Kepritoday.com – Meta siap menggebrak dunia teknologi wearable dengan peluncuran dua kacamata pintar terbaru, Meta Hypernova dan Ray-Ban Meta Gen 3s, yang akan diumumkan di acara Meta Connect pada September 2025. Dengan fokus utama pada Meta Hypernova, kacamata ini menawarkan fitur revolusioner seperti layar di lensa dan gelang pengontrol berbasis sinyal saraf. Sementara itu, Ray-Ban Meta Gen 3s hadir untuk pengguna yang menginginkan kesederhanaan dan gaya. Berikut ulasan lengkap kedua perangkat ini.
Ray-Ban Meta Gen 3s: Simpel dan Stylish
Ray-Ban Meta Gen 3s adalah penerus langsung dari kacamata pintar sebelumnya, dirancang untuk pengguna yang ingin teknologi yang nggak ribet. Tanpa layar di lensa, kacamata ini mengandalkan kendali sentuh dan perintah suara untuk fungsi seperti merekam video, melakukan panggilan, atau memutar musik. Desainnya ringan dan mirip kacamata hitam biasa, cocok buat kamu yang suka gaya minimalis tapi tetap fungsional.
Fitur ini sejalan dengan tren desain yang mengutamakan kenyamanan dan estetika. Ray-Ban Meta Gen 3s ini dibuat untuk integrasi mulus dengan kehidupan sehari-hari, tanpa bikin kamu kelihatan seperti pakai gadget futuristik. Dengan lebih dari 2 juta unit Ray-Ban Meta terjual sejak 2023, model ini jelas punya tempat di hati pengguna.
Meta Hypernova: Langkah Menuju Masa Depan
Meta Hypernova, atau dikenal juga sebagai Celeste, adalah kacamata pintar yang jauh lebih ambisius. Dilengkapi layar kecil di lensa kanan, Hypernova menampilkan informasi seperti notifikasi pesan, petunjuk navigasi, atau data kesehatan tanpa mengganggu pandangan. Berbeda dengan augmented reality (AR) penuh seperti prototipe Orion, layar ini fokus pada informasi ringkas yang praktis.
Dengan harga sekitar Rp 12.400.000 (estimasi berdasarkan $800, kurs Rp 15.500 per September 2025), Hypernova menargetkan pengguna awal yang doyan teknologi canggih. Desainnya sedikit lebih tebal dan berat karena komponen layar, tapi Meta coba imbangi dengan kolaborasi bersama brand fashion seperti Prada, yang dikenal dengan bingkai kokoh dan stylish.
Layar | Tidak ada | Layar kecil di lensa kanan |
Kendali | Sentuh, suara | Sentuh, suara, gelang sinyal saraf |
Fungsi Utama | Rekam video, panggilan, musik | Notifikasi, navigasi, data kesehatan |
Harga Estimasi (IDR) | Rp 4.650.000 ($300) | Rp 12.400.000 ($800) |
Gelang Sinyal Saraf: Interaksi Futuristik
Salah satu fitur paling keren dari Meta Hypernova adalah gelang pengontrol berbasis sinyal saraf (sEMG). Gelang ini, yang dikembangkan dari teknologi CTRL-Labs, mendeteksi gerakan otot di pergelangan tangan untuk menerjemahkan gestur sederhana jadi perintah. Misalnya, kamu bisa scroll notifikasi atau pilih aplikasi cuma dengan gerakan jari, tanpa perlu sentuh kacamata.
Fitur ini bikin interaksi dengan kacamata jauh lebih intuitif, hampir seperti di film sci-fi. Gelang ini juga diklaim lebih privat dibandingkan perintah suara, cocok buat penggunaan di tempat umum.
Fungsionalitas yang Bikin Betah
Menurut laporan dari U.S. Customs and Border Control, Meta Hypernova bisa ambil foto dan video, lakukan panggilan, dan interaksi dengan asisten AI. Perangkat ini dirancang sebagai pendamping smartphone, kasih akses cepat ke informasi tanpa perlu tarik ponsel dari saku. Ray-Ban Meta Gen 3s juga punya kemampuan serupa, tapi tanpa layar, fokusnya lebih ke kemudahan penggunaan sehari-hari.
Hypernova juga dilengkapi kamera yang ditingkatkan, kabarnya setara iPhone 13 (2021), dan sistem operasi berbasis Android yang dioptimalkan. Meski belum ada app store khusus, kacamata ini bakal punya aplikasi bawaan seperti galeri foto, peta, dan pesan.
Strategi Meta di Pasar Wearable
Meta punya dua pendekatan dengan kedua kacamata ini. Ray-Ban Meta Gen 3s lanjutin kesuksesan model sebelumnya, fokus ke pengguna massal yang suka desain simpel. Sementara itu, Hypernova adalah eksperimen berani untuk masa depan komputasi spasial, meski Meta sadar penjualannya mungkin terbatas di awal, dengan perkiraan hanya 150.000-200.000 unit dalam dua tahun.
Kolaborasi dengan Luxottica, termasuk brand seperti Prada, menunjukkan usaha Meta untuk gabungin teknologi dengan fashion. Bingkai tebal Prada cocok untuk Hypernova yang butuh ruang buat komponen elektronik, sekaligus bikin kacamata ini terlihat stylish.
Ekspektasi dan Tantangan
Meta realistis soal Hypernova. Mereka tahu kacamata ini bukan untuk semua orang, tapi lebih untuk pengguna awal yang suka coba teknologi baru. Berat dan ketebalan Hypernova mungkin jadi tantangan, tapi fitur seperti layar dan gelang sinyal saraf bikin perangkat ini layak ditunggu. Sementara itu, Ray-Ban Meta Gen 3s tetap jadi pilihan aman buat yang cari kacamata pintar ringkas dan terjangkau.