TechDaily.id – NVIDIA memperkenalkan DLSS 4 versi terbaru dari teknologi peningkatan skala gambar real-time di CES 2025. NVIDIA juga mengumumkan teknologi ini akan hadir di semua GPU RTX.
Ini termasuk seri NVIDIA GeForce RTX 20 yang dihentikan produksinya pada tahun 2020, tetapi model lama tidak mendapatkan semua fiturnya. Pada model seri NVIDIA GeForce RTX 50 yang baru, DLSS 4 akan mengaktifkan Multi Frame Generation.
Fitur ini akan menghasilkan hingga tiga frame tambahan untuk setiap frame yang dirender secara tradisional, dan dapat membantu melipatgandakan frame rate hingga delapan kali lipat lebih banyak daripada rendering brute-force tradisional, sebagaimana dikutip dari Engadget.
NVIDIA mengklaim game 4K 240 FPS yang sepenuhnya menggunakan ray-tracing akan memungkinkan berkat Multiple Frame Generation saat menggunakan kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 5090, GPU andalan baru seharga NVIDIA $1.999 yang akan hadir akhir bulan ini.
Selain itu, DLSS 4 merupakan apa yang disebut NVDIA sebagai “peningkatan terbesar pada model AI-nya” sejak peluncuran DLSS 2. DLSS Ray Reconstruction, DLSS Super Resolution, dan DLAA kini akan didukung oleh arsitektur canggih yang sama yang mendukung model AI, seperti ChatGPT dan Gemini milik Google.
NVDIA mengatakan hal itu menghasilkan peningkatan stabilitas temporal, lebih sedikit bayangan, dan detail objek yang bergerak lebih tinggi.
Sebanyak 75 game dan aplikasi akan mendukung DLSS 4 sejak hari pertama. Saat kartu NVDIA GeForce RTX 50 baru keluar, game seperti Alan Wake dan Cyberpunk 2077 akan diperbarui dengan kemampuan memanfaatkan fitur Multi Frame Generation dari teknologi NVDIA tersebut.
Lebih banyak judul akan diperbarui dengan dukungan Multi Frame di masa mendatang, termasuk Black Myth: Wukong, sementara game yang akan datang seperti Doom: The Dark Ages dan Dune: Awakening akan mendukung fitur tersebut saat peluncuran.
GPU seri GeForce RTX 40 tidak mendapatkan Multi Frame Generation, tetapi mendapatkan peningkatan frame generation, enhanced ray synthesis, super resolution, dan deep leaning anti-aliasing dari DLSS 4. Sementara itu, GPU seri GeFore NVDIA RTX 30 dan seri NVIDIA RTX 20 mendapatkan tiga yang terakhir.
Pameran Elektronik Konsumen (CES) 2025 kembali digelar dengan meriah, menghadirkan inovasi teknologi yang menjanjikan perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan. Sebagai acara tahunan yang paling ditunggu-tunggu, CES 2025 menjadi panggung bagi perusahaan besar hingga startup untuk memamerkan produk dan layanan yang membawa revolusi di bidang teknologi.
Fokus Utama CES 2025: Teknologi Berkelanjutan dan AI
Tema besar tahun ini adalah “Teknologi untuk Masa Depan Berkelanjutan.” Dalam pameran ini, pengunjung disuguhkan dengan berbagai inovasi yang tidak hanya canggih, tetapi juga ramah lingkungan. Selain itu, kecerdasan buatan (AI) menjadi sorotan utama, dengan banyak perusahaan memamerkan solusi berbasis AI yang dapat diterapkan di berbagai industri.
Peluncuran Produk Utama
- Smartphone Lipat Generasi Baru Beberapa raksasa teknologi seperti Samsung, Apple, dan Huawei memamerkan smartphone lipat terbaru dengan layar lebih tahan lama dan teknologi baterai yang lebih efisien. Produk-produk ini dirancang untuk mendukung produktivitas dan hiburan tanpa mengorbankan portabilitas.
- Kendaraan Listrik dan Otonom CES 2025 menjadi ajang peluncuran kendaraan listrik dengan jangkauan lebih jauh dan waktu pengisian lebih cepat. Perusahaan seperti Tesla, Rivian, dan perusahaan baru asal Jepang, Aozora Motors, memamerkan kendaraan otonom yang dilengkapi AI canggih untuk navigasi dan keamanan.
