Kembali Salurkan BAMA Pengungsi, Ini Harapan Tim Mediasi Intan Jaya

1 month ago 50

(Kembali Salurkan BAMA Pengungsi, Ini Harapan Tim Mediasi Intan Jaya)

Intan Jaya, 2 Juni 2025 – Tim Mediasi Penanganan Konflik Bersenjata Kabupaten Intan Jaya yang dipimpin oleh Yoakim Mujizau, S.STP, kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa bahan makanan (bama), pakaian layak pakai, serta mainan anak-anak bagi para pengungsi terdampak konflik bersenjata. Penyaluran bantuan dilakukan di dua posko utama, yaitu Barak Mamba dan lokasi pengungsian di belakang Kantor Bank Papua, Sugapa.

Menurut Ketua Tim Mediasi, Yoakim Mujizau, bantuan ini merupakan penyaluran keempat yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Intan Jaya sejak gelombang pengungsian pertama terjadi pada 18 Mei 2025.

“Kami dari Pemda Intan Jaya, melalui tim penanganan konflik bersenjata, telah tiga kali sebelumnya menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak langsung maupun yang mengungsi akibat konflik bersenjata,” ujar Mujizau, Senin (2/6/2025).

Penyaluran pertama dilakukan pada 18 Mei 2025 dengan pembelian bama dari kios-kios lokal di Sugapa berupa beras, mi instan, sarden, gula, kopi, selimut, serta alat makan dan minum.

Selanjutnya, pada 20 Mei 2025 pukul 10.30 WIT, Pemprov Papua Tengah bersama Pemda Intan Jaya kembali menyalurkan bantuan yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Intan Jaya, Elias Igapa, S.IP, dan didampingi oleh Ketua Tim Mediasi. Bantuan saat itu mencakup beras, mi instan, susu kaleng, sarden, susu anak balita, susu ibu hamil, garam, minyak goreng, peksin, dan kopi. Masyarakat penerima berasal dari Kampung Ndugusiga, Jaindapa (Bambu Kuning), Sugapa Lama, Hitadipa, Janamba, Soanggama, Kulapa, Sakumba, Wabui, hingga warga Muara.

Bantuan juga disalurkan kepada masyarakat Kampung Titigi dan Eknemba yang mengalami trauma berat dan tidak dapat berkebun selama seminggu akibat kontak senjata antara TNI/Polri dan kelompok bersenjata TPN/OPM. Bantuan dikirim langsung oleh Tim Mediasi pada 30 Mei 2025 pukul 10.00 WIT.

Pada 2 Juni 2025, Tim Mediasi kembali menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat pengungsi di Sugapa Lama, Jaindapa, Hitadipa, Janamba, Wabui, Soanggama, Kulapa, dan Sakumba. Penyaluran dipusatkan di dua titik yaitu Barak Mamba dan belakang Kantor Bank Papua, Sugapa.

“Bantuan yang kami salurkan hari ini berupa beras, mi instan, sarden, minyak goreng, garam, peksin, serta pakaian layak pakai untuk anak-anak dan orang tua. Kami juga membagikan buku gambar dan permainan anak agar mereka bisa kembali ceria di tengah keterbatasan,” jelas Mujizau.

Bantuan ini berasal dari Tim Mediasi Konflik dan Kementerian Sosial melalui Dinas Sosial Provinsi Papua Tengah. Anak-anak pengungsi tampak sangat antusias dan gembira menerima mainan, yang diharapkan bisa sedikit meringankan beban psikologis mereka.

Namun demikian, Mujizau mengungkapkan bahwa persediaan sembako di gudang penyimpanan untuk pengungsi kini telah habis.

“Kami memohon perhatian dan solusi dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Daerah, TNI/Polri, DPRK Intan Jaya, DPR Papua Tengah, Majelis Rakyat Papua Tengah, Dewan Adat Moni, dan pihak terkait lainnya agar bisa memberikan kepastian kepada masyarakat,” imbuhnya.

Saat ini, masyarakat dari tujuh kampung di Distrik Hitadipa dan dua kampung di Distrik Sugapa masih enggan kembali ke kampung halaman karena trauma dan ketakutan. Mereka menyebutkan keberadaan pos TNI di Sugapa Lama dan keberadaan kelompok bersenjata di sekitar kampung menjadi alasan utama belum kembalinya mereka.

“Pertanyaan besar sekarang adalah, sampai kapan kita bisa menjamin kehidupan masyarakat di posko pengungsian ini?” tutup Mujizau.

[Nabire.Net]

Post Views: 100

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |