Komdigi Masih Bingung Apakah DeepSeek Jadi Ancaman

3 weeks ago 32

Selular.id – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) belum bisa menentukan apakah kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) asal China yakni DeepSeek merupakan ancaman.

Saat ini, Komdigi masih mengkaji mengenai model kecerdasan buatan (AI) asal China DeepSeek.

Regulator juga belum melihat sebagai ancaman dan menduga larangan sejumlah negara terkait persaingan bisnis.

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Kebijakan Strategis Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia Oki Suryowahono mengatakan hingga saat ini pemerintah belum melarang DeepSeek sebagaimana yang terjadi di negara-negara Eropa seperti Italia.

Baca juga: Bukan DeepSeek, Apple Pilih Alibaba untuk Fitur AI di Tiongkok

Komdigi juga tidak melihat sebagai ancaman. Konten-konten yang berada di platform tersebut masih aman. Kendati demikian, Komdigi berjanji akan terus memantau perkembangan DeepSeek.

Jika ada aturan baru berupa larangan, Komdigi segera mengambil langkah tegas.

“Sampai saat ini tidak menjadi konten yang dilarang, jadi kita masih kaji, masih wait and see ya, sampai kemudian memang diputuskan secara aturan, secara legal, bahwa ini memang melanggar undang-undang atau peraturan yang berlaku di Indonesia,” ujar Oki belum lama ini (11/2/2024).

“Sampai itu dibutuhkan, itu barulah kami punya kewajiban untuk memblokir, atau mencegah peredaran dari DeepSeek,” sambungnya.

Oki mengaku pemerintah sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan terhadap DeepSeek.

Komdigi belum mengetahui posisi DeepSeek. Sebagai ancaman atau justru korban kampanye negatif kompetitor mereka.

“Kami tidak tahu ada masalah apa antara DeepSeek ini dengan pengguna kompetitornya. Yang pasti kami harus hati-hati,” kata Oki.

“Jangan sampai kita juga terlalu gegabah gitu ya, tiba-tiba memblok DeepSeek padahal ada banyak juga orang yang terbantu dengan DeepSeek,” lanjutnya.

Baca juga: Honor Integrasikan DeepSeek ke Smartphone

Sebelumnya, Badan intelijen Korea Selatan menuduh aplikasi AI Tiongkok DeepSeek “berlebihan” dalam mengumpulkan data pribadi dan menggunakan semua data masukan untuk melatih dirinya sendiri.

Melansir dari reuters, BIN Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan resmi ke instansi pemerintah Korea Selatan minggu lalu yang mendesak mereka untuk mengambil tindakan pencegahan keamanan terhadap aplikasi kecerdasan buatan tersebut.

Korea Selatan masuk ke dalam negara-negara yang menolak DeepSeek, dan menganggap teknologi tersebut sebagai ancaman.

Simak berita menarik lainnya dari Selular.id di Google News

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |