kemampuan engineering tim sendiri. Seperti yang kita lihat pada OnePlus Rilis Pembaruan OxygenOS 15.0.2.501 untuk Nord CE 5 dan Nord 5, perusahaan terus berkomitmen untuk menyempurnakan pengalaman pengguna melalui pembaruan software.
Persaingan di segmen flagship smartphone semakin sengit, dan inovasi adalah kunci untuk tetap relevan. OnePlus 15 dengan mesin kamera mandiri bisa menjadi pembeda yang signifikan di pasar yang semakin padat dengan opsi flagship berkualitas.
Perkembangan teknologi kamera ponsel memang selalu menarik untuk diikuti. Sebelumnya, OnePlus pernah menggelar hajatan spesial yang menuai antusiasme penggemar. Bahkan, seperti yang terjadi pada persaingan chipset antara iPhone 15 Pro Max dan OnePlus, brand ini telah menunjukkan kemampuan untuk bersaing dengan raksasa teknologi lainnya.
Keputusan OnePlus untuk mengembangkan mesin kamera sendiri akan menjadi ujian penting bagi brand ini. Apakah mereka mampu menghasilkan kualitas imaging yang setara atau bahkan melampaui hasil kolaborasi dengan Hasselblad? Jawabannya akan terungkap ketika OnePlus 15 resmi diluncurkan ke pasar.
Seluruh mata kini tertuju pada OnePlus. Langkah berani mereka ini akan menentukan posisi brand dalam persaingan smartphone flagship global. Yang pasti, konsumenlah yang akan menjadi penentu akhir apakah strategi kemandirian teknologi kamera ini akan berhasil atau tidak.