- Perangkat Kesehatan Digital Perangkat wearable untuk kesehatan semakin maju, dengan kemampuan memonitor lebih dari sekadar detak jantung. Fitbit dan Garmin meluncurkan perangkat baru yang dapat mendeteksi tanda-tanda awal penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi.
- Teknologi Rumah Pintar Teknologi rumah pintar kini lebih terintegrasi. Amazon dan Google memperkenalkan asisten virtual generasi baru dengan AI yang dapat memahami perintah lebih kompleks. Perangkat seperti kulkas pintar yang dapat memesan bahan makanan secara otomatis juga menjadi daya tarik.
Startup yang Memukau di CES 2025
Selain perusahaan besar, CES 2025 juga menjadi panggung bagi startup untuk menunjukkan inovasi mereka. Beberapa yang mencuri perhatian adalah:
- SolClean: Startup ini memperkenalkan panel surya fleksibel yang dapat digunakan pada berbagai permukaan, termasuk pakaian dan kendaraan.
- NeuroLinkX: Sebuah perusahaan yang mengembangkan antarmuka otak-komputer yang memungkinkan orang untuk mengontrol perangkat digital hanya dengan pikiran.
- EcoFoodTech: Startup ini menghadirkan teknologi pencetakan 3D untuk makanan, yang menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan dan mengurangi limbah makanan.
Teknologi AI yang Mendominasi
Kecerdasan buatan menjadi bintang utama di CES 2025. AI digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari analisis data hingga pengenalan wajah yang lebih aman. Beberapa inovasi AI yang menonjol adalah:
- AI dalam Pendidikan: Sistem pembelajaran yang menggunakan AI untuk menyediakan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa individual.
- AI untuk Diagnosa Medis: Alat diagnostik berbasis AI yang dapat mendeteksi penyakit lebih cepat dan akurat dibandingkan metode konvensional.
- AI di Industri Kreatif: Generasi baru alat kreatif yang memanfaatkan AI untuk membantu desain grafis, produksi musik, dan bahkan pembuatan film.
Diskusi Panel dan Pembicara Utama
Selain pameran, CES 2025 juga menghadirkan diskusi panel dengan tema-tema terkini, seperti masa depan AI, dampak teknologi terhadap perubahan iklim, dan keamanan data. Beberapa pembicara utama yang hadir meliputi:
- Elon Musk: Membahas langkah terbaru dalam eksplorasi luar angkasa dan teknologi kendaraan listrik.
- Lisa Su (CEO AMD): Mengungkapkan inovasi terbaru dalam teknologi semikonduktor.
- Sundar Pichai (CEO Google): Berbicara tentang pengembangan AI yang bertanggung jawab.
Penghargaan Inovasi CES 2025
Penghargaan CES Innovation Awards diberikan kepada perusahaan yang memamerkan produk-produk paling revolusioner. Beberapa pemenang tahun ini adalah:
- Kategori Teknologi Konsumen: Smartphone lipat dari Samsung dengan teknologi layar ultra-tipis.
- Kategori Kesehatan Digital: Perangkat wearable dari Fitbit dengan fitur analisis kesehatan berbasis AI.
- Kategori Kendaraan Otonom: Mobil listrik dari Tesla dengan sistem navigasi berbasis AI generasi baru.
Tren dan Prediksi Masa Depan
Dari CES 2025, beberapa tren teknologi yang diharapkan mendominasi masa depan adalah:
- Peningkatan Energi Terbarukan: Teknologi yang mendukung energi bersih menjadi fokus utama untuk mengatasi krisis iklim.
- Integrasi AI dalam Kehidupan Sehari-hari: Dari rumah hingga tempat kerja, AI akan semakin terintegrasi dalam berbagai aspek kehidupan.
- Pengembangan Metaverse: Platform realitas virtual dan augmented reality semakin canggih, menciptakan pengalaman digital yang lebih imersif.
- Kesehatan yang Dipersonalisasi: Teknologi yang memungkinkan perawatan kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu.