LPPD Papua Tengah Gelar Rapat Konsultasi Persiapan Pesparawi Nasional 2026

1 day ago 9

Nabire, 5 Desember 2025 – Lembaga Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejawi Daerah (LPPD) Provinsi Papua Tengah menggelar rapat konsultasi bersama pengurus LPPD kabupaten se-Papua Tengah. Pertemuan berlangsung di Aula LPP RRI Nabire, Jumat (05/12) sebagai bagian dari persiapan menuju Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional 2026 yang dijadwalkan digelar di Manokwari, Papua Barat.

Rapat ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nabire, Robert Wopairi, S.Th., yang hadir mewakili Gubernur Papua Tengah.

Dalam arahannya, Robert Wopairi menegaskan bahwa keberhasilan Pesparawi membutuhkan kolaborasi erat antara LPPD provinsi, LPPD kabupaten, serta Kementerian Agama sebagai mitra strategis.

“Seringkali koordinasi dan konsultasi tidak berjalan baik. Untuk itu, saya minta kita satukan barisan, bangun kerja sama, dan proaktif dalam setiap proses,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya ketertiban administrasi, terutama terkait mekanisme bantuan keuangan dan penyusunan program.

“Banyak kepala daerah belum memahami fungsi LPPD sehingga administrasi sering tersendat. Tolong aturan dasar LPPD disosialisasikan kepada bupati agar tidak ada hambatan saat berurusan dengan anggaran,” ujarnya.

LPPD Diingatkan Sebagai Lembaga Bernilai Sakral

Dalam penyampaiannya, Robert Wopairi menyebut bahwa LPPD memiliki peran spiritual yang sangat kuat.

“LPPD ini lembaga yang sangat sakral. Ketika puji-pujian dinaikkan, kehadiran Tuhan hadir di kota ini. Karena itu, tugas ini bukan ringan. Kita bekerja untuk kemuliaan Tuhan,” ungkapnya.

Program Harus Matang Sebelum Diajukan ke Pemerintah

Robert menegaskan bahwa LPPD tidak boleh hanya membawa proposal kosong ke pemerintah. Setiap pengajuan harus didukung program lengkap beserta rincian anggaran.

“Susun program dulu, lengkap dengan rincian anggarannya. Setelah itu tawarkan ke pemerintah provinsi dan kabupaten. Jangan hanya proposal tanpa isi,” katanya.

Ia juga mengingatkan pentingnya keseragaman program antara provinsi dan kabupaten.

“Satukan program dari provinsi sampai kabupaten. Kalau semua berjalan bersama, pemerintah bisa melihat keseriusan kita,” tambahnya.

Kemenag Jadi Pusat Pembinaan LPPD Kabupaten

Robert mengungkapkan bahwa Kantor Kemenag Nabire telah menjadi tempat latihan LPPD Kabupaten Nabire. Pihaknya juga menganggarkan pembangunan ruang khusus bagi LPPD dan FKUB.

“Saya sudah anggarkan pembangunan ruang LPPD dan FKUB di lingkungan Kantor Kementerian Agama, supaya pembinaan terpusat dan berjalan baik,” jelasnya.

Pesan Penutup: Pulang Bawa Program Kerja

Menutup arahannya, Robert meminta seluruh peserta tidak kembali ke daerah tanpa hasil konkret.

“Jangan ada yang pulang tanpa program kerja yang disepakati bersama. Pulang dan sosialisasikan ke pengurus LPPD di kabupaten. Kita harus bekerja serius menyambut Pesparawi Nasional 2026,” tegasnya.

[Nabire.Net/Musa Boma]

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |