8 hours ago
5
Selular.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meluncurkan Netmonk On-Premise, solusi monitoring jaringan yang memungkinkan perusahaan mengelola infrastruktur jaringan secara mandiri dan real-time. Produk digital unggulan Telkom ini dirancang untuk mendeteksi anomali jaringan secara proaktif, mengurangi risiko downtime, dan meningkatkan efisiensi operasional bisnis.
EVP Digital Business and Technology Telkom Komang Budi Aryasa menjelaskan, “Netmonk On-Premise kami kembangkan dengan fleksibilitas dan interoperabilitas untuk membantu institusi dan perusahaan memantau serta mengelola jaringan secara mandiri, efisien, dan proaktif.” Kehadiran solusi ini menjawab tantangan kompleksitas infrastruktur jaringan di perusahaan menengah hingga besar yang selama ini bergantung pada metode manual atau vendor eksternal.
Dalam praktiknya, Netmonk On-Premise menyediakan dashboard intuitif yang memudahkan tim IT memantau kondisi jaringan secara real-time. Sistem ini mampu mengintegrasikan berbagai perangkat jaringan, termasuk Wi-Fi Controller, GPON (OLT dan ONT), serta layanan HSI. Dengan custom build, seluruh data dipantau dan dikelola di lingkungan internal perusahaan, menjamin keamanan dan kontrol penuh atas infrastruktur jaringan.
Kompleksitas infrastruktur jaringan menjadi tantangan serius bagi banyak perusahaan. Semakin besar skala bisnis, semakin banyak perangkat yang harus dipantau, lalu lintas data semakin padat, dan potensi gangguan meningkat. Sayangnya, banyak perusahaan masih mengandalkan pemantauan manual yang lambat, tidak efisien, dan rentan human error. Kesalahan pencatatan atau kelalaian mendeteksi anomali bisa berdampak besar pada kinerja operasional.
Ketergantungan pada vendor eksternal juga bukan solusi ideal. Perusahaan kehilangan kontrol penuh atas sistem vital mereka, harus menunggu respons pihak ketiga saat terjadi kendala, dan terbebani biaya kerja sama jangka panjang. Netmonk On-Premise hadir sebagai jawaban atas masalah ini, menawarkan fleksibilitas penyesuaian fitur pemantauan sesuai kebutuhan spesifik perusahaan.
Keunggulan utama Netmonk terletak pada fleksibilitas dan interoperabilitasnya. Perusahaan dapat menyesuaikan dashboard, laporan, dan fitur pemantauan tanpa bergantung pada template bawaan. Interoperabilitasnya mendukung integrasi dengan berbagai sistem dan perangkat jaringan yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan perubahan besar pada infrastruktur yang berjalan. Kombinasi ini menjadikan Netmonk solusi adaptif dan scalable untuk berbagai sektor industri.
Manfaat implementasi Netmonk On-Premise mencakup efisiensi waktu, pengurangan risiko downtime, peningkatan keandalan layanan, dan optimalisasi pengambilan keputusan berbasis data akurat. Tim IT dapat beralih dari pendekatan reaktif menjadi proaktif dalam menjaga stabilitas sistem, mengidentifikasi potensi masalah sebelum berdampak pada operasional bisnis.
Inovasi ini sejalan dengan komitmen Telkom dalam mendukung transformasi digital di Indonesia. Sebelumnya, Telkom juga telah menghadirkan berbagai solusi digital untuk berbagai segmen, termasuk internet rumahan dan layanan bagi UMKM. Kehadiran Netmonk On-Premise memperkuat portofolio produk digital Telkom yang berfokus pada peningkatan efisiensi dan produktivitas bisnis.
Pengembangan solusi monitoring jaringan mandiri seperti Netmonk On-Premise juga sejalan dengan tren adopsi teknologi cloud-native yang semakin masif di berbagai industri. Kemampuan untuk mengelola infrastruktur secara mandiri menjadi nilai tambah penting di era digital yang menuntut kecepatan dan keamanan.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai fitur dan manfaat Netmonk, perusahaan dan institusi dapat mengunjungi halaman resmi https://netmonk.id/. Solusi ini diharapkan dapat membantu lebih banyak organisasi di Indonesia mengoptimalkan pengelolaan jaringan mereka, mendukung kelancaran operasional bisnis di era digital.
Dengan hadirnya Netmonk On-Premise, Telkom kembali menunjukkan perannya sebagai enabler transformasi digital di Indonesia. Solusi ini tidak hanya menjawab kebutuhan teknis perusahaan, tetapi juga berkontribusi pada penguatan ekosistem digital nasional yang lebih mandiri dan berdaya saing.
