Selular.ID – Investasi emas adalah pilihan yang cerdas untuk memperkuat keuangan Anda. Sebelum memulai, tentukan tujuan investasi Anda. Apakah untuk tabungan, pendidikan, pernikahan, atau masa tua?
Mengetahui tujuan akan membantu menghitung besaran investasi yang perlu dilakukan setiap bulannya.
Walaupun memiliki keuntungan, namun tetap ada resiko yang perlu dikenali bagi yang ingin memulai investasi emas, Investasi emas memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan:
1. Volatilitas Harga
Meskipun emas cenderung stabil, harga emas bisa mengalami fluktuasi. Faktor-faktor seperti kondisi ekonomi global, inflasi, dan permintaan dapat mempengaruhi harga emas.
2. Risiko Kehilangan Fisik
Jika Anda berinvestasi dalam bentuk emas fisik (batangan atau perhiasan), ada risiko kehilangan akibat pencurian, kebakaran, atau kerusakan.
3. Biaya Penyimpanan
Menyimpan emas fisik memerlukan biaya tambahan, seperti kotak penyimpanan di bank atau brankas rumah.
4. Ketidaklikuidan
Emas tidak selalu mudah dijual. Jika Anda membutuhkan uang secara mendesak, menjual emas fisik mungkin memerlukan waktu dan biaya.
5. Risiko Perusahaan
Jika Anda berinvestasi melalui saham perusahaan tambang emas, ada risiko terkait kinerja perusahaan, manajemen, atau perubahan regulasi.
6. Ketidakpastian Geopolitik
Peristiwa politik atau konflik global dapat mempengaruhi harga emas.
7. Risiko Nilai Tukar
Jika Anda berinvestasi dalam emas di negara asing, fluktuasi nilai tukar dapat memengaruhi nilai investasi Anda. Ingatlah bahwa investasi emas sebaiknya dilakukan dalam jangka panjang.
Dengan memahami langkah-langkah di atas, Anda dapat memulai investasi emas dengan lebih percaya diri.
Baca Juga:Tujuan dan Fungsi Bank Emas yang Bakal Diresmikan Prabowo Hari Ini
Dan Ingatlah bahwa setiap investasi memiliki risiko, dan penting untuk melakukan riset dan berkonsultasi dengan ahli keuangan sebelum memutuskan berinvestasi dalam emas.